Minggu, 16 September 2012

RESIKO KEKURANGAN VOLUME CAIRAN

NANDA : RESIKO KEKURANGAN VOLUME CAIRAN

Domain 2        :           Nutrition
Class 5            :           Hydration

Definisi           :           Suatu keadaan yang beresiko pada dehidrasi vaskular, seluler, atau
intraseluler.

Faktor-faktor resiko:
v  Penyimpangan yang mempengaruhi akses cairan
v  Penyimpangan yang mempengaruhi intake cairan
v  Penyimpangan yang mempengaruhi absorpsi cairan
v  Kehilangan cairan yang terlalu banyak melalui rute normal ( contoh : diare )
v  Faktor usia lanjut
v  Kelebihan berat badan
v  Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan-kebutuhan cairanmisalnya: keadaan hipermetabolik
v  Kehilangan cairan melalui rute yang tidak normal misalnya indwelling tubes
v  Kekurangan pengetahuan
v  Medikasi ( contoh : diuretics )




NOC : RESIKO KEKURANGAN VOLUME CAIRAN

Defenisi                                  :           Suatu keadaan dimana individu beresiko mengalami
dehidrasi vaskular, seluler, maupun intraseluler.

Hasil yang diharapkan         :
v  Eliminasi Usus (Pengosongan Usus)
v  Keseimbangan Elektrolit dan Asam / Basa
v  Keseimbangan Cairan
v  Hidrasi
v  Pengetahuan : Proses Penyakit
v  Pengetahuan : Prilaku Kesehatan
v  Pengetahuan : Medikasi (Pengobatan)
v  Pengetahuan : Rejimen Pengobatan
v  Status Nutrisi : Intake Makanan dan Cairan
v  Kontrol Resiko
v  Deteksi Resiko
v  Termoregulasi
v  Termoregulasi : Neonatus
v  Eliminasi Urin

 


Eliminasi Usus (Pengosongan Usus) (0501)
Domain           :           Fisiologi Kesehatan (II)
Kelas               :           Eliminasi (F)
Skala               :           Sangat kompromi / berbahaya – Tidak kompromi (a)

Defenisi          :           Kemampuan saluran pencernaan untuk membentuk dan mengeluarkan
feses secara efektif.

Eliminasi Usus
Sangat
berbahaya
Substansial
berbahaya
Cukup
berbahaya
berbahayaringan
Tidak
terganggu
1
2
3
4
5
Indikator
050101
Pola Eliminasi IER*
1
2
3
4
5
050102
Kontrol dari pergerakan usus
1
2
3
4
5
050103
Warna feses WNL*
1
2
3
4
5
050104
Jumlah feses untuk diet
1
2
3
4
5
050105
Bentuk dari feses
1
2
3
4
5
050106
Bau tinja WDL
1
2
3
4
5
050107
Lemak dalam tinja
1
2
3
4
5
050108
Tidak ada darah dalam tinja
1
2
3
4
5
050109
Tidak ada lendir dalam tinja
1
2
3
4
5
050110
Tidak ada konstipasi
1
2
3
4
5
050111
Tidak ada diare
1
2
3
4
5
050112
Kemudahan jalan feses
1
2
3
4
5
050113
Kenyamanan jalan feses
1
2
3
4
5
050114
Peristaltis terlihat tidak ada
1
2
3
4
5
050115
Kram yang menyakitkan tidak ada
1
2
3
4
5
050116
Kembung tidak ada
1
2
3
4
5
050117
Bunyi usus
1
2
3
4
5
050118
Bunyi sfingter
1
2
3
4
5
050119
Bunyi otot untuk mengelurkan feses
1
2
3
4
5
050120
Mengelola alat usus secara mandiri
1
2
3
4
5
050121
Pengeluaran feses tanpa alat bantu
1
2
3
4
5
050122
Intervensi untuk jalan feses
1
2
3
4
5
050123
Penyalahgunaan alat bantu tidak ada
1
2
3
4
5
050124
Intake cairan yang adekuat
1
2
3
4
5
050125
Intake serat yang adekuat
1
2
3
4
5
050126
Jumlah latihan adekuat
1
2
3
4
5
050127
Hal spesifik lainnya --------
1
2
3
4
5

