BAB I
Diagnosa/NANDA
“NANDA:
PENURUNAN KAPASITAS ADAPTIF INTRAKRANIAL”
A. Keterkaitan
NANDA,NIC DAN NOC
Defenisi
: suatu keadaan klinis ketika mekanisme dinamis cairan intracranial yang
biasanya berkompetensi terhadap terjadinya peningkatan tekanan intracranial
(TIK), menjadi tidak proposional sebagai respon terhadap stimulus berbahaya dan
tidak berbahaya yang beragam.
Batasan
karakteristik :
·
Nilai dasar tekanan
intracranial >10mmhg
·
Peningkatan
TIK yang tidak proposional setelah terdapat satu stimulus lingkungan atau
stimulus tindakan keperawatan.
·
Peningkatan bentuk
gelombang P2 TIK
·
Peningkatan
tekanan intracranial >10mmhg secara berulang selama lebih dari 5 menit
setelah terdapat stimulus eksternal yang bermacam – macam.
·
Variasi hasil uji
respon – volume ( rasio volume tekan >2, indeks tekanan volume <10)
·
Bentuk
gelombang TIK dalam amplitude yang luas.
Faktor yang berhubungan :
·
Cedera otak
·
Penurunan tekanan
perfusi serebral <50 – 60 mmhg
·
Peningkatan
yang terus berlangsung pada tekanan intracranial >10 – 15 mmhg
·
Hipotensi sistemik
dengan hipertensi intracranial
BAB III
Kriteria Hasil / NOC
“NANDA: PENURUNAN
KAPASITAS ADAPTIF: INTRAKRANIAL”
Tujuan
yang disarankan :
·
Keseimbangan elektrolit
asam basa
·
Keseimbangan cairan
·
Status neurologis
·
Status neurologis
kesadaran
B. Penjabaran
tujuan dan criteria hasil (NOC)
1. Keseimbangan
elektrolit asam basa
Defenisi :
keseimbangan antara elektrolit dan nonelektrolit pada kompartemen intraselular
serta ekstraselular tubuh.
Indicator
|
Ekstrem
(1)
|
Berat
(2)
|
Sedang
(3)
|
Ringan
(4)
|
Tdk ada
tanggapan ( 5)
|
Rate jantung
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Irama jantung
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Pernafasan
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Irama
pernafasan
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Sodium serum
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Potassium
serum
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Chloride serum
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Calcium serum
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Magnesium
serum
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
PH serum
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Albumin serum
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Creatinin
serum
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Bicarbonate
serum
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Nitrogen darah
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
PH urine
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Kewaspadaan
mental
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Orientasi
koqnitif
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Kekuatan otot
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Ekstremitas
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Dll
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
2. Keseimbangan cairan
Defenisi :
Keseimbangan air di dalam kompartemen intraselular dan ekstraselular tubuh
Keseimbangan
Cairan
|
Gangguan berat
1
|
Gangguan substansial
2
|
Gangguan sedang
3
|
Gangguan ringan
4
|
Tidak ada gangguan
5
|
Indikator :
Tekanan darah
*IER
Tekanan
arteri*IER
Tekanan vena
sentral *IER
Tekanan pulmoner
*IER
Denyut nadi
perifer teraba jelas
Hypotensi
ortostatik tidak ada
Keseimbangan
masukan dan haluaran 24 jam
Bunyi nafas
tambahan tidak ada
Berat badan
stabil
Asites tidak ada
Tidak ada
distensi vena leher
Tidak ada edema
perifer
Mata tidak cekung
Tidak ada konfusi
Haus yang
abnormal tidak ada
Hidrasi kulit
Membran mukosa
lembab
Elektrolit serum
dalam batas normal
Hematokrit dalam
batas normal
Berat jenis urin
dalam batas normal
Lainnya
|
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
|
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
|
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
|
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
|
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
|
3. Status
neurologis
Defenisi : tingkat saat system
saraf perifer dan system saraf sentral menerima, memproses, dan merespon
stimulus internal dan eksternal.
Indicator
|
Ekstrem
(1)
|
Berat
(2)
|
Sedang
(3)
|
Ringan
(4)
|
Tdk ada
tanggapan
(5)
|
Fungsional
neuron (kesadaran)
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Fungsi neuron
(sensorik cranial)
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Fungsi neuron
(sensorik spinal)
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Fungsi neuron
(autonom)
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Tekana intra cranial
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Komunikasi
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Ukuran pupil
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Reaksi pupil
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Gerakan bola
mata
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Pola nafas
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Tanda – tanda
vital
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Pola istirahat
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Seizure saat
ini
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Sakit kepala
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Dll
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
4. Status
neurologis kesadaran
Defenisi :
tingkat saat individu menyadari, berorrientasi, dan sadar terhadap lingkungan
Indicator
|
Ekstrem
(1)
|
Berat
(2)
|
Sedang
(3)
|
Ringan
(4)
|
Tdk ada
tanggapan
(5)
|
Membuka mata
thdp stimulus luar
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Orientasi
koqnitif
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Ketepatan
komunikasi
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Kepatuhan
mengikuti intruksi
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Respon motorik
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Kemampuan
mengenal stimulus
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Seizure
aktifitas
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
DLL
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
BAB
II
Intervensi/NIC
“NANDA:
PENURUNAN KAPASITAS ADAPTASI: INTRAKRANIAL”
Definisi :
Sebuah
pernyataan klinik dimana mekanisme dinamis cairan intracranial yang mengimbangi
kenaikan normal volume intracranial yang terkandung, sebagai hasil peningkatan
berulang yang tidak seimbang pada tekanan intracranial dalam merespon berbagai
rangsangan yang berbahaya dan tidak berbahaya.
Intervensi keperawatan yang disarankan untuk
penyelesaian masalah:
1. Penatalaksanaan
udema otak
2. Peningkatan
perfusi otak
3. Penatalaksanaan
cairan/elektrolit
4. Penatalaksanaan
cairan
5. Pemantauan
cairan
6. Pemantauan
tekanan intracranial (ICP)
7. Penyisipan
(insersi) IntraVena (IV)
8. Terapi
IntraVena (IV)
9. Interpretasi
data laboratori
10. Pemberian
obat
11. Penatalaksanaan
obat
12. Pemantauan
neurologi
13. Penatalaksanaan
sensasi perifer
14. Posisi:
neurologi
15. Pengawasan
16. Pengawasan:
keamanan
17. Perawatan
tube: ventriculostomi/pengeringan lumbar
Pemantauan
tanda-tanda vital
1.
