Selasa, 08 Mei 2012

KERUSAKAN PERTUKARAN GAS

NANDA
Kerusakan Pertukaran Gas
Defenisi
Penurunan jalannya gas oksigen dan karbondioksida antara alveoli paru dan sistem vaskular
Batasan karakteristik 
·         Abnormalnya gas darah arteri.
·         Abnormal nya PH arteri.
·         Abnormalnya pernapasan(seperti irama,frekuensi napas,depth)
·         Abnormalnya warna kulit(seperti pucat,dusky)
·         Kebingungan
·         Sianosis
·         Diphoresis
·         Dyspnea
·         Pusing ketika bangun
·         Hypercapnia
·         Hipoksemia
·         Hipoksia
·         Iritabilitas
·         Nasal flaring(napas cuping hidung)
·         Kelelahan
·         Somnolen
·         Takikardi
·         Gangguan visual
Faktor yang berhubungan
·         Perubahan membran alveolar-kapiler
·         Perfusi ventilasi








NOC
Outcomes yang disarankan
  • Keseimbangan elektrolit dan asam basa
·         Tingkat kekacauan/kebingungan akut
·         Respons alergi : sistemik
·         Respon ventilasi mekanis : dewasa
·         Status respiratori
·         Status respiratori : pertukaran gas
·         Status respiratori : ventilasi
·         Perfusi jaringan : pulmonal
·         Status tanda tanda vital


Keseimbangan Elektrolit dan Asam Basa (0600)
Daerah- fisiologi kesehatan (II)
Kelas-cairan dan elektrolit (G)
Skala-kompromi dan tidak kompromi (n)
Defenisi :
Keseimbangan elektrolit dan nonelektrolit di ruang intrasel dan ekstrasel dalam tubuh.
Keseimbangan Elektrolit dan Asam Basa
Ekstrem
Berat
Sedang
Ringan
Tidak ada
Indikator
Denyut jantung dalam rentang yang diharapkan
Irama jantung dalam rentang yang diharapkan
Frekuensi nafas dalam rentang yang diharapkan
Irama nafas dalam rentang yang diharapkan
Natrium serum dalam batas normal
Kalium serum dalam batas normal
Kalsium serum dalam batas normal
Magnesium serum dalam batas normal
pH serum dalam batas normal
Albumin serum dalam batas normal
Kreatinin serum dalam batas normal
Bikarbonat serum dalam batas normal
BUN dalam batas normal
pH urin dalam batas normal
Kewaspadaan mental
Orientasi kognitif
Kekuatan otot
Neuromuskular tidak lekas marah
Gatal pada ektremitas tidak ada
Lainnya....

1

1

1

1

1

1

1

1

1
1

1

1

1
1
1
1
1
1

1
1

2

2

2

2

2

2

2

2

2
2

2

2

2
2
2
2
2
2

2
2

3

3

3

3

3

3

3

3

3
3

3

3

3
3
3
3
3
3

3
3

4

4

4

4

4

4

4

4

4
4

4

4

4
4
4
4
4
4

4
4

5

5

5

5

5

5

5

5

5
5

5

5

5
5
5
5
5
5

5
5


Tingkat Kekacauan/ Kebingungan Akut (0916)
Daerah- fisiologi kesehatan (II)
Kelas-Neurocognitif (J)
Skala-kompromi dan tidak kompromi (n)
Definisi :
Severity of disturbance in consciousness and cognition that develops over a short periode of time
Tingkat kekacauan/ kebingungan akut
sangat
Pokok-pokok
cakupan
agak
Tidak satupun



Indikator
091601 disorientasi waktu
091602 disorientasi tempat
091603 disorientasi orang
091604 aktivitas psikomotor
091605 kerusakan kognitif
091606 kerusakan memori
091607 kesulitan mengikuti perintah yang komplek
091608 kesulitan menginterpretasikan stimulus lingkungan
091609 kesulitan mempertahan kan fokus
091610 kesulitan mempertahan kan percakapan
091611 kesalahan menginterpretasikan isyarat
091612 sulit mengartikan secara verbal
091613 perubahan tingkat kebingungan
091614 penurunan abstrak reasoning
091615 gelisah
091616 agitasi
091617 gangguan pola tidur
091618 mood labil
091619 sundowning
091620 halusinasi
091621 delusi

