NANDA
Kerusakan Pertukaran Gas
Defenisi
Penurunan
jalannya gas oksigen dan karbondioksida antara alveoli paru dan sistem vaskular
Batasan
karakteristik
·
Abnormalnya gas darah arteri.
·
Abnormal nya PH arteri.
·
Abnormalnya pernapasan(seperti
irama,frekuensi napas,depth)
·
Abnormalnya warna kulit(seperti
pucat,dusky)
·
Kebingungan
·
Sianosis
·
Diphoresis
·
Dyspnea
·
Pusing ketika bangun
·
Hypercapnia
·
Hipoksemia
·
Hipoksia
·
Iritabilitas
·
Nasal flaring(napas cuping hidung)
·
Kelelahan
·
Somnolen
·
Takikardi
·
Gangguan visual
Faktor
yang berhubungan
·
Perubahan membran alveolar-kapiler
·
Perfusi ventilasi
NOC
Outcomes yang disarankan
- Keseimbangan elektrolit dan asam basa
·
Tingkat
kekacauan/kebingungan akut
·
Respons
alergi : sistemik
·
Respon
ventilasi mekanis : dewasa
·
Status respiratori
·
Status
respiratori : pertukaran
gas
·
Status respiratori : ventilasi
·
Perfusi jaringan : pulmonal
·
Status tanda tanda vital
Keseimbangan Elektrolit dan Asam Basa (0600)
Daerah- fisiologi kesehatan (II)
Kelas-cairan dan elektrolit (G)
Skala-kompromi dan tidak kompromi (n)
Defenisi :
Keseimbangan
elektrolit dan nonelektrolit di ruang intrasel dan ekstrasel dalam tubuh.
Keseimbangan
Elektrolit dan Asam Basa
|
Ekstrem
|
Berat
|
Sedang
|
Ringan
|
Tidak ada
|
Indikator
Denyut jantung dalam
rentang yang diharapkan
Irama jantung dalam
rentang yang diharapkan
Frekuensi nafas dalam
rentang yang diharapkan
Irama nafas dalam rentang
yang diharapkan
Natrium serum dalam
batas normal
Kalium serum dalam
batas normal
Kalsium serum dalam
batas normal
Magnesium serum dalam
batas normal
pH serum dalam batas
normal
Albumin serum dalam
batas normal
Kreatinin serum dalam
batas normal
Bikarbonat serum
dalam batas normal
BUN dalam batas
normal
pH urin dalam batas
normal
Kewaspadaan mental
Orientasi kognitif
Kekuatan otot
Neuromuskular tidak
lekas marah
Gatal pada ektremitas
tidak ada
Lainnya....
|
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
|
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
|
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
|
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
|
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
|
Tingkat Kekacauan/ Kebingungan Akut (0916)
Daerah- fisiologi kesehatan (II)
Kelas-Neurocognitif (J)
Skala-kompromi dan tidak kompromi (n)
Definisi :
Severity
of disturbance in consciousness and cognition that develops over a short
periode of time
Tingkat kekacauan/ kebingungan akut
|
sangat
|
Pokok-pokok
|
cakupan
|
agak
|
Tidak
satupun
|
Indikator
091601 disorientasi waktu
091602 disorientasi tempat
091603 disorientasi orang
091604 aktivitas psikomotor
091605 kerusakan kognitif
091606 kerusakan memori
091607 kesulitan mengikuti perintah yang komplek
091608 kesulitan menginterpretasikan stimulus
lingkungan
091609 kesulitan mempertahan kan fokus
091610 kesulitan mempertahan kan percakapan
091611 kesalahan menginterpretasikan isyarat
091612 sulit mengartikan secara verbal
091613 perubahan tingkat kebingungan
091614 penurunan abstrak reasoning
091615 gelisah
091616 agitasi
091617 gangguan pola tidur
091618 mood labil
091619 sundowning
091620 halusinasi
091621 delusi
|
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
|
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
|
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
|
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
|