Penatalaksanaan
Edema Otak
Defenisi:
pembatasan cedera otak
sekunder sebagai hasil gelombang jaringan otak
Aktifitas:
·
Taksir kebingungan,
perubahan mental, complain atau pusing dan kehilangan kekuatan
·
Adakan komunikasi
rata-rata: tanyakan pertanyaan ya/tidak; sediakan papan tulis magic, kertas dan
pensil, gambar, kartu pengingat dan alat suara
·
Pantau status neurologi
segera dan bandingkan dengan dasarnya (normal)
·
Monitor ciri-ciri CSF
kering: warna, kejernihan dan kepadatan
·
Rekam CSF yang kering
·
Turunkan rangsangan di
lingkungan pasien
·
Berikan ketenangan,
bila perlu
·
Catat perubahan respon
pasien terhadap rangsangan
·
Pantau status
pernafasan: rentang, irama dan kedalaman pernapasan; PaO2, pCO2, pH dan kadar
bikarbonat
·
Berikan ICP untuk mengembalikan ke awal kegiatan
keperawatan
·
Uji pendengaran pasien
melalui percakapan
·
Berikan anticonvulsant,
jika diperlukan
·
Hindarkan fleksi leher
dan pinggul/lutut yang ekstrim
·
Berkan gerakan Valsalva
·
Berikan pelunak feses
·
Tingkatkan ventilasi
pasien
·
Posisikan pasien dengan
ketinggian kepala 30 derajat atau lebih
·
Hindarkan pengunaan
PEEP
·
Analisa bentuk gelombang
ICP
·
Rencanakan perawatan
untuk menyediakan periode istirahat
·
Pantau ICP pasien dan
respon neurologi untuk melakukan perawatan
·
Berikan obat penenang
·
Anjurkan keluarga/orang
terdekat untuk berbicara dengan pasien
·
Batasi cairan
·
Hindarkan cairan IV
yang hipotonik
·
Atur pengaturan
ventilator untuk menjaga PaCO2 pada kadar yang sesuai resep
·
Batasi nilai pengisapan
hingga kurang dari 15 detik
·
Pantau
rhinorrhea/otorrhea CSF
·
Pantau hasil
laboratorium: osmolalitas serum dan urin, sodium dan kadar kalium
·
Pantau penunjukan
tekanan volume
·
Lakukan rentang pasif
gerakan
·
Pantau CVP
·
Pantau ICP dan CPP
·
Pantau PAWP dan PAP
·
Pantau P dan BP
·
Pantau intake dan
output
·
Keringkan CSF, sesuai
order tetap
·
Tingkatkan ventilasi
sebelum melakukan pengisapan
·
Pertahankan suhu normal
·
Berilkan pelemas aktif
atau diuretic osmotic
·
Laksanakan prapenyebab
serangan
·
Titrasi obat tidur
untuk mencapai tekanan atau tekanan penuh pada EKG , jika ada order
2.
1. Peningkatan Perfusi Otak
Definisi:
Peningkatan perfusi
yang adequate dan pembatasan komplikasi bagi pengalaman pasien atau pada resiko
perfusi otak yang inadequat
Aktifitas:
·
Konsultasikan dengan
dokter untuk menentukan parameter hemodinamik dan mempertahankan parameter
hemodinamik dalam rentang tersebut
·
Sebabkan peningkatan
tegangan untuk peningkatan volume atau alat inotropik atau vasokonstriktif,
jika ada order, untuk mempertahankan parameter hemodinamik dan mempertahankan
atau mengoptimalkan tekanan perfusi otak (CPP)
·
Berikan dan titrasi
obat vasoaktif, jika ada order, untuk mempertahankan parameter hemodinamik
·
Berikan alat untuk
meningkatkan volume intravascular, jika sesuai (contoh: koloid, produk darah
dan kristaloid)
·
Berikan peningkat
volume untuk mempertahankan parameter hemodinamik, jika ada order
·
Pantau waktu
prothrombin (PT) dan thromboplastin parsial (PTT), jika menggunakan hetastarch
sebagai peningkat volume
·
Berikan rheologik agen
[contoh: Mannitol dosis rendah atau Dextrans dengan Berat Molekul Rendah
(LMDs)], jika ada order
·
Pertahankan kadar
hematokrit sekitar 33% untuk terapi hemodilusi hipervolemik
·
Phlebotomy pasien, jika
sesuai, untuk mempertahankan kadar hematokrit pada rentang yang diinginkan
·
Pertahankan kadar serum
glukosa dalam rentang normal
·
Konsultasikan dengan
dokter untuk menentukan penempatan head of bed (HOB) yang optimal (contoh: 0,
15 atau 30 derajat) dan pantau respon pasien terhadap posisi kepalanya
·
Hindarkan fleksi leher
dan pinggul/lutut yang ekstrim
·
Pertahankan tingkat
pCO2 pada 25 mmHg atau lebih besar
·
Berikan penghambat
saluran kalsium, jika ada order
·
Berikan vasopressin,
jika ada order
·
Berikan dan pantau efek
diuretic osmotic dan loop-aktif dan kortikosteroid
·
Berikan pengobatan
terhadap nyeri, jika ada order
·
Berikan antikoagulan,
jika ada order
·
Berikan obat
antiplatelet, jika ada order
·
Berikan obat
thrombolytic, jika ada order
·
Pantau waktu
prothrombin (PT) pasien dan waktu prothrombin parsial (PTT) untuk menjaga 1 ½
atau 2 kali normal, jika diperlukan
·
Pantau efek samping
terapi antikoagulan
·
Pantau tanda-tanda
pendarahan (contoh: tes tinja dan pengeringan NG pada darah)
·
Pantau status
persarafan
·
Hitung dan pantau
tekanan perfusi otak (CPP)
·
Pantau ICP dan respon saraf pasien dalam melakukan
perawatan
·
Pantau tekanan arteri
rata-rata (MAP)
·
Pantau CVP
·
Pantau PAWP dan PAP
·
Pantau status
pernapasan (contoh: rentang, irama, dan kedalaman pernapasan; pO2, pCO2, pH dan
kadar bikarbonat)
·
Auskultasi suara paru
yang bergemericik atau suara yang aneh
·
Pantau tanda-tanda
kelebihan cairan (contoh: rhonchi, distensi vena jugularis (JVD), udema dan
peningkatan sekresi paru)
·
Pantau factor pengangkutan
oksigen ke jaringan (contoh: PaCO2, Sao2 dan kadar hemoglobin dan kardiak
output), jika tersedia
·
Pantau hasil
laboratorium untuk perubahan oksigenasi atau keseimbangan asam-basa, jika
diperlukan i
·
Pantau intake dan
output
2.