* IER : In Expected Range (dalam rentang yang diharapkan) ; WNL : Within Normal Limits (dalam batas normal)

Keseimbangan Elektrolit dan Asam / Basa (0600)

Domain           :           Fisiologi Kesehatan (II)
Kelas               :           Cairan dan Elektrolit (G)
Skala               :           Sangat berbahaya – Tidak berbahaya (a)

Defenisi          :           Keseimbangan elektrolit dan non elektrolit dalamkompartemen
intraseluler danekstraselulertubuh


Keseimbangan Elektrolit dan Asam / Basa
Sangat
berbahaya
Substansial
berbahaya
Cukup
berbahaya
berbahayaringan
Tidak
terganggu
1
2
3
4
5
Indikator
060101
Denyut jantung IER*
1
2
3
4
5
060102
Ritme jentung IER
1
2
3
4
5
060103
Tingkat pernapasan IER
1
2
3
4
5
060104
Ritme pernapasan IER
1
2
3
4
5
060105
Serum natrium WNL*
1
2
3
4
5
060106
Serum kalium WNL
1
2
3
4
5
060107
Serum klorida WNL
1
2
3
4
5
060108
Serum kalsium WNL
1
2
3
4
5
060109
Serum magnesium WNL
1
2
3
4
5
060110
Serum pH WNL
1
2
3
4
5
060111
Serum albumin WNL
1
2
3
4
5
060112
Serum kreatinin WNL
1
2
3
4
5
060113
Serum bikarbonat WNL
1
2
3
4
5
060114
BUN* WNL
1
2
3
4
5
060115
pH urin WNL
1
2
3
4
5
060116
Kewaspadaan mental
1
2
3
4
5
060117
Orientasi kognitif
1
2
3
4
5
060118
Kekuatan otot
1
2
3
4
5
060119
Non iritabilitas neuromuskular
1
2
3
4
5
060120
Perasaan geli di ekstremitas tidak ada
1
2
3
4
5
060121
Hal spesifik lainnya --------
1
2
3
4
5

* IER : In Expected Range (dalam rentang yang diharapkan) ; WNL : Within Normal Limits (dalam batas normal) ; BUN : Blood Urea Nitrogen



Keseimbangan Cairan (0601)

Domain           :           Fisiologi Kesehatan (II)
Kelas               :           Cairan dan Elektrolit (G)
Skala               :           Sangat berbahaya – Tidak berbahaya (a)

Defenisi          :           Keseimbangan air dalamkompartemenintraseluler danekstraseluler
tubuh


Keseimbangan Cairan
Sangat
 berbahaya
Substansial
berbahaya
Cukup
berbahaya
berbahaya ringan
Tidak
terganggu
1
2
3
4
5
Indikator
060101
BP* IER*
1
2
3
4
5
060102
Tekanan arteri IER
1
2
3
4
5
060103
Tekanan venosus pusat IER
1
2
3
4
5
060104
Tekanan paru-paru IER
1
2
3
4
5
060105
Denyut perifer teraba
1
2
3
4
5
060106
Hipotensi Ortostatik tidak ada
1
2
3
4
5
060107
Keseimbangan intake dan output dalam 24 jam
1
2
3
4
5
060108
Bunyi napas tambahan tidak ada
1
2
3
4
5
060109
Berat badan stabil
1
2
3
4
5
060110
Ascites tidak ada
1
2
3
4
5
060111
Distensi vena leher tidak ada
1
2
3
4
5
060112
Edema perifer tidak ada
1
2
3
4
5
060113
Mata cekung tidak ada
1
2
3
4
5
060114
Kebingungan tidak ada
1
2
3
4
5
060115
Rasa haus abnormal tidak terjadi
1
2
3
4
5
060116
Hidrasi kulit
1
2
3
4
5
060117
Kelembapan membran mukus
1
2
3
4
5
060118
Serum elektrolit WNL*
1
2
3
4
5
060119
Hematokrit WNL
1
2
3
4
5
060120
Gravitas spesifik urin WNL
1
2
3
4
5
060121
Hal spesifik lainnya --------
1
2
3
4
5