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
|
Respons Alergi : Sistemik (0706)
Daerah-
fisiologi kesehatan (II)
Kelas-respon
imun (H)
Skala-kompromi
dan tidak kompromi (n)
Definisi
:
Severity of systemic hipersensitivitas
immune response to specific environmental (exogenous) antigen
Respons alergi
: sistemik
|
sangat
|
Pokok-pokok
|
cakupan
|
agak
|
Tidak
satupun
|
070601 Edema laryngeal
070602 dispnea saat istirahat
070603 wheezing
070604 stridor
070605 adventitious bunyi nafas
070606 takikardi
070607 penurunan tekanan darah
070608 disritmia
070609 edema paru
070610 penurunan level kekacauan
070611 sekresi mukus
070612 edema wajah
070613 gatal yang umum
070614 hives
070615 exfoliation tubuh
070616 petechiae
070617 eritema
070618 suhu tubuh meningkat
070619 demam
070620 chills
070621 mual
070622 muntah
070623 diare
070624 kram abdominal
070625 hemolisis sel darah merah
070626 bilirubin meningkat
070627 enlarged spleen
070628 enlarged nodus limfa
070629 nyeri joint
070630 nyeri otot
070631 anafilaktik syok
|
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
|
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
|
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
|
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
|
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
|
Respon Ventilasi Mekanis : Dewasa (0411)
Daerah- fisiologi kesehatan (II)
Kelas-cardiopulmonary (E)
Skala-kompromi dan tidak kompromi (a)
Definisi :
Pergantian
alveolar dan perfusi jaringan yang efektif didukung oleh ventilasi mekanik
Respon Ventilasi
Mekanis : Dewasa
|
sangat
|
Pokok-pokok
|
cakupan
|
agak
|
Tidak
satupun
|
Indikator
041102 laju
pernafasan
041103 irama
pernafasan
041104 kedalam
inspirasi
041105 kapasitas
inspiratory
041106 volume tidal
041107 kapasitas
vital
041108 Fi O2
041109 Pa O2
041110 Pa CO2
041111 pH arteri
041112 saturasi
oksigen
041113 perfusi
jaringan periferal
041114 end tidal
carbon dioxide
041115 pemeriksaan
fungsi paru
041116 pencarian sinar
x dada
041117 keseimbangan perfusi ventilasi
|
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
|
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
|
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
|
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
|
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
|
Status Respiratori (0415)
Daerah-
fisiologi kesehatan (II)
Kelas-cardiopulmonary
(E)
Skala-kompromi
dan tidak kompromi (a)
Definisi
:
Pergerakan
masuk dan keluarnya udara dan pertukaran CO2 dan O2 pada
tingkat alveolar
Status Respiratori
|
sangat
|
Pokok-pokok
|
cakupan
|
agak
|
Tidak
satupun
|
041501 laju pernafasan
041502 irama pernafasan
041503 kedalaman inspirasi
041504 auskultasi bunyi nafas
041505 volume tidal
041506 achievement of expected incentive
spirometer
041507 kapasitas vital
041508 saturasi oksigen
041509 pemeriksaan fungsi paru
|
1
1
1
1
1
1
1
1
1
|
2
2
2
2
2
2
2
2
2
|
3
3
3
3
3
3
3
3
3
|
4
4
4
4
4
4
4
4
4
|
5
5
5
5
5
5
5
5
5
|
Status Pernapasan : Pertukaran Gas (0402)
Daerah-
kesehatan fisiologi (II)
Kelas-cardiopulmonary
(E)
Skala-kompromi
dan tidak kompromi (a)
Definisi
:
Pergantian
alveolar dari CO2/O2 untuk memelihara kosentrasi gas darah dalam arteri
Status
pernapasan : pertukaran gas
|
sangat
|
Pokok-pokok
|
cakupan
|
agak
|
Tidak
satupun
|
Indikator
040201 jangkauan status mental yang diharapkan
040202 memudahkan bernafas
040203 dypsnea tidak dalam istirahat