1
1
1
1
1
1
1

1


1

1

1


1

1

1

1
1
1
1
1
1
1

2
2
2
2
2
2
2

2


2

2

2


2

2

2

2
2
2
2
2
2
2

3
3
3
3
3
3
3

3


3

3

3


3

3

3

3
3
3
3
3
3
3

4
4
4
4
4
4
4

4


4

4

4


4

4

4

4
4
4
4
4
4
4

5
5
5
5
5
5
5

5


5

5

5


5

5

5

5
5
5
5
5
5
5



Respons Alergi  : Sistemik (0706)
Daerah- fisiologi kesehatan (II)
Kelas-respon imun (H)
Skala-kompromi dan tidak kompromi (n)
Definisi :
Severity of systemic hipersensitivitas immune response to specific environmental (exogenous) antigen
Respons alergi  : sistemik
sangat
Pokok-pokok
cakupan
agak
Tidak satupun
070601 Edema laryngeal
070602 dispnea saat istirahat
070603 wheezing
070604 stridor
070605 adventitious bunyi nafas
070606 takikardi
070607 penurunan tekanan darah
070608 disritmia
070609 edema paru
070610 penurunan level kekacauan
070611 sekresi mukus
070612 edema wajah
070613 gatal yang umum
070614 hives
070615 exfoliation tubuh
070616 petechiae
070617 eritema
070618 suhu tubuh meningkat
070619 demam
070620 chills
070621 mual
070622 muntah
070623 diare
070624 kram abdominal
070625 hemolisis sel darah merah
070626 bilirubin meningkat
070627 enlarged spleen
070628 enlarged nodus limfa
070629 nyeri joint
070630 nyeri otot
070631 anafilaktik syok
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2

2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2

2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3

3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3

3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4

4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4

4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5

5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5

5
5
5
5
5
5


Respon Ventilasi Mekanis : Dewasa (0411)
Daerah- fisiologi kesehatan (II)
Kelas-cardiopulmonary (E)
Skala-kompromi dan tidak kompromi (a)
Definisi :
Pergantian alveolar dan perfusi jaringan yang efektif didukung oleh ventilasi mekanik
Respon Ventilasi Mekanis : Dewasa
sangat
Pokok-pokok
cakupan
agak
Tidak satupun
Indikator
041102 laju pernafasan
041103 irama pernafasan
041104 kedalam inspirasi
041105 kapasitas inspiratory
041106 volume tidal
041107 kapasitas vital
041108 Fi O2
041109 Pa O2
041110 Pa CO2
041111 pH arteri
041112 saturasi oksigen
041113 perfusi jaringan periferal
041114 end tidal carbon dioxide
041115 pemeriksaan fungsi paru
041116 pencarian sinar x dada
041117 keseimbangan perfusi ventilasi

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2


3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3

4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4


5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5



Status Respiratori (0415)
Daerah- fisiologi kesehatan (II)
Kelas-cardiopulmonary (E)
Skala-kompromi dan tidak kompromi (a)
Definisi :
Pergerakan masuk dan keluarnya udara dan pertukaran CO2 dan O2 pada tingkat alveolar
Status Respiratori
sangat
Pokok-pokok
cakupan
agak
Tidak satupun
041501 laju pernafasan
041502 irama pernafasan
041503 kedalaman inspirasi
041504 auskultasi bunyi nafas
041505 volume tidal
041506 achievement of expected incentive spirometer
041507 kapasitas vital
041508 saturasi oksigen
041509 pemeriksaan fungsi paru
1
1
1
1
1
1

1
1
1
2
2
2
2
2
2

2
2
2
3
3
3
3
3
3

3
3
3
4
4
4
4
4
4

4
4
4
5
5
5
5
5
5

5
5
5


Status Pernapasan : Pertukaran Gas (0402)
Daerah- kesehatan fisiologi (II)
Kelas-cardiopulmonary (E)
Skala-kompromi dan tidak kompromi (a)

