Sabtu, 19 Mei 2012

NYERI AKUT



Defenisi: Pengalaman emosional dan sensori yang tidak menyenangkan yang muncul dari kerusakan jaringan secara aktual dan potensial atau menunjukkan adanya kerusakan (Assosiation for Study of Pain) : serangan mendadak atau perlahan dari intensitas ringan sampai berat yang diantisipasi atau diprediksi durasi nyeri kurang dari 6 bulan.

Batasan Karakteristik:
v  Melaporkan nyeri secara verbal dan nonverbal
v  Menunjukkan kerusakan
v  Posisi untuk mengurangi nyeri
v  Gerakan untuk melindungi
v  Tingkah laku berhati-hati
v  Muka topeng
v  Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau gerakan kacau, menyeringai)
v  Fokus pada diri sendiri
v  Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, kerusakan proses berfikir, penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan )
v  Tingkah laku distraksi (jalan-jalan, menemui orang lain, aktifitas berulang)
v  Respon otonom (diaporesis, perubaha tekanan darah, perubahan nafas, nadi dilatasi pupil)
v  Perubahan otonom dalam tonus otot (dalam rentang lemah ke kaku)
v  Tingkah laku ekspresif (gelisah, merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas panjang, mengeluh)
v  Perubahan dalam nafsu makan
Faktor yang berhubungan :
v  Agen cedera (biologi, psikologi, kimia, fisika)

Intervensi:
v  Manajemen nyeri
v  Pemberian Analgesic
v  Pemberian obat penenang
Kriteria hasil
v  kontrol nyeri
v  Nyeri pengganggu
v  Tingkat Kenyamanan
v  Tingkatan nyeri

KONTROL NYERI
Pengertian:  Perilaku seseorang untuk mengontrol nyeri
v   







CONTROL NYERI
Tidak ada
1
Terbatas
2
Sedang
3
Subsatansial
4
Tinggi
5
Indicator






160501

Menilai factor penyebab
1
2
3
4
5
160502
Recognize lamanya Nyeri
1
2
3
4
5
160503
Gunakan ukuran pencegahan
1
2
3
4
5
160504
Penggunaan mengurangi nyeri dengan non analgesic
1
2
3
4
5
160505
Penggunaan analgesic yang tepat
1
2
3
4
5
160506
Gunakan tanda –tanda vital memantau perawatan
1
2
3
4
5
160507
Laporkan tanda / gejala nyeri pada tenaga kesehatan professional
1
2
3
4
5
160508
Gunkan sumber yang tersedia
1
2
3
4
5
160509
Menilai gejala dari nyeri
1
2
3
4
5
1605010
Gunakan catatan nyeri
1
2
3
4
5
1605011
Laporkan bila nyeri terkontrol
1
2
3
4
5
1605012
Dan lain – lain
1
2
3
4
5














NYERI : EFEK PENGGANGGU
Pengertian : Pemantauan atau pelaporan efek dari nyeri dalam emosi dan sikap seseorang
Nyeri : Efek disruptive
Tidak ada
1
Terbatas
2
Sedang
3
Subsatansial
4
Tinggi
5
Indicator






210101

Kehilangan hubungan interpersonal
1
2
3
4
5
210102
Kehilangan aturan penampilan
1
2
3
4
5
210103
Permainan yang membahayakan
1
2
3
4
5
210104
Aktifitas diwaktu luang yang membahayakan
1
2
3
4
5
210105
Pekerjaan yang membahayakan
1
2
3
4
5
210106
Kenyamanan hidup yang membahayakan
1
2
3
4
5
210107
Kontol perasaan yang membahayakan
1
2
3
4
5
210108
Kehilangan kosentrasi
1
2
3
4
5
210109
Harapan yang membahayakan
1
2
3
4
5
2101010
Kehilangan Mood
1
2
3
4
5
2101011
Kesabaran berkurang
1
2
3
4
5
2101012
Ganggunan Tidur
1
2
3
4
5
2101013
Kehilangan mobilisasi fisik
1
2
3
4
5
2101014
Kehilangan kemandirian ( self care)
1
2
3
4
5
2101015
Kurangnya Nafsu makan
1
2
3
4

2101016
Kesulitan untuk Makan
1
2
3
4
5
2101017
Kesulitan eliminasi
1
2
3
4
5
2101018
Dan lain – lain
1
2
3
4
5










TINGKAT KENYAMANAN
Pengertian  : Tingkatan dari ketentraman fisik dan psikologis








Tingkat kenyamanan
Tidak ada
1
Terbatas
2
Sedang
3
Subsatansial
4
Tinggi
5
Indicator