040204 tidak menggunakan dypsnea
040205 kegelisahan
040206 tidak cyanosis
040207 tidak ada sifat tidur
040208 PaO2 dalam keadaan normal
040209 PaCO2 dalam keadaan normal
040210 Ph arteri dalam keadaan normal
040211 penyerapan O2 dalam keadaan normal
040212 Co2 yang diharapkan diakhir tidal
040213 pencarian jangkauan sinar X yang diharapkan
040214 keseimbangan ventilasi dan perfusi
040215 dll
|
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
|
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
|
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
|
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
|
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
|
Status Pernapasan : Ventilasi (0403)
Daerah
– kesehatan fisiologi (II)
Kelas-cardiopulmonary
(E)
Skala-kompromi
atau tidak kompromi (a)
Definisi
:
Gerakan
udara didalam dan diluar paru-paru
Status
pernapasan : ventilasi
|
sangat
|
Pokok-pokok
|
cakupan
|
agak
|
Tidak
satupun
|
Indikator
040301
tingkat pernapasan jangkauan yang diharapkan
040302
irama pernapasan jangkauan yang diharapkan
040303
kedalaman inspirasi
040304
perluasa simetris
040305
memudahkan bernafas
040306
dahak bergerak melalui udara
040307
vokal yang cukup
040308
pengeluaran udara
040309
tidak menggunakan aksesoris otot
040310
suara nafas yang tidak disengaja
040311
nafas melalui mulut
040312
pursed bibir yang tidak digerakan waktu bernafas
040313
nafas yang sulit saat istirahat
040314
nafas yang sulit tidak ada tenaga
040315
orthopnea tidak diberikan
040316
sesak nafas tidak diberikan
040317
fremitus tactile tidak di berikan
040318
bunyi percussed jangkauan yang
diharapkan
040319
bunyi pernapasan auscultate
040320
jangkauan suara auscultate yang diharapkan
040321
bronchophoni jangkauan yang diharapkan
040322
egophoni yang di harapkan
040323
whispered pectory yang diharapkan
040324
volume tidal jangkauan yang diharapkan
040325
kapasitas vital jangkauan yang diharapkan
040326
penemuan sinar X yang diharapkan
040327
fungsi paru yang diharapkan
040328 dll
|
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
|
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
|
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
|
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
|
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
|
Status Tanda Vital (0802)
Daerah
– kesehatan fisiologi (II)
Kelas-
regulasi metabolic (I)
Skala-kompromi
atau tidak kompromi (a)
Definisi
:
Suhu,
nadi, pernafasan dan tekanan darah dalam rentang yang diharapkan
Status Tanda Vital
|
Ekstrem
1
|
Berat
2
|
Sedang
3
|
Ringan
4
|
Tidak ada penurunan
5
|
Indikator
Suhu
Frekuensi nadi apikal
Frekuensi nadi radial
Frekuensi respirasi
Tekanan darah sistolik
Tekanan darah diastolic
Dan lainnya (spesifik)
|
1
1
1
1
1
1
1
|
2
2
2
2
2
2
2
|
3
3
3
3
3
3
3
|
4
4
4
4
4
4
4
|
5
5
5
5
5
5
5
|
NIC
Intervensi keperawatan
·
Manajemen
asam basa
·
Manajemen asam basa : Asidosis metabolik
·
Manajemen asam basa : Alkalosis
metabolik
·
Manajemen asam basa : Asidosis
respiratori
·
Manajemen asam basa : Alkalosis
respiratori
·
Monitor asam basa
·
Manajemen
jalan napas
·
Peningkatan
batuk
·
Dorongan latihan
·
Perawatan intrapartal : pada resiko
tinggi
·
Interpretasi data laboratrium
·
Terapi oksigen
·
Perawatan pasca anestesi
·
Memantau pernapasan
·
Resusitasi
·
Monitor tanda tanda vital
Manajemen Jalan Nafas
Definisi:
Memfasilitasi
jalan nafas.