Penatalaksanaan
Cairan
Definisi:
Peningkatan
keseimbangan cairan dan pencegahan komplikasi sebagai hasil dari level cairan
yang abnormal atau tidak diingingkan.
Aktifitas:
·
Ukur berat harian dan
pantau gejala-gejala
·
Hitung atau timbang
diaper, jika diperlukan
·
Pertahankan rekaman
intake dan output yang akurat
·
Masukkan kateter urin,
jika diperlukan
·
Pantau status hidrasi
(contoh: membrane mukosa lembab, kekuatan denyutan dan tekanan darah
ortostatik), jika diperlukan
·
Pantau hasil
laboratorium yang berhubaungan dengan penyimpanan cairan (contoh: peningkatan
berat jenis, peningkatan BUN, penurunan hematokrit, dan peningkatan kadar
osmolalitas urin)
·
Pantau status
hemodinamik, termasuk CVP, MAP, PAP dan PCWP, jika tersedia
·
Pantau tanda-tanda
vital, jika diperlukan
·
Pantau indikasi kelebihan/penyimpanan
cairan (contoh: gemericik, ketinggian CVP atau tekanan baji kapiler paru,
udema, distensi vena leher dan ascites), jika diperlukan
·
Pantau perubahan berat
badan pasien sebelum dan sesudah dialysis, jika diperlukan
·
Taksir lokasi dan luas
udem, jika ada
·
Pantau makanan/cairan
yang dimasukkan ke lambung dan hitung intake kalori harian, jika diperlukan
·
Berikan terapi IV, jika
ada resep
·
Pantau status nutrisi
·
Berikan cairan, jika
diperlukan
·
Berikan diuretic sesuai
resep, jika diperlukan
·
Berikan cairan IV pada
suhu kamar
·
Tingkatkan oral intake
(contoh: sediakan pipet minum, tawarkan minuman diantara makanan dan ganti air
es secara rutin), jika diperlukan
·
Latih pasien pada
status nothing by mouth (NPO), jika
diperlukan
·
Berikan pemindahan
nasogastrik sesuai resep berdasarkan output, jika diperlukan
·
Berikan intake cairan
lebih dari 24 jam, jika diperlukan
·
Anjurkan orang terdekat
untuk membantu pasien makan, jika diperlukan
·
Berikan snek (contoh:
minuman ringan dan buah-buahan segar/jus buah), jika diperlukan
·
Batasi intake air jika
ada hiponatremia pencairan dengan kadar Na serum di bawah 130 mEq per liter
·
Pantau respon pasien
terhadap terapi elektrolit yang diresepkan
·
Konsultasi dengan
dokter, jika tanda-tanda dan gejala kelebihan volume cairan tetap atau memburuk
·
Susun ketersediaan
produk darah untuk transfuse, jika perlu
·
Siapkan pemberian
produk darah (contoh: cek kesesuaian darah dengan pasien dan siapkan pengaturan
infusi), jika diperlukan
·
Berikan produk darah
(contoh: trombosit, dan plasma beku segar), jika diperlukan
3.
Penatalaksanaan
Cairan/Elektrolit
Definisi:
Pengaturan dan
pencegahan komplikasi dari kadar cairan dan/atau elektrolit yang berubah
Aktifitas:
·
Pantau kadar elektrolit
serum yang abnormal
·
Dapatkan specimen
laboratorium untuk memantau kadar cairan atau elektrolit yang berubah (contoh:
kadar hematokrit, BUN, protein, sodium dan kalium), jika diperlukan
·
Timbang berat harian
dan pantau gejala-gejala
·
Batasi intake air jika
ada hiponatremia pencairan dengan kadar Na serum di bawah 130 mEq per liter
·
Berikan cairan, jika
diperlukan
·
Tingkatkan intake oral
(contoh: sediakan cairan oral yang dipilih pasien, letakkan di tempat yang
mudah dijangkau, sediakan pipet dan sediakan air yang segar), jika diperlukan
·
Berikan pemindahan
nasogastrik sesuai resep berdasarkan output, jika diperlukan
·
Berikan serat sesuai
resep pada pemberian makanan melalui tube untuk mengurangi hilangnya cairan dan
elektrolit melalui diare
·
Minimalkan
pengkonsumsian kepingan es atau jumlah intake oral pasien dengan tube lambung
tersambung pada pengisapan
·
Irigasi tuba
nasogastrik dengan saline yang normal
·
Berikan air bening
untuk pemberian makanan melaui tube, jika diperlukan
·
Atur rentang aliran
infuse intravena yang sesuai (atau transfusi darah)
·
Pantau hasil
laboratorium yang berhubungan dengan keseimbangan cairan (contoh: kadar
hematokrit, BUN, albumin, protein total, osmolalitas serum dan berat jenis
urin)
·
Pantau hasil
laboratorium yang berhubungan dengan penyimpanan cairan (contoh: kadar
peningkatan berat jenis, peningkatan BUN, penurunan hematokrit, peningkatan
osmolalitas urin)
·
Pantau status
hemodinamik, termasuk tingkat CVP, MAP, PAP dan PCWP, jika tersedia
·
Simpan rekaman yang
akurat dari intake dan output
·
Pantau tanda-tanda dan
gejala-gejala penyimpanan cairan
·
Adakan pembatasan cairan,
jika diperlukan
·
Pantau tanda-tanda
vital, jika diperlukan
·
Perbaiki dehidrasi
preoperasi, jika diperlukan i
·
Pertahankan larutan
intravena yang berisi elektrolot pada rentang aliran yang konstan, jika
diperlukan
·
Pantau respon pasien
terhadap terapi elektrolit yang diresepkan
·
Pantau perwujudan
ketidakseimbangan jenis elektrolit
·
Sediakan makanan sesuai
resep yang sesuai dengan ketidakseimbangan jenis cairan/elektrolit (contoh:
sodium rendah, pembatasan cairan, renal dan tidak ada garam tambahan)
·
Pantau efek samping
dari elektrolit suplemen yang diresepkan (contoh: Iritasi GI)
·
Taksir selaput wajah,
sclera, dan kulit pasien untuk pengindikasian keseimbangan cairan yang
berubah-ubah (contoh: pengeringan, sianosis dan jaudince)
·
Konsultasikan dengan
dokter jika tanda-tanda dan gejala ketidakseimbangan cairan dan/atau
elekktrolit berlanjut atau memburuk
·
Berikan elektrolit
suplemen yang diresepkan, jika diperlukan
·
Berikan resin
peningkatan/ ekskresi lelektrolit sesuai
resep, jika diperlukan
·
Adakan tindakan untuk
mengontrol kehilangan elektrolit yang berlebihan (contoh: dengan
mengistirahatkan usus, mengganti tipe diuretik, atau memberikan antipiretik),
jika diperlukan
·
Adakan tidakan
pengistirahatan usus besar (contoh: tahan intake makanan atau cairan dan
turunkan intake produk susu), jika diperlukan
·
Ikutkan glukosa tindak
cepat dengan karbohidrat dan protein tindak lama pada pengaturan hipoglokemia,
jika diperlukan
·
Persiapkan pasien untuk
dialysis (contoh: bantu dengan pembukaan kateter untuk dialysis), jika diperlukan
·
Pantau hilangnya cairan
(contoh: pendarahan, muntah, diare, keringat dan takipnea)
·
Tingkatkan citra tubuh
yang ideal dan penghargaan diri, jika perhatian terekspriesikan sebagai hasil
penyimpanan cairan cairan yang belebih, jika diperlukan
4.