210001

Melaporkan Perkembangan Fisik
1
2
3
4
5
210002
Melaporkan perkembangan kepuasan
1
2
3
4
5
210003
Melaporkan perkembangan psikologi
1
2
3
4
5
210004
Mengekspresikan perasaan dengan lingkungan fisik sekitar
1
2
3
4
5
210005
Mengekspresikan perasaan dengan hubungan social
1
2
3
4
5
210006
Mengekspresikan perasaan secara spiritual
1
2
3
4
5
210007
Melaporkan kepuasan dengan tingkatan mandiri
1
2
3
4
5
210008
Menekspresikan kepuasan dengan Kontrol nyeri
1
2
3
4
5
210009
Dan lain – lain
1
2
3
4
5



















TINGKATAN NYERI
Pengertian : Seberapa besar seseorang melaporan dan mendemontrasian nyeri








Tingkat nyeri
Tidak ada
1
Terbatas
2
Sedang
3
tinggi
4
Sangat Tinggi
5
Indicator






210201

Melaporkan Nyeri
1
2
3
4
5
210202
Persen respon tubuh
1
2
3
4
5
210203
Frekuensi nyeri
1
2
3
4
5
210204
Panjangnya episode nyeri
1
2
3
4
5
210205
Ekspresi  nyeri lisan
1
2
3
4
5
210206
Ekspresi wajah  saat nyeri
1
2
3
4
5
210207
Melindungi bagian tubuh yang nyeri
1
2
3
4
5
210208
Kegelisahan
1
2
3
4
5
210209
Ketegangan Otot
1
2
3
4
5
2102010
Perubahan frekuensi pernapasan
1
2
3
4
5
2102011
Perubahan frekuensi nadi
1
2
3
4
5
2102012
Perubahan Tekanan darah
1
2
3
4
5
2102013
Perubahan ukuran pupil
1
2
3
4
5
2102014
Berkeringat
1
2
3
4
5
2102015
Hilangnya Nafsu makan
1
2
3
4

2102016
Dan lain – lain
1
2
3
4
5











    







NIC :
MANAJEMEN NYERI
 Defenisi: Pengurangan rasa nyeri serta penungkatan kenyamanan yang bisa diterima oleh pasien.
Aktivitas:
-   Lakukan penilaian nyeri secara komprehensif dimulai dari lokasi, karakteristik, durasi, frekwensi, kualitas, intensitas dan penyebab
-   Pastikan pasien mendapat perawatan dengan analgestik
-   Gunakan komunikasi terapeutik agar pasien dapat menyatakan pengalaman nyeri nya serta dukungan dalam merespon nyeri
-   Tentukan dampak nyeri terhadap kehidupan sehari-hari (tidur, nafsu makan, aktifitas, kesadaran, mood, hubungan social, performance kerja dan melakukan tanggung jawab sehari-hari
-   Membantu pasien dan keluarga untuk memberi dukungan
-   Gunakan langkah-langkah pengendalian nyeri sebelum nyerio menjadi parah
-   Pastikan bahwa pasien mendapat perawatan analgestik yang tepat