*BP : Blood Pressure (tekanan darah) ;  IER : In Expected Range (dalam rentang yang diharapkan) ; WNL : Within Normal Limits (dalam batas normal)



Hidrasi (0602)

Domain           :           Fisiologi Kesehatan (II)
Kelas               :           Cairan dan Elektrolit (G)
Skala               :           Sangat berbahaya – Tidak berbahaya (a)

Defenisi          :           Jumlah air dalamkompartemenintraseluler danekstraselulertubuh


Hidrasi
Sangat
 berbahaya
Substansial
berbahaya
Cukup
berbahaya
berbahaya ringan
Tidak
terganggu
1
2
3
4
5
Indikator
060201
Hidrasi kulit
1
2
3
4
5
060202
Kelembapan membran mukosa
1
2
3
4
5
060203
Edema perifer tidak ada
1
2
3
4
5
060204
Asites tidak ada
1
2
3
4
5
060205
Rasa haus abnormal tidak ada
1
2
3
4
5
060206
Bunyi napas tambahan tidak ada
1
2
3
4
5
060207
Sesak napas tidak ada
1
2
3
4
5
060208
Mata cekung tidak ada
1
2
3
4
5
060209
Demam tidak ada
1
2
3
4
5
060210
Kemampuan berkeringat
1
2
3
4
5
060211
Output urin WNL*
1
2
3
4
5
060212
BP* WNL
1
2
3
4
5
060213
Hematokrit WNL
1
2
3
4
5
060214
Hal spesifik lainnya --------
1
2
3
4
5

*WNL : Within Normal Limits (dalam batas normal) ; BP : Blood Pressure (tekanan darah)





Pengetahuan : Proses Penyakit (1803)

Domain           :           Pengetahuan Kesehatan dan Prilaku (IV)
Kelas               :           Pengetahuan Kesehatan (S)
Skala               :           Tidak Tahu – Luas / Sangat Tahu (i)

Defenisi          :           Tingkat pemahaman atas sesuatu yang disampaikan mengenai proses
penyakit spesifik


Pengetahuan : Proses Penyakit
Tidak
tahu
Terbatas
Sedang
Banyak
Luas
1
2
3
4
5
Indikator
180301
Kenal dengan nama penyakit
1
2
3
4
5
180302
Deskripsi dari proses penyakit
1
2
3
4
5
180303
Deskripsi dari penyebab dan faktor yang mempengaruhi
1
2
3
4
5
180304
Deskripsi dari faktor resiko
1
2
3
4
5
180305
Deskripsi efek dari penyakit
1
2
3
4
5
180306
Deskripsi tanda dan gejala
1
2
3
4
5
180307
Deskripsi rangkaian penyakit umum
1
2
3
4
5
180308
Desripsi dari tindakan untuk meminimalkan perkembangan penyakit
1
2
3
4
5
180309
Deskripsi dari komplikasi
1
2
3
4
5
180310
Deskripsi tanda dan gejala dari komplikasi
1
2
3
4
5
180311
Deskripsi tindakan untuk mencegah komplikasi
1
2
3
4
5
180312
Hal spesifik lainnya --------
1
2
3
4
5





Status Nutrisi : Intake Makanan dan Cairan (1008)

Domain           :           Fisiologi Kesehatan (II)
Kelas               :           Nutrisi (K)
Skala               :           Tidak Adekuat – Sangat Adekuat (f)

Defenisi          :           Jumlah makanan dan cairan yang masuk ke tubuh selama lebih dari 24
Jam