Pemantauan
Cairan
Definisi:
Pengumpulan dan
analisis data pasien untuk mengatur keseimbangan cairan
Aktifitas:
·
Tentukan sejarah jumlah
dan tipe intake cairan dan kebiasaan eliminasi
·
Tentukan factor resiko
yang mungkin pada ketidakseimbangan cairan (contoh: hipertermia, terapi
diuretic, patologi ginjal, kegagalan jantung, diaphoresis, disfungsi hati,
latihan sternosus, pengeluaran panas, infeksi, keadaan postoperasi, poliuria,
muntah dan diare)
·
Pantau berat badan
·
Pantau intake dan
output
·
Pantau nilai elektrolit
urin dan serum, jika diperlukan
·
Pantau kadar serum
albumin dan protein total
·
Pantau kadar
osmolalitas serum dan urin
·
Pantau BP, rentang
jantung dan status pernapasan
·
Pantau tekanan darah
ortostatik dan perubahan irama jantung, jika diperlukan
·
Pantau parameter
hemodinamik invasive, jika diperlukan
·
Simpan rekaman intake
dan output yang akurat
·
Pantau membrane mukosa,
turgor kulit dan kehausan
·
Pantau warna, jumlah
dan berat jenis urin
·
Pantau vena leher yang
mengendur, gemericik di paru-paru, udema perifer dan peningkatan berat
·
Pantau alat akses vena,
jika diperlukan
·
Pantau tanda-tanda dan
gejala ascites
·
Catat ada/tidaknya
vertigo pada perkembangan
·
Berikan cairan, jika
diperlukan
·
Batasi dan tentukan
intake cairan, jika diperlukan
·
Pertahankan rentang
aliran intravena sesuai resep
·
Berikan bahan
farmakologi untuk meningkatkan output perkemihan, jika diperlukan
·
Berikan dialysis, jika
sesuai, catat respon pasien
5.
Pemantauan
Tekanan Intrakranial / ICP (Intracranial Pressure)
Definisi:
Pengukuran
dan penginterpretasian data pasien untuk mengatur tekanan intracranial
Aktifitas:
·
Bantu penyisipan alat
pemantau ICP
·
Berikan informasi
kepada keluarga/orang terdekat
·
Sesuaikan dan nilai
transdusen
·
Irigasi system
pembilasan
·
Atur alarm
·
Dapatkan sampel kering
cairan cerebrospinal (CSF), jika diperlukan
·
Rekam bacaan tekanan
ICP dan analisis bentuk gelombang
·
Pantau tekanan perfusi
otak
·
Catat perubahan respon
pasien terhadap rengsangan
·
Pantau ICP pasien dan
respon neurologi guna aktifitas perawatan
·
Pantau jumlah/rentang
pengeringan cairan serebrospinal
·
Pantau intake dan
output
·
Kendalikan pasien, jika
diperlukan
·
Pantau tekanan yang
diselangkan untuk gelembung
·
Ganti transdusen/system
pembilasan
·
Ganti dan/atau kuatkan
balutan tempat penyisipan, bila perlu
·
Pantau tempat
penyisipan jika ada infeksi
·
Pantau suhu dan
perhitungan WBC
·
Periksa kekakuan nuchal
·
Berikan antibiotic
·
Posisikan pasien dengan
ketinggian kepala 30 sampai 45 derajat dan leher pada posisi netral
·
Minimalkan rangsangan
lingkungan
·
Tempatkan asuhan
keperawatan untuk meminimalisasi ketinggian ICP
·
Ubah prosedur
pengisapan untuk meminimalisasi peningkatan ICP dengan pengenalan kateter
(contoh: berikan lidocain dan sedikit nilai pengisapan)
·
Pertahankan kontrol
hiperventilasi, jika ada order
·
Pertahankan tekanan
arteri sistemik pada rentang yang khusus
·
Berikan alat/bahan
farmakologi untuk mempertahankan ICP dalam rentang yang khusus
·
Beritahu dokter tentang
tinggi ICP yang tidak merespon pendukung pengobatan
6.
Insersi
(Penyisipan) Intravena (IV)
Definisi:
Penyisipan
jarum ke vena perifer dengan tujuan memberikan cairan, darah atau obat
Aktifitas:
·
Periksa order untuk
terapi intravena
·
Instruksikan kepada
pasien tentang prosedur
·
Pertahankan
kesempurnaan teknik aseptic
·
Identifikasi apakah
pasien alergi terhadap obat, iodine atau plaster
·
Identifikasi apakah
pasien mempunyai masalah pembekuan darah atau sedang melakukan pengobatan yang
dapat mempengaruhi pembekuan darah
·
Suruh pasien bertahan
pada saat melakukan penusukan vena
·
Pilih vena yang sesuai
untuk penusukan
·
Mulai pemasukan IV pada
lengan yang berlawanan untuk pasien dengan fistula arterivenosus atan langsir
·
Pilih jarum yang sesuai
berdasarkan tujuan dan panjang penggunaan yang diharapkan
·
Pilih jarum ukuran 18,
jika mungkin, untuk pengambilan darah orang dewasa
·
Oleskan tourniquet 3
sampai 4 di atas lokasi penusukan, jika diperlukan
·
Latih pasien untuk
menjaga ekstremitas lebih rendah dari jantung
·
Pijat lengan pasien
dari proksimal menuju ujung distal, jika diperlukan
·
Plaster dengan lembut
area tusukan setelah mengoleskan tourniquet, jika diperlukan
·
Bersihkan area tersebut
dengan larutan yanga sesuai, berdasarkan petunjuk pendukung
·
Berikan lidocain 1 %
pada lokasi penyisipan, jika diperlukan
·
Masukkan jarum menurut
instruksi pembuat
·
Tentukan tempat yang
tepat dengan mengamati darah dalam ruang penyorotan atau dalam selang
·
Hapus tourniquet
sesegera mungkin
·
Lekatkan jarum dengan
hati-hati di tempat tersebut
·
Hubungkan jarum ke
selang IV atau heplock, jika diperlukan
·
Tempelkan pembalut
transparan kecil pada lokasi penyisipan IV
·
Tandai lokasi balutan
IV
·
Letakkan papan lengan,
akan hati-hati tidak membahayakan sirkulasi, jika diperlukan
·
Pertahankan tindakan
universal
7.