Definisi :
Pergantian alveolar dari CO2/O2 untuk memelihara kosentrasi gas darah dalam arteri
Status pernapasan : pertukaran gas
sangat
Pokok-pokok
cakupan
agak
Tidak satupun
Indikator
040201  jangkauan status mental yang diharapkan
040202  memudahkan bernafas
040203  dypsnea tidak dalam istirahat
040204  tidak menggunakan      dypsnea
040205  kegelisahan
040206  tidak cyanosis
040207  tidak ada sifat tidur
040208  PaO2 dalam keadaan normal
040209  PaCO2 dalam keadaan normal
040210  Ph arteri dalam keadaan normal
040211  penyerapan O2 dalam keadaan normal
040212  Co2 yang diharapkan diakhir tidal
040213  pencarian jangkauan sinar X yang diharapkan
040214  keseimbangan ventilasi dan perfusi
040215  dll

1

1
1

1

1
1
1
1

1

1

1

1

1

1

2

2
2

2

2
2
2
2

2

2

2

2

2

2

3

3
3

3

3
3
3
3

3

3

3

3

3

3

4

4
4

4

4
4
4
4

4

4

4

4

4

4

5

5
5

5

5
5
5
5

5

5

5

5

5

5



Status Pernapasan : Ventilasi (0403)
Daerah – kesehatan fisiologi (II)
Kelas-cardiopulmonary (E)
Skala-kompromi atau tidak kompromi (a)
Definisi :
Gerakan udara didalam dan diluar paru-paru
Status pernapasan : ventilasi
sangat
Pokok-pokok
cakupan
agak
Tidak satupun
Indikator
040301  tingkat pernapasan jangkauan yang diharapkan
040302  irama pernapasan jangkauan yang diharapkan
040303  kedalaman inspirasi
040304  perluasa simetris
040305  memudahkan bernafas
040306  dahak bergerak melalui udara
040307  vokal yang cukup
040308  pengeluaran udara
040309  tidak menggunakan aksesoris otot
040310  suara nafas yang tidak disengaja
040311  nafas melalui mulut
040312  pursed bibir yang tidak digerakan waktu           bernafas
040313  nafas yang sulit saat istirahat
040314  nafas yang sulit tidak ada tenaga
040315  orthopnea tidak diberikan
040316  sesak nafas tidak diberikan
040317  fremitus tactile tidak di berikan
040318  bunyi percussed jangkauan yang
               diharapkan
040319  bunyi pernapasan auscultate
040320  jangkauan suara auscultate yang diharapkan
040321  bronchophoni jangkauan yang diharapkan
040322  egophoni yang di harapkan
040323  whispered pectory yang diharapkan
040324  volume tidal jangkauan yang diharapkan
040325  kapasitas vital jangkauan yang diharapkan
040326  penemuan sinar X yang diharapkan
040327  fungsi paru yang diharapkan
040328  dll

1


1


1
1
1
1

1
1
1

1

1
1


1

1

1

1

1

1


1

1


1

1

1

1

1

1

1



2


2


2
2
2
2

2
2
2

2

2
2


2

2

2

2

2

2


2

2


2

2

2

2

2

2

2



3


3


3
3
3
3

3
3
3

3

3
3


3

3

3

3

3

3


3

3


3

3

3

3

3

3

3



4


4


4
4
4
4

4
4
4

4

4
4


4

4

4

4

4

4


4

4


4

4

4

4

4

4

4



5


5


5
5
5
5

5
5
5

5

5
5


5

5

5

5

5

5


5

5


5

5

5

5

5

5

5




Status Tanda Vital (0802)
Daerah – kesehatan fisiologi (II)
Kelas- regulasi metabolic (I)
Skala-kompromi atau tidak kompromi (a)
Definisi :
Suhu, nadi, pernafasan dan tekanan darah dalam rentang yang diharapkan
Status Tanda Vital
Ekstrem
1
Berat
2
Sedang
3
Ringan
4
Tidak ada penurunan
5
Indikator
Suhu
Frekuensi nadi apikal
Frekuensi nadi radial
Frekuensi respirasi
Tekanan darah sistolik
Tekanan darah diastolic
Dan lainnya (spesifik)

