http://www.ziddu.com/download/16482765/3carapenyajiandata.docx.html
BAB I
PENDAHULUAN
Mata kuliah statistika bagi mahasiswa sangat diperlukan terutama ketika seorang mahasiswa harus mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menginterprestasikan data untuk pembuatan skripsi, thesis atau disertasi. Dalam hal ini pengetahuan statistik dipakai dalam menyusun metodologi penelitian.
Sebagai suatu ilmu, kedudukan statistika merupakan salah satu cabang dari ilmu matematika terapan. Oleh karena itu untuk memahami statistika pada tingkat yang tinggi, terebih dahulu diperlukan pemahaman ilmu matematika.
Dinegara maju seperti Amerika, Eropa dan Jepang, ilmu statistika berkembang dengan pesat sejalan dengan berkembangnya ilmu ekonomi dan teknik. Bahkan kemajuan suatu negara sangat ditentukan oleh sejauh mana negara itu menerapkan ilmu statistika dalam memecahkan masalah-masalah pembangunan dan perencanaan pemerintahannya. Jepang sebagai salah satu negara maju, konon telah berhasil memadukan ilmu statistika dengan ilmu ekonomi, desain produk, psikologi dan sosiologi masyarakat.
Sejauh itu ilmu statistika digunakan pula untuk memprediksi dan menganalisis perilaku konsumen, sehingga Jepang mampu menguasai perekonomian dunia sampai saat ini.
Secara garis besar ada dua cara penyajian data yaitu dengan tabel dan grafik. Dua cara penyajian data ini saling berkaitan karena pada dasarnya sebelum dibuat grafik data tersebut berupa tabel. Penyajian data berupa grafik lebih komunikatif.
Dilihat dari waktu pengumpulannya, dikenal dua jenis data yaitu : Cross section data adalah data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu. Data berkala adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu. Dengan data berkala dapat dibuat garis kecenderungan atau trend.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Statistik dan Statistika
Statistik adalah kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun dalam bentuk tabel (daftar) dan atau diagram yang menggambarkan atau berkaitan dengan suatu masalah tertentu.
Statistika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan metode, teknik atau cara mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menginterprestasikan data untuk disajikan secara lengkap dalam bentuk yang mudah dipahami penggunan.
Contoh :
Statistik penduduk adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan masalah penduduk.
Statistik ekonomi adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan masalah ekonomi.
Dalam statistika dikenal beberapa jenis data. Data dapat berupa angka dapat pula bukan berupa angka. Data berupa angka disebut data kuantitatif dan data yang bukan angka disebut data kualitatif.
Berdasarkan nilainya dikenal dua jenis data kuantitatif yaitu data diskrit yang diperoleh dari hasil perhitungan dan data kontinue yang diperoleh dari hasil pengukuran.
B. Penyajian Data
Penyajian data adalah semua bahan atau keterangan yang diperlukan untuk menulis karangan. Data ini disebut informasi, setelah dievaluasi kebenarannya, data akan menjadi fakta. Sebelum melakukan penyajian data, terlebih dahulu dilakukan pengumpulan data.
Beberapa teknik pengumpulan data antara lain:
1. Wawancara
Wawancara (bahasa Inggris: interview) merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara yang mewawancarai dan yang diwawancarai. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi dimana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai.
2. Angket
Pengumpulan data melalui daftar pertanyaan yang disisipkan secara tertulis dan dijawab secara tertulis. Dengan angket penelitian dapat memperoleh data yang cukup banyak yang tersebar secara merata dalam wilayah yang akan diamati.
3. Observasi
Pengamatan langsung kepada obyek yang akan diteliti, dilakukan dalam waktu singkat. Observasi dapad dilakukan mendahului pengumpulan daya melalui angket atau penelitian lapangan. Tujuan dari observasi ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai obyek penelitian sehingga dapat disusun daftar Quizsioner yang tepat.
4. Penelitian Lapangan
Usaha pengumpulan data dan informasi secara intensif ke lapangan penelitian, disertai analisis dan pengujian kembali atas semua data yang telah dikumpulkan.
5. Penelitian Pendapat
Penelitian Pendapat merupakan proses pengamatan yang terjadi berulang-ulang sehingga dapat timbul bermacam-macam pendapat atau kesimpulan sesuai dengan jumlah pengamatan atas peristiwa yang sama.