Status Nutrisi : Intake Makanan dan Cairan
Tidak
adekuat
Sedikit
adekuat
Sedang
adekuat
Banyak
adekuat
Sangat
adekuat
1
2
3
4
5
Indikator
100801
Intake makanan oral
1
2
3
4
5
100802
Intake di saluran makanan
1
2
3
4
5
100803
Intake cairan oral
1
2
3
4
5
100804
Intake cairan
1
2
3
4
5
100805
Intake TPN*
1
2
3
4
5
100806
Hal spesifik lainnya --------
1
2
3
4
5

*TPN : Total Parenteral Nutrition (total nutrisi parenteral)





Termoregulasi (0800)

Domain           :           Fisiologi Kesehatan (II)
Kelas               :           Regulasi Metabolik (I)
Skala               :           Sangat Berbahaya – Tidak Berbahaya (a)

Defenisi          :           Keseimbangan antara produksi panas dengan keluarnya panas selama
beraktivitas


Termoregulasi
Sangat
 berbahaya
Substansial
berbahaya
Cukup
berbahaya
berbahaya ringan
Tidak
terganggu
1
2
3
4
5
Indikator
080001
Temperatur kulit IER*
1
2
3
4
5
080002
Temperatur tubuh WNL
1
2
3
4
5
080003
Sakit kepala tidak ada
1
2
3
4
5
080004
Nyeri otot tidak ada
1
2
3
4
5
080005
Iritailitas tidak ada
1
2
3
4
5
080006
Rasa kantuk tidak ada
1
2
3
4
5
080007
Perubahan warna kulit tidak ada
1
2
3
4
5
080008
Menggigil tidak ada
1
2
3
4
5
080009
Berkeringat ketika panas
1
2
3
4
5
080010
Menggigil ketika dingin
1
2
3
4
5
080011
Denyut nadi IER
1
2
3
4
5
080012
Tingkat pernapasan IER
1
2
3
4
5
080013
Hidrasi adekuat
1
2
3
4
5
080014
Melaporkan kenyamanan atas suhu tubuh
1
2
3
4
5
080015
Hal spesifik lainnya --------
1
2
3
4
5

*IER : In Expected Range (dalam rentang yang diharapkan) ; WNL : Within Normal Limits (dalam batas normal)




NIC : RESIKO KEKURANGAN VOLUME CAIRAN

Defenisi          :           Suatu keadaan dimana individu beresiko mengalami dehidrasi
vaskular, seluler, atau intraseluler.

Intervensi Keperawatan yang Dianjurkan sebagai Solusi Masalah:

·         Transfusi (p.119)
·         Pemantauan Elektrolit
·         Pencegahan Perdarahan
·         Managemen Cairan / Elektrolit
·         Pengurangan Perdarahan : Gastrointestinal
·         Managemen Cairan (p.292)
·         Administrasi Produk Darah
·         Monitor Cairan (p.296)
·         Perawatan Jantung : Akut
·         Manajemen Hipovolemia (p.331)
·         Managemen Elektrolit (p.217)
·         Asuhan Intrapartus : Persalinan Resiko Tinggi
·         Manajemen Elektrolit: Hiperkalsemia
·         Pemasangan Intravena
·         Manajemen Elektrolit: Hiperkalemia
·         Terapi Intravena (p.351)
·         Manajemen Elektrolit : Hipermagnesemia
·         Resusitasi : Neonatus
·         Manajemen Elektrolit: Hipernatremia
·         Manajemen Syok
·         Manajemen Elektrolit : Hiperpospatemia
·         Manajemen Syok : Volume (p.502)
·         Manajemen Elektrolit: Hipokalsemia
·         Pencegahan Syok
·         Manajemen Elektrolit: Hipokalemia
·         Pemantauan Umum
·         Manajemen Elektrolit : Hipomagnesemia
·         Pertahanan Peralatan Akses Vena
·         Manajemen Elektrolit: Hiponatremia
·         Monitor Tanda Vital
·         Managemen Elektrolit : Hipopospatemia
·         Pemantauan Elektrolit