1
1
1
1
1
1
1

2
2
2
2
2
2
2

3
3
3
3
3
3
3

4
4
4
4
4
4
4

5
5
5
5
5
5
5





NIC
Intervensi keperawatan
·         Manajemen asam basa
·         Manajemen asam basa : Asidosis metabolik
·         Manajemen asam basa : Alkalosis metabolik
·         Manajemen asam basa : Asidosis respiratori
·         Manajemen asam basa : Alkalosis respiratori
·         Monitor asam basa
·         Manajemen jalan napas
·         Peningkatan batuk
·         Dorongan latihan
·         Perawatan intrapartal : pada resiko tinggi
·         Interpretasi data laboratrium
·         Terapi oksigen
·         Perawatan pasca anestesi
·         Memantau pernapasan
·         Resusitasi
·         Monitor tanda tanda vital

Manajemen Jalan Nafas
Definisi:
Memfasilitasi jalan nafas.
Tindakan:
·         Membuka jalan nafas dengan cara dagu diangkat atau rahang ditinggikan.
·         Memposisikan pasien agar mendapatkan ventilasi yang maksimal.
·         Mengidentifikasi pasien berdasarkan penghirupan nafas yang potensial pada jalan nafas.
·         Penghirupan nafas melalui mulut atau nasopharing.
·         Memberikan terapi fisik pada dada.
·         Mengeluarkan sekret dengan cara batuk atau penyedotan.
·         Mendorong pernapasan yang dalam, lambat, bolak-balik, dan batuk.
·         Menginstruksikan bagaimana batuk yang efektif.
·         Membantu rangsangan pada spirometer.
·         Mendengarkan bunyi nafas, mancatat daerah yang mangalami penurunan atau ada tidaknya ventilasi dan adanya bunyi tambahan.
·         Melakukan penyedotan pada endotrakea atau nasotrakea.
·         Memeriksa bronchodilators dengan tepat.
·         Mengajarkan pasien bagaimana penghirupan nafas yang tepat.
·         Memberikan perawatan ultrasonic.
·         Memberikan oksigen yang tepat.
·         Memberikan cairan yang teratur agar memperoleh keseimbangan cairan dalam tubuh.
·         Memposisikan pasien untuk mengurangi dyspnea.
·         Memeriksa keadaan pernafasan dan oksigen.