6. Penelitian Kepustakaan
Penelitian Kepustakaan adalah usaha mengumpulkan keterangan atau informasi melalui bahan yang telah ditulis, Dalam penelitian ini penulis harus sanggup mengadakan seleksi dari bermacam-macam tulisan, memilih, menimbang, menolak, dan menyusun kembali bahan-bahan itu kedalam suatu bentuk akhir.
C. Teknik Penyajian Data
Data yang sudah diolah kemudian disajikan. Tujuan penyajian data adalah agar para pengguna mudah dalam membaca data.
Secara garis besar ada dua cara penyajian data yaitu dengan tabel dan grafik. Dua cara penyajian data ini saling berkaitan karena pada dasarnya sebelum dibuat grafik data tersebut berupa tabel. Penyajian data berupa grafik lebih komunikatif.
Dilihat dari waktu pengumpulannya, dikenal dua jenis data yaitu :
· Cross section data adalah data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu.
· Data berkala adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu. Dengan data berkala dapat dibuat garis kecenderungan atau trend.
1. Menunjukkan perkembangan suatu keadaan
2. Mengadakan perbandingan pada suatu waktu.
Manfaat Tabel dan Grafik :
1. Meringkas/rekapitulasi data, baik data kualitatis maupun kuantitatif
2. Data kualitatif berupa distribusi frekuensi, frekuensi relatif, persen distribusi frekuensi, grafik batang, grafik lingkaran.
3. Data kuantitatif berupa distribusi frekuensi, relatif frekuensi dan persen distribusi frekuensi, diagram/plot titik, histogram, distribusi kumulatif, ogive.
4. Dapat digunakan untuk melakukan eksplorasi data
5. Membuat tabulasi silang dan diagram sebaran data
Distribusi Frekuensi
Merupakan table ringkasan data yang menunjukkan frekuensi/banyaknya item/objek pada setiap kelas yang ada. Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi lebih dalam tentang data yang ada dan tidak dapat secara cepat diperoleh dengan melihat data aslinya.
Distribusi Frekuensi Relatif
Merupakan fraksi atau proporsi frekuensi setiap kelas terhadap jumlah total. Distribusi frekuensi relatif merupakan tabel ringkasan dari sekumpulan data yang menggambarkan frekuensi relatif untuk masing-masing kelas.
1. Penyajian data dengan tabel
Tabel atau daftar merupakan kumpulan angka yang disusun menurut kategori atau karakteristik data sehingga memudahkan untuk analisis data.
Tabel adalah penyajian data dalam bentuk kumpulan angka yang disusun menurut kategori-kategori tertentu, dalam suatu daftar. Dalam tabel, disusun dengan cara alfabetis, geografis, menurut besarnya angka, historis, atau menurut kelas-kelas yang lazim.
Syarat sebuah tabel yaitu minimal terdapat :
- Judul tabel
- Judul baris dan atau judul kolom
- Catatan kaki yang berisi sumber data dan atau keterangan
- Sumber adalah dari mana data tersebut diperoleh
- Keterangan adalah penjelasan singkat jika ada data yang ekstrim
Bagian-Bagian tabel
Ø Kepala tabel : memuat a) nomor tabel, b) judul tabel (mungkin termasuk tahun atau unit)
Ø Leher tabel : memuat keterangan atau judul kolom
Ø Badan tabel : memuat data
Ø Kaki tabel : memuat a) keterangan-keterangan tambahan, b) sumber data, yaitu yang menjelaskan dari mana itu dikutip atau diambil.
Ada tiga jenis tabel yaitu :
· Tabel Satu Arah
Tabel satu arah atau satu komponen adalah tabel yang hanya terdiri atas satu kategori atau karakteristik data. Tabel berikut ini adalah contoh tabel satu arah.
Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Menurut Golongan Tahun 1990 | |
Golongan | Banyaknya (orang) |
I | 703.827 |
II | 1.917.920 |
III | 309.337 |
IV | 17.574 |
Jumlah | 2.948.658 |
Sumber : BAKN, dlm Statistik Indonesia, 1986 |
· Tabel Dua Arah
Tabel dua arah atau dua komponen adalah tabel yang menunjukkan dua kategori atau dua karakteristik. Tabel berikut ini adalah contoh tabel dua arah.