Intervensi Tambahan Pilihan :

·         Manajemen Edema Serebral
·         Perawatan Kateter Sentral Perifer
·         Manajemen Disritmia
·         Phlebotomy : Sampel Darah Arteri
·         Pemantauan Janin Elektrolit : Intrapartum
·         Phlebotomy : Sampel Darah Vena
·         Pemberian Makanan
·         Regulasi Temperatur
·         Pengobatan Demam
·         Administrasi Total Nutrisi Parenteral
·         Intubasi Gastrointestinal
·         Katerisasi Urin
·         Regulasi Hemodinamis
·         Manajemen Berat Badan
·         Monitor Hemodinamis Invasif
·         Perawatan Luka
·         Manajemen Medikasi
·         Manajemen Nutrisi
·         Monitor Neurologis





Manajemen Elektrolit

Definisi           :           Memberikan keseimbangan elektrolit dan mencegah komplikasi akibat
serum elektrolit yang abnormal atau tidak dibutuhkan.
Aktivitas         :
·         Monitor serum elektrolit abnormal
·         Monitor manifestasi dari ketidakseimbangan cairan
·         Pertahankan kepatenan akses intravena
·         Berikan cairan sesuai kebutuhan
·         Catat intake dan output secara akurat
·         Pertahankan cairan intravena yang berisi elektrolit dengan aliran yang konstan
·         Berikan suplemen elektrolit (oral, NG, IV) sesuai anjuran
·         Konsultasikan dengan dokter tentang medikasi elektrolit ( contoh : spiranolactone), jika sesuai
·         Ambil spesimen untuk analisis laboratorium mengenai level elektrolit (AGB, urin, level serum), dengan tepat
·         Monitor hilangnya cairan yang kaya elektrolit (NGT suction drainase, illeosomi, diare, drainase luka, diaforesis)
·         Tetapkan tindakan untuk mengontrol kehilangan cairan (seperti menukar diuretik atau administrasi antipiretik), dengan tepat
·         Irigasi NGT dengan normal saline
·         Minimalkan konsumsi oral pada pasien dengan NGT yang terhubungan pada suction
·         Sediakan diet yang tepat untuk pasien ketidakseimbangan elektrolit ( seperti kaya kalium, rendah natrium, dan rendah makanan karbohidrat)
·         Ajarkan pasien/ keluarga tentang modifikasi diet, dengan tepat
·         Sediakan lingkungan yang aman pada pasien dengan manifestasi neurologis atau neuromuskular
·         Berikan orientasi
·         Ajarkan pasien dan keluarga tentang tipe, penyebab, dan perawatan ketidakseimbangan elektrolit
·         Konsultasikan dengan dokter tanda dan gejala ketidakseimbangan elektrolit memburuk


·         Monitor respon cairan untuk pemberian terapi elektrolit
·         Monitor efek samping pemberian suplemen elektrolit (iritasi gastrointestinal)
·         Monitor secara ketat serum kalium pada pasien dengan obat digitalis dan diuretik
·         Persiapkan pasien untuk dialisis





Manajemen Cairan

Definisi           :           Mengatur keseimbangan cairan dan mencegah komplikasi akibat dari
jumlahcairan abnormal
Aktivitas         :
·         Monitor berat badan harian
·         Hitung pengurangan berat badan, dengan tepat
·         Pertahankan intake dan output yang akurat
·         Pasang kateter urin
·         Monitor status hidrasi (seperti :kelembapan membran mukosa, nadi, tekanan darah ortostatik)
·         Monitor status hemodinamik termasuk CVP,MAP, PAP, dan PCWP, jika tersedia
·         Monitor hasil laboratorium terkait dengan retensi cairan (peningkatan BUN, Ht ↓)
·         Monitor TTV, dengan tepat
·         Monitor adanya indikasi retensi/overload cairan (seperti :edem, asites, distensi vena leher, crackle)
·         Monitor perubahan BB klien sebelum dan sesudah dialisis
·         Kaji lokasi dan luas edema
·         Monitor status nutrisi dan intake kalori harian, dengan tepat
·         Monitor respon pasien untuk meresepkan terapi elektrolit
·         Anjurkan klien untuk intake oral
·         Distribusikan cairan > 24 jam
·         Tawarkan snack (seperti : jus buah)
·         Konsultasi dengan dokter, jika gejala dan tanda kehilangan cairan makin buruk
·         Kaji ketersediaan produk darah untuk trsanfusi
·         Persiapkan untuk administrasi produk darah
·         Berikan terapi IV
·         Berikan cairan
·         Berikan terapi diuretic
·         Berikan cairan IV
·         Susun kemungkinan ketersediaan produk darah untuk transfusi