Terapi
Intravena/IV
Definisi:
Pemberian
dan pemantauan obat dan cairan intravena
Aktifitas:
·
Periksa order untuk IV
terapi
·
Instruksikan kepada
pasien tentang prosedur
·
Pertahankan
kesempurnaan teknik aseptic
·
Periksa jenis, jumlah
larutan, tanggal daluarsa, ciri-ciri larutan dan kekurangan kemasan yang rusak
·
Pilih dan persiapkan
pompa infus IV, jika diindikasikan
·
Tusukkan kemasan pada
selang yang cocok
·
Berikan cairan IV pada
suhu kamar
·
Identifikasi apakah
pasien sedang melakukan pengobatan yang tidak cocok dengan order pengobatan
·
Berikan obat IV, sesuai
resep, dan pantau hasilnya
·
Pantau rentang aliran
intravena dan lokasi intravena selama penyisipan (infus)
·
Pantau kelebihan cairan
dan reaksi fisik
·
Pantau …. IV sebelum
pemberian obat IV
·
Ganti selang, alat-alat
dan infusat setiap 48 jam, sesuai petunjuk pendukung
·
Pertahankan balutan
yang tertutup, sesuai petunjuk pendukung
·
Lakukan pemeriksaan lokasi
IV pada dasar yang regular
·
Lakukan perawatan lokasi tersebut sesuai petunjuk
pendukung
·
Pantau tanda-tanda
vital
·
Batasi kalium intravena
sampai 20 mEq perjam atau 200 mEq per 24 jam, jika diperlukan
·
Siram/bilas aliran
intravena diantara pemberian larutan yang tidak cocok
·
Rekam intake dan output
·
Pantau tanda-tanda dan
gejala yang berkaitan dengan phlebitis infusi dan infeksi local
·
Pertahankan prapenyebab
universal
8.
Interpretasi
Data Laboratorium
Definisi:
Analisi
kritis dari data laboratorium pasien guna membantu dalam pembuatan keputusan
klinik
Aktifitas:
·
Biasakan dengan istilah
yang diterima untuk institusi khusus
·
Gunakan rentang
referensi dari labor jika melakukan tes khusus
·
Kenali factor fisiologi
yang dapat mempengaruhi hasil labor, termasuk jenis kelamin, umur, kehamilan,
diet (khususnya hidrasi), berapa kali sehari, tingkat aktifitas dan stress
·
Kenali efek obat pada
nilai labor, termasuk obat yang diresepkan, juga obat yang dijual di
toko/warung
·
Catat waktu dan lokasi
pengumpulan specimen, jika bisa
·
Gunakan tingkat obat
puncak ketika menguji toksisitas
·
Kenali bahwa tingkat
obat rendah berguna menunjukkan level terapeutik yang memuaskan
·
Pertimbangkan pengaruh
farmatokinetis (contoh: waktu paruh, puncak, ikatan protein dan eksresi) ketika
mengevaluasi toksik dan level terapeutik obat
·
Pertimbangkan
ketidaknormalan tes yang berulang-ulang lebih signifikan daripada
ketidaknormalan tes yang dilakukan sekali saja
·
Bandingkan hasil tes
dengan labor lain yang berhubungan dan/atau tes diagnostic
·
Bandingkan hasil yang
didapat dengan nilai yang lalu ketika pasien tidak sakit (jika tersedia) untuk
menentukan nilai dasar
·
Pantau hasil tes yang
berurutan untuk kecenderungan atau perubahan gejala yang mencolok
·
Konsultasi dengan
referensi/teks yang sesuai untuk pengertian klinik dari tes yang tak lazim
·
Kenali bahwa hasil tes
yang tidak benar kebanyakan hasil kesalahan penulisan/pencetakan
·
Lakukan konfirmasi
terhadap hasil tes tidak normal yang mencolok dengan meningkatkan perhatian
pada pasien dan identifikasi specimen, kondisi specimen, dan pengantaran cepat
dari laboratorium
·
Laporkan hasil tes
labor pada pasien, jika diperlukan
·
Kirim sampel kecil ke
labor untuk verifikasi hasil, jika diperlukan
·
Laporkan perubahan yang
mendadak pada nilai labor pada dokter dengan segera
·
Laporkan nilai kritis
(jika ditentukan oleh institusi) kepada dokter dengan segera
·
Analisa apakah hasil
yang diperoleh sama dengan perilaku pasien dan status klinik
9. Pemberian Obat
Definisi:
Persiapan, pemberian,
dan evaluasi keefektifan dari obat yang diresepkan dan yang tidak diresepkan
Aktifitas:
·
Kembangkan
kebijaksanaan dan prosedur pendukung dalam pemberian obat yang akurat dan aman
·
Kembangkan dan gunakan
sebuah lingkungan yang memaksimalkan pemberian obat yang aman dan efisien
·
Ikuti lima langkah
pemberian obat
·
Verifikasi order resep
atau obat sebelum memberikan obat
·
Resepkan dan/atau
rekomendasikan pengobatan, jika diperlukan, menurut pemberi resep
·
Pantau kemungkinan
alergi, interaksi dan kontraindikasi obat
·
Catat alergi pasien
setiap sebelum mengantar obat dan melanjutkan pengobatan, jika diperlukan
·
Yakinkan hipnotika,
narkotika dan antibiotika tidak dilanjutkan atau disorder kembali pada
perpanjangan pengobatan mereka
·
Catat tanggal
kadaluarsa pada kemasan obat
·
Siapkan obat dengan
menggunakan peralatan dan teknik yang sesuai untuk memberikan obat sebagaimana
semestinya
·
Batasi pemberian obat
yang tidak dilabeli dengan baik
·
Buang obat yang tidak
berguna atau telah kadaluarsa, sesuai dasar pendukung
·
Pantau tanda-tanda
vital dan hasil labir sebelum pemberian obat, jika diperlukan