Jumlah Mahasiswa UPH menurut Fakultas dan Kewarganegaraan 1995 | |||
Fakultas | WNI | WNA | Jumlah |
Fak. Ekonomi | 1850 | 40 | 1890 |
Fak. Teknologi Industri | 1320 | 10 | 1330 |
Fak. Seni Rupa & Design | 530 | 5 | 535 |
Fak. Pasca Sarjana | 250 | 10 | 260 |
Jumlah | 3950 | 65 | 4015 |
Sumber : Data Buatan |
· Tabel Tiga Arah
Tabel tiga arah atau tiga komponen adalah tabel yang menunjukkan tiga kategori atau tiga karakteristik. Contoh tabel berikut ini.
Jumlah Pegawai Menurut Golongan, Umur dan Pendidikan pada Departeman A Tahun 2000 | ||||
Golongan | Umur (tahun) | Pendidikan | ||
25 – 35 | > 35 | Bukan Sarjana | Sajana | |
I | 400 | 500 | 900 | 0 |
II | 450 | 520 | 970 | 0 |
III | 1200 | 2750 | 1850 | 2100 |
IV | 0 | 250 | 0 | 250 |
Jumlah | 2.050 | 4020 | 3720 | 2350 |
Jenis Tabel
Berdasarkan pengaturan datanya, tabel dibedakan atas beberapa jenis, yaitu :
a. Tabel Frekuensi
Tabel frekuensi adalah tabel yang menunjukkan atau memuat banyaknya kejadian atau frekuensi dari suatu kejadian. Contoh :
HTML clipboard
TABEL 2.2 HASIL ULANGAN STATISTIK
Nilai | Jumlah Mahasiswa |
45 – 49 50 – 54 55 – 59 60 – 64 65 – 69 70 – 74 75 – 79 80 – 84 85 – 89 | 3 5 6 8 12 15 10 7 4 |
Jumlah | 70 |
b. Tabel klasifikasi
Tabel klasifikasi adalah tabel yang menunjukkan atau memuat pengelompokkan data. Tabel klasifikasi dapat berupa tabel klasifikasi tunggal dan ganda.
Contoh tabel klasifikasi tunggal
Tabel 2.3 jumlah kambing di kota y tahun 1990 menurut jenisnya
Jenis | Jumlah (Ekor) |
Jantan Betina | 57 345 |
Jumlah | 402 |
Sumber : Dinas Peternakan Kota Y
HTML clipboard
Contoh : tabel klasifikasi ganda
Tabel 2.4 sapi perah di kota y, tahun 1990. Menurut jenis sapi dan pengusaha
Jenis | Jumlah | Pengusaha | ||
A | B | C | ||
Fries Holland Yersey Ayrshire | 508 150 125 | 198 45 30 | 225 30 25 | 85 75 70 |
Jumlah | 783 | 273 | 280 | 230 |
Sumber : Dinas Peternakan Kota Y
c. Tabel kontingensi
Tabel kontingensi adalah tabel yang menunjukkan atau memuat data sesuai dengan rinciannya. Apabila bagian baris tabel berisikan m baris dan bagian kolom tabel berisikan n kolom maka didapatkan tabel kontingensi berukuran m x n
contoh
Tabel 2.5 produksi minyak mentah opec, uni soviet, dan dunia tahun 1975 – 1979
(dalam jutaan barel)
Tahun | OPEC | Uni Soviet | Dunia | Jumlah |
1975 1976 1977 1978 1979 | 9.934 11.240 11.468 10.914 11.205 | 3.600 3.822 4.013 4.204 4.307 | 20.174 21.831 22.672 22.897 23.666 | 33.708 36.893 38.153 38.015 39.178 |
Jumlah | 54.761 | 19.946 | 111.240 | 185.947 |
Sumber : Petrolium Economic, April 1981
d. Tabel korelasi
Tabel korelasi adalah tabel yang menunjukkan atau memuat adanya korelasi (hubungan) antara data yang disajikan.