PEMBERIAN ANALGESIC
Defenisi: menggunakan agen farmakologi untuk mengurangi nyeri
Akatifitas:
·           Menentukan lokasi , karakteristik, mutu, dan intensitas nyeri sebelum mengobati pasien
·           Periksa order/pesanan medis untuk obat, dosis, dan frekuensi yang ditentukan analgesic
·           Cek riwayat alergi obat
·           Mengevaluasi kemampuan pasien dalam  pemilihan obat penghilang sakit, rute, dan dosis, serta melibatkan pasien dalam pemilihan tersebut
·           Tentukan jenis analgesic yang digunakan (narkotik, non narkotik atau NSAID) berdasarkan tipe dan tingkat nyeri.
·           Tentukan analgesic yang cocok, rute pemberian dan dosis optimal.
·           Utamakan pemberian secara IV dibanding IM sebagai lokasi penyuntikan, jika mungkin
·           Hindari pemberian narkotik dan obat terlarang lainnya, menurut agen protokol
·           Monitor TTV sebelum dan sesudah pemberian obat narkotik dengan dosis pertama atau jika ada catatan luar biasa.
·           Memberikan perawatan yang dibutuhkan dan aktifitas lain yang memberikan efek relaksasi sebagai respon dari analgesi
·           Cek pemberian analgesic selama 24 jam untuk mencegah terjadinya puncak nyeri tanpa rasa sakit, terutama dengan nyeri yang menjengkelkan
·           Set harapan positif mengenai efektivitas obat analgesic untuk mengoptimalkan respons pasien
·           Mengurus adjuvant analgesic dan/atau pengobatan ketika memerlukan tindakan tanpa rasa sakit
·           Mempertimbangkan penggunaan infus secara terus menerus, baik sendiri atau bersama dengan pil opioids, untuk memelihara tingkatan serum
·           Lakukan tindakan pengamanan pada pasien dengan obat analgesic narkotik
·           Instruksikan untuk menggunakan pengobatan PRN sebelum nyeri bertambah
·           Menginformasikan individu yang mendapatkan analgesic narkotika,bahwa pasien akan merasa mengantuk hingga 2 sampai 3 hari kemudian kembali normal
·           Mengkaji pengetahuan pasien atau anggota keluarga mengenai analgesic, terutama sekali opioids(karena resiko kecanduan tinggi)
·           Mengevaluasi efektivitas analgesic pada interval tertentu, terutama setelah dosis awal, pengamatan juga diakukan melihat adanya tanda dan gejala buruk atau tidak menguntungkan ( berhubungan dengan pernapasan, depresi, mual muntah, mulut kering dan konstipasi)
·           Dokumentasikan respon pasien tentang analgesic, catat efek yang merugikan
·           Mengevaluasi dan mendokumentasikan tingkat pemberian obat penenang pada pasien yang menerima opioids
·           Tindakan pesawat untuk mengurangi efek merugikan dari analgesic (contoh : konstipasi dan iritasi lambung)
·           Kolaborasikan dengan dokter jika terjadi perubahan obat, dosis, rute pemberian, atau interval, serta membuat rekomendasi spesifik berdasar pada prinsip equianalgesic
·           Mengajari tentang penggunaan analgesic, strategi ke menurunkan efek samping, dan harapan untuk keterlibatan dalam membuat keputusan dalam manajemen nyeri

PEMBERIAN OBAT PENENANG
Defenisi: administrasi obat penenang, monitoring tanggapan pasien, dan ketetapan yang diperlukan sebagai dukungan fisiologis selama proses diagnostik atau prosedur terapeutik
Aktivitas :
·           Kaji riwayat kesehatan pasien dan riwayat pemakaian obat penenang
·           Tanyakan kepada pasien atau keluarga tentang pengalaman pemberian obat penenang sebelumnya
·           Melihat kemungkinan alergi obat
·           Meninjau apakah pasien telah mentaati pembatasan berkenaan dg aturan makan, seperti yang ditentukan
·           Meninjau ulang tentang contraindikasi pemberian obat penenang
·           Beritahu keluarga dan/atau pasien tentang efek pemberian obat penenang
·           Mengevaluasi tingkatan kesadaran pasien dan refleks normal sebelum pemberian obat penenang
·           Memperoleh TTV dalam batas normal
·           Memperoleh kadar oksigen dan irama EKG dalam batas normal
·           Mengetahui perjalanan obat melalui IV
·           Memberikan pengobatan sesuai order dokter, sesuaikan dengan respon pasien
·           Memonitor tingkatan kesadaran pasien
·           Monitor kadar oxigen darah
·           Memonitor EKG pasien
·           Memonitor pasien terhadap efek negatif obat, mencakup peradangan, tekanan berhubungan dengan pernapasan, somnolen yang tak pantas, hipoxemia, arrithmia, apnea.
·           Memastikan ketersediaan dan pemberian benzodiazepine sebagai reseptor antagonis (flumazenil), sesuai dengan protokol dan orderan dokter
·           Memastikan ketersediaan dan pemberian anti narkotika, sesuai dengan protokol dan orderan dokter
·           Menentukan ukuran unit yang seimbang sesuai kebutuhan pasien
·           Penghentian pemberian obat penenang sesuai dengan protokol
·           Pendokumentasian respon pasien


 
Closkey ,Joane C. Mc, Gloria M. Bulechek.1996. Nursing Interventions Classification (NIC). St. Louis :Mosby Year-Book
Johnson,Marion, dkk.2000. Nursing Outcome Classifications (NOC). St. Louis :Mosby Year-Book
Wiley dan Blacwell.2009. Nursing Diagnoses: Definition & Classification 2009-2011, NANDA.Singapura:Markono print Media Pte Ltd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulis Komentnya Disini yaxc!!!!