·
Bantu pasien minum obat
·
Berikan obat
menggunakan petunjuk dan teknik yang sesuai
·
Gunakan order, petunjuk
pendukung dan prosedur untuk memantau metode pemberian obat yang sesuai
·
Instruksikan pada
pasien dan keluarga tentang tindakan yang diharapkan dan efek yang kurang baik
dari obat tersebut
·
Pantau pasien untuk
menentukan kebutuhan pengobatan PRN, jika diperlukan
·
Pantau pasien untuk
efek terapeutik dari obat tersebut
·
Pantau pasien untuk
efek merugikan, toksisitas dan interaksi dari pengobatan yang diberikan
·
Tandai narkotika dan
obat yang dibatasi lainnya, menurut petunjuk pendukung
·
Periksa semua order
obat yang diberikan dengan personil pelayanan kesehatan yang sesuai
·
Dokumentasikan
pemberian obat dan respon pasien, menurut dasar pendukung
10. Penatalaksanaan Pengobatan
Definisi:
Pemberian
kemudahan untuk keamanan dan penggunaan yang efektif dari obat resep dan obat
yang dijual di toko
Aktifitas:
·
Tentukan obat apa yang
dibutuhkan dan berikan sesuai resep dari pihak yang berwenang dan/atau petunjuk
·
Tentukan kemampuan
pasien untuk melakukan pengobatan secara mandiri, jika diperlukan
·
Pantau keefektifan cara
pemberian obat-obatan
·
Pantau efek pengobatan
terapeutik bagi pasien
·
Pantau tanda-tanda dan
gejala keracunan obat
·
Pantau efek yang
merugikan dari obat-obatan
·
Pantau interaksi obat
nonterapeutik
·
Cek secara periodik
jenis dan jumlah obat yang digunakan oleh pasien dan/atau keluarga
·
Fasilitasi perubahan
pengobatan dengan dokter, jika diperlukan
·
Tentukan factor yang
menghalangi pasien dalam mendapatkan obat sesuai resep
·
Atur strategi dengan pasien untuk meningkatkan
pemenuhan resep obat yang sesuai dengan cara hidup
·
Konsultasi dengan
profesi pelayanan kesehatan lainnya untuk meminimalisasi jumlah dan frekuensi
obat yang dibutuhkan untuk efek terapeutik
·
Ajari pasien dan
anggota keluarga cara pemberian obat, jika diperlukan
·
Ajari pasien dan
anggota keluarga tindakan yang diharapkan dan efek samping pengobatan
·
Sediakan informasi
tertulis dan visual untuk pasien dan anggota keluarga untuk meningkatkan
kemampuan pemberian obat secara mandiri
·
Dapatkan order dari
dokter untuk pengobatan sendiri oleh pasien, jika diperlukan
·
Tatapkan petunjuk
penyimpanan, pengadaan ulang dan pemantauan obat yang tersisa/tertinggal sisi
tempat tidur dalam rangka pengobatan secara mandiri
·
Selidiki sumber
keuangan yang mungkin untuk memperoleh resep obat, jika diperlukan
·
Tentukan dampak dari
penggunaan obat-obatan terhadap gaya hidup pasien
·
Sebiakan alternative
untuk waktu dan cara pemberian obat secara mandiri untuk meminimalisasi efek
gaya hidup
·
Bantu pasien dan
anggota keluarga untuk menyesuaikan diri dengan gaya hidup sesuai dengan
pengobatan yang dijalani
·
Instruksikan kepada
pasien untuk mencari perhatian medis
·
Identifikasi jenis dan
jumlah penggunaan obet yang dijual di toko-toko
·
Sediakan informasi
tentang guna obat yang dijual di toko-toko dan bagaimana hal tersebut dapat
mempengaruhi kondisi yang ada
·
Tentukan apakah pasien
menggunakan pengobatan keluarga berdasarkan budaya dan efek yang mungkin dari
penggunaan obat yang dijual di toko-toko dan obat dari resep dokter
·
Sediakan daftar sumber
kontak untuk informasi lebih lanjut tentang pengobatan yang dijalani
·
Hubungi pasien dan
keluarga yang telah sembuh, jika sesuai, untuk menjawab pertanyaan dan
berdiskusi hal yang berhubungan dengan cara pengobatan
11. Pemantauan Neurologi
Definisi:
Pengumpulan dan
analisis data pasien untuk mencegah/meminimalisasi komplikasi neurologi
Aktifitas:
·
Pantau ukuran, bentuk,
kesimetrisan dan reaksi pupil
·
Pantau tingkat
kesadaran
·
Pantau tingkat
orientasi
·
Pantau kecenderungan
skala Glascow Coma
·
Pantau ingatan masa
sekarang, masa perhatian, ingatan masa lampau, suasana hati, pengaruh dan
perilaku
·
Pantau tanda-tanda
vital: suhu, tekanan darah, denyut jantung dan pernapasan
·
Pantau status pernapasan:
tingkat ABG, oximetry denyut, kedalaman, pola, rentang dan usaha
·
Pantau parameter
hemodinamik yang invasive, jika diperlukan
·
Pantau ICP dan CCP
·
Pantau refleks kornea
·
Pantau refleks batuk
dan muntah
·
Pantau tonus otot,
gerak motorik, gaya berjalan dan prepriosepsi
·
Pantau arah pronator
·
Pantau kekuatan
genggaman
·
Pantau getaran
·
Pantau kesimetrisan
wajah
·
Pantau tonjolan pada
lidah
·
Pantau jalannya respon
·
Pantau EOMs dan ciri
pandangan
·
Pantau gangguan
penglihatan: diplopia, potongaan jarak pandang, pandangan kabur dan ketajaman
penglihatan
·
Catat keluhan sakit
kepala
·
Pantau cara berbicara:
kelancaran, kehadiran aphasias, atau sulit menemukan kata-kata
·