Contoh :
Tabel 2.6 hasil ujian statistik dan akuntansi 100 mahasiswa di suatu akademi
Nilai Akuntansi | Nilai Statistik | |||||
40-49 | 50-59 | 60-69 | 70-79 | 80-89 | 90-99 | |
90-99 80-89 70-79 60-69 50-59 40-49 | 1 3 3 | 4 6 5 | 1 5 9 6 4 | 2 4 10 5 2 | 4 6 8 2 | 4 5 1 |
2. Penyajian data dengan grafik/diagram
Penyajian data dengan grafik dianggap lebih komunikatif karena dalam waktu singkat dapat diketahui karakteristik dari data yang disajikan.
Grafik data disebut juga diagram data, adalah penyajian data dalam bentuk gambar-gambar. Grafik data biasanya berasal dari tabel dan grafik biasanya dibuat bersama-sama, yaitu tabel dilengkapi dengan grafik. Grafik data sebenarnya merupakan penyajian data secara visual dari data bersangkutan.
Terdapat beberapa jenis grafik yaitu :
· Grafik garis (line chart)
Grafik garis atau diagram garis dipakai untuk menggambarkan data berkala. Grafik garis dapat berupa grafik garis tunggal maupun grafik garis berganda.
· Grafik batang / balok (bar chart)
Grafik batang pada dasarnya sama fugsinya dengan grafik garis yaitu untuk menggambarkan data berkala. Grafik batang juga terdiri dari grafik batang tunggal dan grafik batang ganda..
· Grafik batangan berganda (multiple bar chart),
Yaitu grafik yang terdiri dari beberapa garis untuk menggambarkan beberapa hal/kejadian sekaligus.
· Grafik lingkaran (pie chart)
Grafik lingkaran lebih cocok untuk menyajikan data cross section, dimana data tersebut dapat dijadikan bentuk prosentase.
·
Grafik Gambar (pictogram)
Grafik Gambar (pictogram)
Grafik ini berupa gambar atau lambang untuk menunjukkan jumlah benda yang dilambangkan.
· Grafik Berupa Peta (Cartogram).
Cartogram adalah grafik yang banyak digunakan oleh BMG untuk menunjukkan peramalan cuaca dibeberapa daerah.
Grafik data dibedakan atas beberapa jenis, yaitu :
1. Pictogram
Pictogram adalah grafik data yang menggunakan gambar atau lambang dari data itu sendiri dengan skala tertentu. Contoh:
Penduduk dunia pada akhir abad ke-20 diperkirakan :
1) Afrika : 350 Jt jiwa
2) Amerika : 500 jt jiwa
3) Asia : 2.000 jt jiwa
4) Eropa : 600 jt jiwa
5) Jerman : 50 jt jiwa
6) Uni Soviet : 250 jt jiwa
Dalam bentuk pictogram digambarkan sbb:
2. Grafik batang atau balok
Grafik batang adalah grafik data berbentuk persegi panjang yang lebarnya sama dan dilengkapi dengan skala atau ukuran sesuai dengan data yang bersangkutan. Setiap batang tidak boleh saling menempel atau melekat antara satu dengan lainnya dan jarak antara setiap batang yang berdekatan harus sama.
3. Grafik garis
Grafik garis adalah grafik berupa garis, diperoleh dari beberapa ruas garis yang menghubungkan titik-titik pada bidang bilangan. Pada grafik garis digunakan dua garis yang saling berpotongan. Pada garis horizontal (sumbu-X) ditempatkan bilangan-bilangan yang sifatnya tetap, seperti tahun dan ukuran-ukuran. Pada garis tegak (sumbu-Y) ditempatkan bilangan-bilangan yang sifatnya berubah-ubah, seperti harga, biaya jumlah, dan jumlah.
4. Grafik lingkaran
Grafik lingkaran adalah grafik data berupa lingkaran yang telah dibagi menjadi juring-juring sesuai dengan data tersebut. Bagian-bagian dari keseluruhan data tersebut dinyatakan dalam persen.
5. Kartogram
Kartogram atau peta statistik adalah grafik data berupa peta yang menunjukkan kepadatan penduduk, curah hujan, hasil pertanian, hasil pertambangan dsb.