Monitor (Pemantauan) Cairan

Definisi           : Pengumpulan dan analisa data pasien untuk mengatur keseimbangan cairan

Aktivitas         :
·         Kaji tentang jumlah dan tipe intake cairan dan pola eliminasi
·         Kaji kemungkinan factor resiko terjadinya ketidakseimbangan cairan (seperti : hipertermia, terapi diuretik, gagal jantung, diaforesis, diare, muntah, infeksi, disfungsi hati)
·         Monitor berat badan
·         Monitor intake dan output
·         Monitor nilai elektrolit urin dan serum, dengan tepat
·         Monitor serum albumin dan level total protein
·         Monitor serum dan osmolalitas urin
·         Monitor tekanan darah, denyut jantung, dan status respirasi
·         Monitor TD ortostatik dan perubahan ritme jantung, dengan tepat
·         Monitor parameter hemodinamis invasif
·         Monitor membrane mukosa, turgor kulit, dan rasa haus
·         Monitor warna dan kuantitas urin
·         Monitor distensi vena leher , edem perifer, crackle, dan peningkatan BB
·         Monitor tanda dan gejala asites
·         Pertahankan keakuratan catatan intake dan output
·         Catat adanya vertigo
·         Kelola intake cairan, dengan tepat
·         Pertahankan aliran intravena
·         Beri agen farmakologis untuk meningkatkan output urin
·         Lakukan dialisa, catat respon klien


Manajemen Hipovolemia

Definisi           :           Ekspansi volume cairan intravaskuler pada pasien dengan hipovolemia

Aktivitas         :
  • Monitor status cairan, meliputi intake dan output dengan tepat
  • Pertahankan kepatenan IV
  • Monitor  nilai hemoglobin dan hematokrit
  • Monitor adanya kehilangan cairan (contoh, perdarahan, muntah, diare, perspirasi dan takipnea)
  • Monitor tanda – tanda vital
  • Hitung kebutuhan cairan berdasarkan luas permukaan tubuh dan ukuran luka bakar apabila ada
  • Monitor respon pasien terhadap perubahan volume cairan
  • Berikan larutan hipotonik (D5W, D5) untuk rehidrasi intraseluler
  • Berikan larutan isotonik (normal salin dan ranger laktat) untuk rehidasi ekstraseluler
  • Kombinasikan larutan crystaloid (normal salin dan ranger laktat ) dan larutan koloid (hespan dan plasmanate) untuk mengganti volume intravaskuler
  • Mulai penggantian cairan yang sudah ditentukan dengan tepat
  • Monitor area IV untuk tanda infiltrasi atau infeksi
  • Monitor adanya kehilangan cairan yang tidak disadari (diaphoresis dan infeksi respirasi)
  • Dorong integritas kulit (monitor daerah yang berisiko, mencegah pencukuran, memberikan nutrisi yang adekuat) dengan tepat
  • Bantu pasien dengan ambulasi pada kasus hipotensi postural
  • Instruksikan pasien untuk menghindari perubahan posisi yang cepat, khususnya dari supine ke duduk atau berdiri
  • Berikan perawatan higiene oral
  • Monitor berat badan
  • Observasi indikasi dehidrasi (turgor kulit yang jelek, capiler refil terlambat, lemah, haus, membran mukosa kering, penurunan output urin, dan hipotensi)
  • Dorong intake cairan melalui oral jika di indikasikan
  • Monitor status hemodinamik meliputi CVP, MAP, PAP, dan PCWP
  • Berikan cairan IV pada suhu ruangan
  • Pertahankan aliran infus intravena
  • Posisikan untuk perfusi peripheral
  • Atur persediaan produk darah untuk transfusi jika dibutuhkan
  • Adakan autotransfusi kehilangan darah dengan tepat
  • Berikan produk darah (platelet dan plasma)
  • Monitor reaksi darah dengan tepat
  • Posisikan pasien pada posisi trendelenburg ketika mengalami hipotensi
  • Berikan vasodilator yang sudah ditentukan dengan memperhatikan pasien pada post operasi
  • Instruksikan pasien dan atau keluarga dalam menangani hipovolemia
  • Monitor tanda dan gejala kritis dari overhidrasi
  • Monitor tanda dari kegagalan ginjal (seperti peningkatan BUN dan level kreatinin, mioglobinemia, dan penurunan outpu urin), dengan tepat