Manajemen Asam Basa
Defenisi:
latihan keseimbangan asam basa
Tindakan :
·         Memelihara akses yang nyata
·         Memelihara jalan nafas yang baik
·         Amati ABG (arteri blood gases) dan tingkat elektrolit,sehabisnya
·         Amati status hemodinamika termasuk CUP,MAP,PAP,PCWP,jika bisa.
·         Amati kehilangan asam (mis: muntah, diare, dan uresis)
·         Amati kehilangan bikarkobat (mis: drainase fistula dan diare)
·         Posisikan fasilitas pernafasan adekuat (jalan nafas terbuka dan pengangkatan/meninggikan posisi kepala saat tidur)
·         Amati gejala gangguan pernafasan (tekanan O2 rendah dan PCO2 tiggi gangguan otot pernafasan)
·         Perhatikan pola nafas
·         Perhatikan proses transfer O2 di jaringan (mis: PaO2, SaO2, dan kadar Hb, serta curah jantung )
·         Tekanan terapi oksigen jika perlu
·         Berikan dukungan pernafasan mekanik
·         Amati pemakaian oksigen (mis,tingkat avDO2)
·         Perlihatkan contoh analisis laboratorium tentang keseimbangan asam basa (mis: ABG, urin, dan tingkat serum)
·         Amati resiko ketidakseimbangan elektrolit dengan mengoreksi  ketidak seimbangan asam basa
·         Kurangi pemakaian O2 (mis kenyamanan mengontol panasdsan mengurangi kecemasan)
·         Amati status persarafan
·         Konsumsi resep pengobatan (mis. Sodium bicarbonat) berdasarkan hasil ABG)
·         Jaga kebersihan mulut
·         Ajarkan pasien/keluarga cara mengatasi ketidak seimbangan asam basa
·         Berikan orientasi
Memantau Pernapasan
Definisi :
kumpulan dan analisis data pasien untuk menjamin saluran udara yang  jelas dan memadai pertukaran gas
Tindakan:
·         Pantau tingkat, irama, kedalaman dan upaya pernapasan
·         Catat gerakan dada, mengamati simetri,menggunakan tambahan otot, dan supraclavicular dan reaksi tulang iga
·         Pantau untuk kebisingan pernapasan seperti dengkur
·         Pantau pola pernapasan : bradipnea, hyper ventilation, kussmaul pernapasan
·         Cadangan pernapasan, apneustic,biot dan pola ataxic
·         Meraba untuk perluasan  paru-paru
·         Mengetuk depan dan belakang torak di apices kedasar bilateral
·         Catat lokasi trakea
·         Pantau kelelahan otot diafragma
·         Auscultate bunyi nafas, mencatat daerah penurunan dan kehadiran bunyi adventitious
·         Menentukan kebutuhan untuk pengisapan oleh auscultating untuk saluran udara ronchii paling atas
·         Auscultate bunyi paru setelah perlakuan catat hasil
·         Pantau nilai PTF, keterangan kapasitas viatl, kekuatan pernafasan maksimal,kekuatan volume pernapasan dalam 1 menit(VEV1)dan FEV/FVC
·         Pantau alat yang membaca tidak ada tambahan tekanan pernapasan dan pengurangan volume tidal
·         Pantau untuk kegelisahan yang bertambah anxiety dan mengharapkan air
·         Catat pertukaran di SaO2SvO2 dan CO2 tidal dan pertukaran nilai ABG
·         Pantau kemampuan pasien untuk batuk yang efektif
·         Catatan awal karakteristik dan lamanya batuk
·         Pantau pengeluaran respirasi pernapasan pasien
·         Pantau dyspnea dan peristiwa untuk memperbaiki dan membuat lebih buruk
·         Pantau hoarseness dan pertukaran suara setiap jam pada pasien dengan luka bakar pada wajah
·         Pantau crepitus
·         pantau dan laporkan gas X pada dada
·         Buka saluran pernapasan, angkat dagu atau mendorong rahang
·         Tempatkan pasien pada tempat yang ditunjukan untuk mencegah aspirasi, mencatat gulungan jika dugaan cervical aspiration
·         Upaya lembaga untuk menyadarkan
·         Memberikan perawatan terapi pernapasan

Terapi Oksigen
Definisi:
Ketidakefektifan pemberian oksigen dan pengontrolannya.
Tindakan:
·         Membersihkan cairan-cairan di mulut, hidung, dan trakea.
·         Membatasi atau melarang kegiatan merokok.
·         Mempertahankan jalan nafas.
·         Menyediakan peralatan pemberian oksigen, sistem kekebalan.
·         Memberikan oksigen tambahan, sesuai petunjuk dokter.
·         Mengontrol aliran oksigen.
·         Memeriksa alat pentransferan oksigen.
·         Memberitahu pasien tentang pentingnya oksigen dalam kehidupan.
·         Memeriksa secara berkala alat pemberian oksigen untuk memastikan bahwa telah sesuai dengan resep untuk konsentrasi yang diberikan.
·         Mengubah tempat masker oksigen kapan saja alat tersebut dipindahkan.
·         Mengontrol kemampuan pasien untuk tahan terhadap pemindahan oksigen ketika makan.
·         Mengubah letak alat bantu nafas (oksigen) pada saat makan dari masker ke selang melalui hidung.
·         Mengamati tanda-tanda oksigen yang menyebabkan hypoventilasi
·         Memeriksa tanda-tanda keracunan oksigen dan penyerapan atelektasis.
·         Memeriksa alat pernafasan untuk memastikan ketidakcampuran dengan usaha pasien untuk bernafas.
·         Memeriksa/mengontrol kecemasan pasien yang mempengaruhi terapi oksigen.
·         Memeriksa kerusakan kulit karena pergeseran alat bantu pernafasan.
·         Memberikan oksigen pada pasien di perjalanan.
·         Memberikan arahan pada pasien untuk mendapatkan oksigen tambahan sebelum melakukan perjalanan udara.
·         Berkonsultasi dengan tim kesehatan yang lain mengenai kegunaan oksigen tambahan sebelum beraktivitas/tidur.
·         Memberikan arahan pada pasien dan keluarga mengenai kegunaan oksigen di rumah.
·         Menyusun kegunaan alat bantu nafas yang bisa dibawa-bawa dan diajarkan dengan tepat kepada pasien.
·         Memasukkan/memberikan alat bantu nafas yang lain untuk kenyamanan.  