Contoh :
Tabel 2.10 pemasaran televisi perusahaan “x”, semester i, 1990
Daerah Pemasaran | Jumlah |
Semarang Yogyakarta Purwokerto Tegal Pati Surakarta | 500.000 400.000 300.000 300.000 200.000 350.000 |
Dalam bentuk kartogram peta statistik tersebut digambarkan sebagai berikut:
Peta pemasaran televisi perusahaan “x”, semester i, 1990
3. Penyajian data Narasi
Penyajian data dengan narasi mengandung pengertian bahwa hasil penelitian itu disampaikan menggunakan kalimat. Pada teknik ini, sangatlah penting penggunaan kalimat yang efektif serta ketepatan pemilihan diksi dan gaya bahasa. Untuk ini ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan: (http://cokroaminoto.blogetery.com/2009/07/21/teknik-penyajian-data-dengan narasi/)
Laporan penelitian merupakan jenis karya tulis ilmiah, sehingga gaya bahasanya harus resmi dengan aturan ejaan yang baku. Seperti penggunaan tanda baca, huruf besar dan cetak miring. Penulisan tanda baca selalu mengikuti/menyatu dengan kalimat sebelumnya, selanjutnya spasi huruf diikuti kalimat berikutnya.
Gunakan kalimat yang efektif. Kalimat efektif merupakan kalimat lengkap (minimal mengandung subyek dan predikat). Kalimat efektif terdiri 8-12 kata. Hindari penggunaan kalimat majemuk bertingkat.
Jika menggunakan kuotasi atau petikan langsung, lakukan menurut aturan dengan tanda baca yang sesuai. Penggunaan petikan dalam laporan penelitianbiasanya mengikuti kaidah umum, yaitu (1) diawali dan diakhiri tanda kutip (2) spasi tunggal (3) dengan paragraf-indent menjorok ke dalam.
Penulisan kuotasi pada penelitian-penelitian kualitatif atau grounded-theory research, seperti pernyataan atau wawancara dengan responden harus dipilih secara seksama, atas dasar nilai penting/kebermaknaannya. Disebut penting jika kuotasi itu menunjukkan intensitas tinggi, konsistensi kuat, frekuensinya sering muncul di dalam situs penelitian.
BAB III
PENUTUP
Penyajian data adalah semua bahan atau keterangan yang diperlukan untuk menulis karangan. Data ini disebut informasi, setelah dievaluasi kebenarannya, data akan menjadi fakta. Cara penyajian data antara lain
1) Wawancara
2) Angket
3) Observasi
4) Penelitian Lapangan
5) Penelitian Pendapat
6) Pnelitian Kepustakaan
Keenam cara ini kita bisa mengumpulkan infromasi yang kita butuhkan,
Untuk menyajikan data cenderung lebih mudah apabila menggunakan beberapa cara di bawah ini:
· Tabel
- Tabel satu arah (one-way table)
- Tabulasi silang (lebih dari satu arah ‘two-way table’, dll)
- Tabel Distribusi Frekuensi
· Grafik
- Batang (Bar Graph), untuk perbandingan/pertumbuhan
- Lingkaran (Pie Chart), untuk melihat perbandingan (dalam persentase/proporsi)
- Grafik Garis (Line Chart), untuk melihat pertumbuhan
- Grafik Peta, untuk melihat/menunjukkan lokasi
DAFTAR PUSTAKA
Anto Dajan. 1986. Pengantar Metode Statistik. Jilid II. PT. Pustaka LP3ES Indonesia. Jakarta.
Aunuddin. 2005. Statistika: Rancangan dan Analisis Data. IPB Press. Bogor.
Djarwanto PS dan Pangestu Subagyo. 1994. Statistik Induktif. BPFE Jogyakarta. Jogyakarta.
J. Supranto. 2001. Statistik: Teori dan Aplikasi. Jilid 2. Edisi Keenam. Erlangga. Jakarta.
Murray R. Spiegel dan I Nyoman Susila. 1984. Statistik. Erlangga. Jakarta.
Ronald E. Walpole dan Raymond H. Myers. 1995. Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan Ilmuan. Terjemahan oleh RK. Sembiring. ITB Bandung. Bandung.
Sutrisno Hadi. 2004. Statistik. Jilid 1. Andi Yogyakarta. Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis Komentnya Disini yaxc!!!!