Tindakan:
·
Membuka jalan nafas dengan cara dagu
diangkat atau rahang ditinggikan.
·
Memposisikan pasien agar mendapatkan
ventilasi yang maksimal.
·
Mengidentifikasi pasien berdasarkan penghirupan
nafas yang potensial pada jalan nafas.
·
Penghirupan nafas melalui mulut atau
nasopharing.
·
Memberikan terapi fisik pada dada.
·
Mengeluarkan sekret dengan cara batuk
atau penyedotan.
·
Mendorong pernapasan yang dalam, lambat,
bolak-balik, dan batuk.
·
Menginstruksikan bagaimana batuk yang
efektif.
·
Membantu rangsangan pada spirometer.
·
Mendengarkan bunyi nafas, mancatat
daerah yang mangalami penurunan atau ada tidaknya ventilasi dan adanya bunyi
tambahan.
·
Melakukan penyedotan pada endotrakea
atau nasotrakea.
·
Memeriksa bronchodilators dengan tepat.
·
Mengajarkan pasien bagaimana penghirupan
nafas yang tepat.
·
Memberikan perawatan ultrasonic.
·
Memberikan oksigen yang tepat.
·
Memberikan cairan yang teratur agar
memperoleh keseimbangan cairan dalam tubuh.
·
Memposisikan pasien untuk mengurangi
dyspnea.
·
Memeriksa keadaan pernafasan dan
oksigen.
Manajemen Asam Basa
Defenisi:
latihan keseimbangan asam basa
Tindakan
:
·
Memelihara akses yang nyata
·
Memelihara jalan nafas yang baik
·
Amati ABG (arteri blood gases) dan tingkat
elektrolit,sehabisnya
·
Amati status hemodinamika termasuk
CUP,MAP,PAP,PCWP,jika bisa.
·
Amati kehilangan asam (mis: muntah, diare, dan uresis)
·
Amati kehilangan bikarkobat (mis: drainase fistula dan diare)
·
Posisikan fasilitas pernafasan adekuat
(jalan nafas terbuka dan pengangkatan/meninggikan posisi kepala saat tidur)
·
Amati gejala gangguan pernafasan
(tekanan O2 rendah dan PCO2 tiggi gangguan otot
pernafasan)
·
Perhatikan pola nafas
·
Perhatikan proses transfer O2
di jaringan (mis: PaO2, SaO2, dan kadar Hb, serta curah jantung )
·
Tekanan terapi oksigen jika perlu
·
Berikan dukungan pernafasan mekanik
·
Amati pemakaian oksigen (mis,tingkat avDO2)
·
Perlihatkan contoh analisis laboratorium tentang keseimbangan
asam basa (mis: ABG, urin, dan
tingkat serum)
·
Amati resiko ketidakseimbangan
elektrolit dengan
mengoreksi ketidak seimbangan asam basa
·
Kurangi pemakaian O2 (mis
kenyamanan mengontol panasdsan mengurangi kecemasan)
·
Amati status persarafan
·
Konsumsi resep pengobatan (mis. Sodium bicarbonat) berdasarkan hasil ABG)
·
Jaga kebersihan mulut
·
Ajarkan pasien/keluarga cara mengatasi
ketidak seimbangan asam basa
·
Berikan orientasi
Memantau Pernapasan
Definisi :
kumpulan
dan analisis data pasien untuk menjamin saluran udara yang jelas dan memadai pertukaran gas
Tindakan:
·
Pantau tingkat, irama, kedalaman dan
upaya pernapasan
·
Catat gerakan dada, mengamati
simetri,menggunakan tambahan otot, dan supraclavicular dan reaksi tulang iga
·
Pantau untuk kebisingan pernapasan
seperti dengkur
·
Pantau pola pernapasan : bradipnea,
hyper ventilation, kussmaul pernapasan
·
Cadangan pernapasan, apneustic,biot dan
pola ataxic
·
Meraba untuk perluasan paru-paru
·
Mengetuk depan dan belakang torak di