Terapi Intravena

Definisi              :        Mengontrol danmemonitor dari cairan intravena dan pengobatan

Aktivitas            :
·         Periksa order untuk terapi intravena
·         Jelaskan prosedur pada pasien
·         Pertahankan teknik aseptik
·         Periksa tipe, jumlah, expire date, karakter dari cairan, dan kerusakan botol
·         Tentukan dan persiapkan pompa infuse IV
·         Hubungkan  botol dengan selang yang tepat
·         Atur cairan IV sesuai suhu ruangan
·         Kenali apakah pasien sedang penjalani pengobatan lain yang bertentangan dengan pengobatan ini
·         Atur pemberian IV, sesuai resep, dan pantau hasilnya
·         Pantau jumlah tetes IV dan tempat infus intravena
·         Pantau terjadinya kelebihan cairan dan reaksi yang timbul
·         Pantau kepatenan IV sebelum pemberian medikasi intravena
·         Ganti kanula IV, apparatus, dan infusate setiap 48 jam, tergantung pada protocol
·         Perhatikan adanya kemacetan aliran
·         Periksa IV secara teratur
·         Pantau tanda-tanda vital
·         Batasi kalium intravena adalah 20 meq per jam atau 200 meq per 24 jam
·         Catat intake dan output
·         Pantau tanda dan gejala yang berhubungan dengan infusion phlebitis dan infeksi lokal
·         Pertahankan universal precaution




Menajemen Syok : Volume

Defenisi          :           Meningkatkan perfusi jaringan yang adekuat pada pasien yang
kehilangan volume intravaskular.
Aktifitas         :
  • Monitor tanda dan gejala perdarahan yang konsisten.
  • Monitor pasien secara ketat akan adanya perdarahan
  • Cegah kehilangan darah (ex : melakukan penekanan pada tempat terjadi perdarahan)
  • Berikan cairan IV, dengan tepat
  • Catat Hb dan Ht sebelum dan sesudah kehilangan darah sesuai indikasi.
  • Berikan tambahan darah (ex : platelet, plasma) yang sesuai.
  • Monitor faktor koagulasi, termasuk waktu protombin (PT), PTT, fibrinogen, degrtadasi fibrin, den jumlah platelet, jika diperlukan.





 
Closkey ,Joane C. Mc, Gloria M. Bulechek.1996. Nursing Interventions Classification (NIC). St. Louis :Mosby Year-Book
Johnson,Marion, dkk.2000. Nursing Outcome Classifications (NOC). St. Louis :Mosby Year-Book
Wiley dan Blacwell.2009. Nursing Diagnoses: Definition & Classification 2009-2011, NANDA.Singapura:Markono print Media Pte Ltd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulis Komentnya Disini yaxc!!!!