Pantau respon terhadap
rangsangan: verbal, taktil dan bahaya
·
Pantau perbedaan
tajam/tumpul atau panas/dingin
·
Pantau parestesia:
kekakuan dan kegelian
·
Pantau rasa penciuman
·
Pantau pola keringat
·
Pantau respon Babinski
·
Pantau respon Chusing
·
Pantau balutan
craniostomy/laminectomy untuk pengeringan
·
Pantau respon terhadap
obat
·
Konsultasi dengan teman
sekerja untuk mengkonfirmasi data, jika diperlukan
·
Identifikasi pola
kegawatan pada data
·
Tingkatkan frekuensi
pemantauan neorologi, jika diperlukan
·
Hindarkan aktifitas
yang dapat meningkatkan tekanan intracranial
·
Jarangkan aktifitas
keperawatan yang diperlukan yang dapat meningkatkan tekanan intracranial
·
Beritahu dokter
perubahan kondisi pasien
·
Adakan petunjuk
emergency, jika diperlukan
12. Penatalaksanaan Sensasi Perifer
Definisi:
Pencegahan
dan minimalisasi cedera atau ketidaknyamanan pasien dengan sensasi yang
berubah-ubah
Aktifitas:
·
Pantau perbedaan
tajam/tumpul atau panas/dingin
·
Pantau parestesia:
kekakuan, geli, hiperestesia dan hipoestesia
·
Anjurkan pasien untuk
menggunakan bagian tubuh yang tidak terpengaruh untuk menentukan suhu makanan,
cairan, air mandi dan lain-lain
·
Anjurkan pasien untuk
menggunakan bagian tubuh yang tidak terpengaruh untuk mengidentifikasi lokasi
dan tekstur benda
·
Latih pasien/keluarga
untuk memantau posisi bagian tubuh ketika mandi, duduk, berbaring atau merubah
posisi
·
Latih pasien/keluarga
untuk memeriksa kulit harian untuk perubahan integritas kulit
·
Pantau kesesuaian alat
penyegaran, prosthesis, sepatu dan pakaian
·
Latih pasien/keluarga
untuk menggunakan thermometer untuk mengukur suhu air
·
Anjurkan penggunaan
sarung tangan anti panas ketika memegang paralatan memasak
·
Anjurkan penggunaan
sarung tangan atau pakaian pelindung pada bangian tubuh yang terpengaruh ketika
bagian tubuh tersebut berhubungan dengan benda yang- karena suhu, tekstur atau
ciri khusus- berpotensi membahayakan
·
Hindarkan atau pantau dengan
hati-hati penggunaan panas atau dingin, seperti bantal panas, botol air panas
dan kantong es
·
Anjurkan pasien untuk
menggunakan pakaian yang pas, sepatu bertumit rendah dan sepatu yanga lembut
·
Letakkan penyangga di
sekitar bagian tubuh yang terpengaruh untuk menjaga alas tempat tidur terhindar
dari area tang terpengaruh
·
Periksa sepatu, saku
dan pakaian dari benda berkerut atau asing
·
Latih pasien untuk
menggunakan interval waktu, daripada ketidaknyamanan yang hadir, sebagai sebuah
tanda posisi yang berubah
·
Gunakan alat pengurang
tekanan, jika diperlukan
·
Lindungi bagian tubuh
dari perubahan temperature yang ekstrim
·
Kurangi gerak kepala,
leher dan punggung, jika diperlukan
·
Pantau kemampuan BAK
dan BAB
·
Tetapkan BAK rata-rata,
jika diperlukan
·
Tetapkan BAB rata-rata,
jika diperlukan
·
Berikan analgesic, jika
perlu
·
Pantau tromboplebitis
dan thrombosis vena dalam
·
Diskusikan atau
identifikasi penyebab sensasi yang abnormal atau perubahan sensasi
·
Latih pasien untuk
memantau posisi bagian tubuh secara visual, jika transmisi rangsangan sensorik
terganggu
13. Penempatan (Posisi): Neurologi
Definisi:
Pencapaian
secara maksimal, kesejajaran tubuh yang sesuai bagi pasien yang mengalami atau
beresiko terhadap cedera saraf spinal atau kepekaan vertebrata
Aktifitas:
·
Kurangi gerakan atau
sangga bagian tubuh yang terpengaruh, jika diperlukan
·
Letakkan posisi
terapeutik yang terdisain
·
Hindarkan pemberian
tekanan pada bagian tubuh yang terpengaruh
·
Sangga bagian tubuh
yang terpengaruh
·
Sediakan penyangga yang
sesuai untuk leher
·
Sediakan kasur yang
kuat
·
Letakkan pada tempat
tidur yang udaranya bida mengalir, jika mungkin
·
Pertahankan kesejajaran
tubuh yang tepat
·
Hindarkan penempatan
pasien pada lokasi pembedahan tulang
·
Putar dengan
menggunakan teknik memutar kayu
·
Berikan penahan tulang
·
Latih perawatan
penahanan tulang
·
Pantau kemampuan
merawat penahan tulang/alat pengait secara mandiri
·
Pasang dan pertahankan
sebuah bidai atau alat pengait
·
Pantau integritas kulit
dibawah alat pengait/penyangga tulang
·
Latih perawatan alat
pengait, jika diperlukan
·
Letakkan hand roll di
bawah jari
·
Latih pasien
menggunakan mekanisme postur yang baik dan tubuh yang baik ketika melakukan
sebuah kegiatan
·
Latih perawatan
penjepit, bila diperlukan
·
Pantau penarikan lokasi
insersi dengan penjepit
·
Lakukan perawatan alat
penarikan lokasi insersi dengan penjepit
·
Pantau pengaturan alat
penarikan
·
Kuatkan berat penarikan
ketika memindahkan pasien
14. Pengawasan
Definisi:
Perubahan,
interpretasi dan perpaduan data pasien yang memiliki maksud yang jelas dan
berkesinambungan untuk pembuatan keputusan klinik.