apices kedasar bilateral
·
Catat lokasi trakea
·
Pantau kelelahan otot diafragma
·
Auscultate bunyi nafas, mencatat daerah
penurunan dan kehadiran bunyi adventitious
·
Menentukan kebutuhan untuk pengisapan
oleh auscultating untuk saluran udara ronchii paling atas
·
Auscultate bunyi paru setelah perlakuan
catat hasil
·
Pantau nilai PTF, keterangan kapasitas
viatl, kekuatan pernafasan maksimal,kekuatan volume pernapasan dalam 1
menit(VEV1)dan FEV/FVC
·
Pantau alat yang membaca tidak ada
tambahan tekanan pernapasan dan pengurangan volume tidal
·
Pantau untuk kegelisahan yang bertambah
anxiety dan mengharapkan air
·
Catat pertukaran di SaO2SvO2 dan CO2
tidal dan pertukaran nilai ABG
·
Pantau kemampuan pasien untuk batuk yang
efektif
·
Catatan awal karakteristik dan lamanya
batuk
·
Pantau pengeluaran respirasi pernapasan
pasien
·
Pantau dyspnea dan peristiwa untuk
memperbaiki dan membuat lebih buruk
·
Pantau hoarseness dan pertukaran suara
setiap jam pada pasien dengan luka bakar pada wajah
·
Pantau crepitus
·
pantau dan laporkan gas X pada dada
·
Buka saluran pernapasan, angkat dagu
atau mendorong rahang
·
Tempatkan pasien pada tempat yang ditunjukan
untuk mencegah aspirasi, mencatat gulungan jika dugaan cervical aspiration
·
Upaya lembaga untuk menyadarkan
·
Memberikan perawatan terapi pernapasan
Terapi Oksigen
Definisi:
Ketidakefektifan pemberian oksigen dan
pengontrolannya.
Tindakan:
·
Membersihkan cairan-cairan di mulut,
hidung, dan trakea.
·
Membatasi atau melarang kegiatan
merokok.
·
Mempertahankan jalan nafas.
·
Menyediakan peralatan pemberian oksigen,
sistem kekebalan.
·
Memberikan oksigen tambahan, sesuai
petunjuk dokter.
·
Mengontrol aliran oksigen.
·
Memeriksa alat pentransferan oksigen.
·
Memberitahu pasien tentang pentingnya
oksigen dalam kehidupan.
·
Memeriksa secara berkala alat pemberian
oksigen untuk memastikan bahwa telah sesuai dengan resep untuk konsentrasi yang
diberikan.
·
Mengubah tempat masker oksigen kapan
saja alat tersebut dipindahkan.
·
Mengontrol kemampuan pasien untuk tahan
terhadap pemindahan oksigen ketika makan.
·
Mengubah letak alat bantu nafas
(oksigen) pada saat makan dari masker ke selang melalui hidung.
·
Mengamati tanda-tanda oksigen yang
menyebabkan hypoventilasi
·
Memeriksa tanda-tanda keracunan oksigen
dan penyerapan atelektasis.
·
Memeriksa alat pernafasan untuk
memastikan ketidakcampuran dengan usaha pasien untuk bernafas.
·
Memeriksa/mengontrol kecemasan pasien
yang mempengaruhi terapi oksigen.
·
Memeriksa kerusakan kulit karena
pergeseran alat bantu pernafasan.
·
Memberikan oksigen pada pasien di
perjalanan.
·
Memberikan arahan pada pasien untuk
mendapatkan oksigen tambahan sebelum melakukan perjalanan udara.
·
Berkonsultasi dengan tim kesehatan yang
lain mengenai kegunaan oksigen tambahan sebelum beraktivitas/tidur.
·
Memberikan arahan pada pasien dan
keluarga mengenai kegunaan oksigen di rumah.
·
Menyusun kegunaan alat bantu nafas yang
bisa dibawa-bawa dan diajarkan dengan tepat kepada pasien.