Peningkatan Batuk
Definisi:
Pengambilan nafas dalam oleh pasien yang menderita tekanan intratorak yang tinggi dan mengompres parenchyma paru untuk mengeluarkan air.
Tindakan:
·         Memeriksa hasil tes fungsi paru-paru, bagian dari kapasitas vital, kekuatan inspirasi maksimal, kekuatan volume ekspirasi dalam 1 detik (FEV1), dan FEV1/FVO2
·         Membantu memposisikan pasien pada posisi duduk dengan kepala agak sedikit fleksi, lengan relaks, dan lutut fleksi
·         Membantu pasien mengambil beberapa kali nafas dalam
·         Membantu pasien mengambil nafas dalam selama 2 detik dan membatukkan 2 atau 3 kali berturut-turut
·         Menginstruksikan pasien untuk mengambil beberapa kali nafas dalam, menghembuskannya perlahan-lahan dan membatukkan pada terakhir hembusan
·         Memulai teknik penurunan dinding dada lateral atau rusuk selama tahap pengeluaran batuk
·         Pada waktu pasien batuk, perut bagian bawah xiphoid dipadatkan dengan telapak tangan ketika membantu pasien untruk fleksi
·         Menginstruksikan pasien untuk batuk yang dimulai dengan penghirupan nafas secara maksimal
·         Menggunakan rangsangan pada spirometri
·         Menggunakan sistem hidrasi cairan.

Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
Definisi:
Mengumpulkan, menganalisis, dan menentukan denyut jantung, pernapasan dan suhu tubuh serta mencegah terjadinya komplikasi.
Tindakan:
·         Memeriksa tekanan darah ,nadi, suhu tubuh, dan pernapasan dengan tepat.
·         Mencatat kecenderungan dan pelebaran fluktuasi dalam tekanan darah.
·         Memeriksa tekanan darah ketika pasien berbaring, duduk, dan berdiri dengan tepat.
·         Mendengarkan dan membandingkan bunyi tekanan darah di kedua lengan dengan tepat.
·         Memeriksa dengan tepat tekanan darah denyut nadi, dan pernapasan sebelum, selama, dan sesudah beraktivitas.
·         Memulai dan menjaga pemeriksaan suhu tubuh secara berkala dengan tepat.
·         Memeriksa dan melaporkan gejala-gejala penyakit hipotermia dan hipertermia.
·         Memeriksa adanya denyut nadi dan kualitasnya.
·         Memeriksa denyut nadi apical dan radiac dan catat perbedaannya.
·         Memeriksa/mengontrol nadi yang berlawanan.
·         Memeriksa/mengontrol nadi secara bergantian.
·         Pemeriksaan peningkatan atau penurunan tekanan di nadi.
·         Memeriksa irama cardiac.
·         Memeriksa bunyi jantung.
·         Memeriksa irama dan jumlah pernapasan (mis: kedalaman dan simetri).
·         Memeriksa bunyi paru.
·         Mengontrol oximetry pada nadi.
·         Melakukan pemeriksaan  pada pernapasan  yang tidak normal (mis: cheyne-stokes, kussmaul, biot, apneustic, ataxic, dan tingginya
·         Memeriksa pigmen kulit, suhu, dan kelembaban.
·         Memeriksa cyanosis pada bagian central dan peripheral.
·         Pemeriksaan dengan pemukulan menggunakan kuku.
·         Memeriksa adanya peningkatan tekanan nadi, bradikardi, dan peningkatan BP sistolik.
·         Mengidentifikasi kemungkinan penyebab perubahan tanda-tanda vital.
·         Memeriksa secara berkala keakuratan alat yang digunakan untuk menambah data pasien.  




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulis Komentnya Disini yaxc!!!!