Aktivitas:
·
Tentukan resiko
kesehatan pasien, jika diperlukan
·
Dapatkan informasi
tentang kebiasaan dan perilaku normal
·
Pilih indeks pasien
yang sesuai untuk pemantauan yang berkesinambungan, berdasarkan kondisi pasien
·
Tetapkan frekuensi
pengumpulan dan interpretasi data, yang diindikasikan melalui status pasien
·
Fasilitasi perubahan
dari tes diagnostic, jika diperlukan i
·
Interpretasikan hasil
tes diagnostic, jika diperlukan
·
Dapatkan kembali dan
interpretasikan data labor; hubungi dokter, jika diperlukan
·
Jelaskan hasil tes
diagnostic kepada pasien dan keluarga
·
Pantau kemampuan pasien
untuk melakukan kegiatan perawatan secara mandiri
·
Pantau status neurologi
·
Pantau pola perilaku
·
Pantau tanda-tanda
vital, jika diperlukan
·
Kolaborasikan dengan
dokter untuk mengadakan pemantauan hemodinamik invasive, jika diperlukan
·
Kolaborasikan dengan
dokter untuk mengadakan pemantauan ICP, jika diperlukan
·
Pantau tingkat
kenyamanan dan lakukan tindakan yang sesuai
·
Pantau strategi koping
yang digunakan oleh pasien dan keluarga
·
Pantau perubahan pola
tidur
·
Pantau oksigenasi dan
ukur secara perlahan-lahan untuk meningkatkan oksigenasi yang adequate pada
organ vital
·
Lakukan pengawasan
kulit secara rutin pada pasien beresiko tinggi
·
Pantau tanda-tanda dan
gejala ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
·
Pantau perfusi
jaringan, jika diperlukan
·
Pantau infeksi, jika
diperlukan
·
Pantau status nutrisi,
jika diperlukan
·
Pantau fungsi
gastrointestinal, jika diperlukan
·
Pantau pola eliminasi,
jika diperlukan
·
Pantau kecenderungan
pendarahan pada pasien beresiko tinggi
·
Catat jenis dan jumlah
pengeringan dari selang dan rongga mulut dan beritahu dokter tentang perubahan
yang signifikan
·
Pecahkan masalah, alat
dan system untuk mempertinggi perolehan data pasien yang reliable
·
Bandingkan status
sekarang dengan status sebelumnya untuk mendeteksi perkembangan dan kemunduran
kondisi pasien
·
Mulai dan/atau ubah
perawatan medis untuk mempertahankan parameter pasien dalam batas yang diorder
oleh dokter, gunakan petunjuk yang tetap
·
Fasilitasi perolehan
pelayanan interdisipliner (contoh: pelayanan keagamaan atau audiologi), jika
diperlukan
·
Dapatkan konsultasi
dokter ketika data pasien mengindikasikan perubahan yang diperlukan dalam
terapi medis
·
Adakan perawatan yang
sesuai, gunakan petunjuk yang tetap
·
Prioritaskan tindakan,
berdasarkan status pasien
·
Analisa order dari
dokter yang berhubungan dengan status pasien untuk meningkatkan keamanan pasien
·
Dapatkan konsultasi
dari pekerja pelayanan kesehatan yang sesuai untuk memulai perawatan yang baru
atau mengganti perawatan yang sekarang
15. Pengawasan: Keamanan
Definisi:
pengumpulan dan analisis informasi yang
memiliki tujuan tertentu dan berkesinambungan tentang pasien dan lingkungan
untuk meningkatkan dan mempertahankan keamanan pasien
Aktivitas:
·
Pantau perubahan fungsi
fisik atau kognitif pasien yang menyebabkan perilaku yang membahayakan
·
Pantau lingkungan yang
berpotensi membahayakna keamanan
·
Tentukan derajat
pengawasan yang dibutuhkan pasien, berdasarkan tingkat, fungsi dan kehadiran
bahaya dalam lingkungan
·
Sediakan tingkat
pengawasan yang sesuai untuk memantau pasien dan memberikan tindakan
terapeutik, jika dibutuhkan
·
Tempatkan pasien pada
lingkungan yang paling terbatas yang menyedikan level yang dibutuhkan untuk
observasi
·
Mulai dan pertahankan
status pencegahan pada resiko tinggi dari bahaya yang dikhususkan untuk
pengaturan perawatan
·
Komunikasikan informasi
tentang resiko pasien pada perawat lainnya
16. Perawatan Tube: Pengeringan Ventriculostomi/Lumbar
Definisi:
Penatalaksanaan pasien dengan system
pengeringan cairan serebrospinal ekternal
Aktivitas:
·
Pantau gejala-gejala
pengeringan
·
Pantau jumlah/rentang
pengeringan cairan serebrospinal
·
Pantau ciri pengeringan
cairan serebrospinal: warna, kejernihan dan kekentalan
·
Rekam pengeringan
cairan serebrospinal
·
Ganti atau keringan
kantong pengeringan, jika diperlukan
·
Berikan antibiotic
·
Pantau infeksi pada
lokasi penyisipan
·
Kuatkan balutan tempat
penyisipan jika diperlukan
·
Kendalikan pasien, jika
diperlukan
·
Jelaskan dan perkuat
penahanan gerakan pada pasien
·
Pantau rinore/otore
cairan serebrospinal
17. Pemantauan Tanda-Tanda Vital
Definisi:
Pengumpulan dan analisa data
kardiovaskuler, pernafasan dan suhu tubuh untuk menentukan dan mencegah
komplikasi
Aktivitas:
·
Pantau status tekanan
darah, denyut jantung, suhu dan pernafasan, jika diperlukan
·
Catat kecenderungan dan
fluktuasi yang lebar pada tekanan darah
·
Pantau tekanan darah
ketika pasien berbaring, duduk dan berdiri, jika diperlukan
·
Auskultasi tekanan
darah pada kedua lengan dan bandingkan, jika diperlukan
·
Pantau tekanan darah,
denyut jantung dan pernafasan sebelum, selama dan setelah aktivitas, jika
diperlukan
·
Mulai dan pertahankan
alat pemantau suhu yang kontinu, jika diperlukan
·
Pantau dan laporkan
tanda-tanda dan gejala hipotermia dan hipertermia
·
Pantau kehadiran dan
kualitas denyutan
·
Periksa denyut apical
dan radial secara serentak dan catat perbedaannya, jika diperlukan
·
Pantau pulsus paradoxus
·
Pantau pulsus alternans
·
Pantau tekanan denyut
yang melebar dan menyempit
·
Pantau rentang dan
irama jantung
·
Pantau irama jantung
·
Pantau irama dan
rentang pernafasan (contoh: kedalaman dan kesimetrisan)
·
Pantau suara paru
·
Pantau oksimetri denyut
·
Pantau pola pernafasan
yang tidak normal (contoh: Cheyne-Stokes, Kussmaul, Biot, apneustic, ataksia
dan nafas dalam yang berlebihan)
·
Pantau warna, suhu dan
kelembaban kulit
·
Pantau sianosis perifer
dan pusat
·
Pantau pemukulan dasar
kuku
·
Pantau kehadiran
Cushing-triad (tekanan denyut yang lebar, Bradikardi dan peningkatan tekanan
sistolik)
·
Identifikasi penyebab
yang mungkin pada perubahan tanda-tanda vital
·
Periksa keakuratan alat
yang digunakan untuk memperoleh data pasien secara periodik
Closkey ,Joane C.
Mc, Gloria M. Bulechek.1996. Nursing
Interventions Classification (NIC). St. Louis :Mosby Year-Book
Johnson,Marion,
dkk.2000. Nursing Outcome Classifications
(NOC). St. Louis :Mosby Year-Book
Wiley dan Blacwell.2009. Nursing Diagnoses: Definition & Classification 2009-2011, NANDA.Singapura:Markono
print Media Pte Ltd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis Komentnya Disini yaxc!!!!