·
Memasukkan/memberikan alat bantu nafas
yang lain untuk kenyamanan.
Peningkatan Batuk
Definisi:
Pengambilan
nafas dalam oleh pasien yang menderita tekanan intratorak yang tinggi dan
mengompres parenchyma paru untuk mengeluarkan air.
Tindakan:
·
Memeriksa hasil tes fungsi paru-paru,
bagian dari kapasitas vital, kekuatan inspirasi maksimal, kekuatan volume
ekspirasi dalam 1 detik (FEV1), dan FEV1/FVO2
·
Membantu memposisikan pasien pada posisi
duduk dengan kepala agak sedikit fleksi, lengan relaks, dan lutut fleksi
·
Membantu pasien mengambil beberapa kali
nafas dalam
·
Membantu pasien mengambil nafas dalam
selama 2 detik dan membatukkan 2 atau 3 kali berturut-turut
·
Menginstruksikan pasien untuk mengambil
beberapa kali nafas dalam, menghembuskannya perlahan-lahan dan membatukkan pada
terakhir hembusan
·
Memulai teknik penurunan dinding dada
lateral atau rusuk selama tahap pengeluaran batuk
·
Pada waktu pasien batuk, perut bagian
bawah xiphoid dipadatkan dengan telapak tangan ketika membantu pasien untruk
fleksi
·
Menginstruksikan pasien untuk batuk yang
dimulai dengan penghirupan nafas secara maksimal
·
Menggunakan rangsangan pada spirometri
·
Menggunakan sistem hidrasi cairan.
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
Definisi:
Mengumpulkan,
menganalisis, dan menentukan denyut jantung, pernapasan dan suhu tubuh serta
mencegah terjadinya komplikasi.
Tindakan:
·
Memeriksa tekanan darah ,nadi, suhu
tubuh, dan pernapasan dengan tepat.
·
Mencatat kecenderungan dan pelebaran
fluktuasi dalam tekanan darah.
·
Memeriksa tekanan darah ketika pasien
berbaring, duduk, dan berdiri dengan tepat.
·
Mendengarkan dan membandingkan bunyi
tekanan darah di kedua lengan dengan tepat.
·
Memeriksa dengan tepat tekanan darah
denyut nadi, dan pernapasan sebelum, selama, dan sesudah beraktivitas.
·
Memulai dan menjaga pemeriksaan suhu
tubuh secara berkala dengan tepat.
·
Memeriksa dan melaporkan gejala-gejala
penyakit hipotermia dan hipertermia.
·
Memeriksa adanya denyut nadi dan
kualitasnya.
·
Memeriksa denyut nadi apical dan radiac
dan catat perbedaannya.
·
Memeriksa/mengontrol nadi yang
berlawanan.
·
Memeriksa/mengontrol nadi secara
bergantian.
·
Pemeriksaan peningkatan atau penurunan
tekanan di nadi.
·
Memeriksa irama cardiac.
·
Memeriksa bunyi jantung.
·
Memeriksa irama dan jumlah pernapasan
(mis: kedalaman dan simetri).
·
Memeriksa bunyi paru.
·
Mengontrol oximetry pada nadi.
·
Melakukan pemeriksaan pada pernapasan yang tidak normal (mis: cheyne-stokes,
kussmaul, biot, apneustic, ataxic, dan tingginya
·
Memeriksa pigmen kulit, suhu, dan
kelembaban.
·
Memeriksa cyanosis pada bagian central
dan peripheral.
·
Pemeriksaan dengan pemukulan menggunakan
kuku.
·
Memeriksa adanya peningkatan tekanan
nadi, bradikardi, dan peningkatan BP sistolik.
·
Mengidentifikasi kemungkinan penyebab
perubahan tanda-tanda vital.
·
Memeriksa secara berkala keakuratan alat
yang digunakan untuk menambah data pasien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis Komentnya Disini yaxc!!!!