Kerusakan Mobilitas
Fisik
|
Daerah 4 : Aktifitas/istirahat
Kelas 1 : aktifitas/latihan
DEFENISI : keadaan ketika seorang individu mengalami atau
beresiko mengalami keterbatasan gerak fisik, tetapi bukan immobile.
BATASAN
KARAKTERISTIK :
Pengurangan reaksi
waktu Keterbatasan kemampuan untuk gerak
kasar
Kesulitan berpidah Keterbatasan
kemampuan untuk gerak biasa
Keterbatasan
tentang gerak Keterbatasan
rentang gerak
Gangguan dyspenea Berpindah-adanya
tremor
Perubahan langkah Postur
yang tidak stabil
Hambatan berpindah Pergerakan
yang lambat
Tidak
terkoordinasinya gerakan
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN :
Intoleransi
aktifitas
Perubahan
metabolisme sel Kekakuan
pada sendi
Kecemasan Lingkungan
yang mendukung (mis.
Presentase bantuan
layanan pada lansia fisik
dan sosial )
Hamabatan kognitif Kardiovaskular
Kontraktur Penurunan
integritas tulang
Kepercayaan
kebudayaan Malnutrisi
Penurunan kondisi Medikasi
Penurunan kesabaran Hambatan
muskuloskeletal
Depresi Hambatan
neuromuskular
Penurunan kontrol
otot Nyeri
Penurunan kekuatan
otot Restriktif
pergerakan
Nilai aktifitas
fisik Inisiatif
berpindah
Ketidaknyamanan Gaya
hidup
Gangguan sensorik
Kerusakan Mobilitas
Fisik
|
DEFENISI :
keterbatasan dalam kemandirian, pegerakan fisik dati tubuh atau dari
ekstermitas ke ekstermitas lainya
Outcomes
:
Ambulansi :
berjalan
Ambulansi : kursi roda
Posisi tubuh : inisiatif sendiri
Pergerakan sendi : aktif
Tingkat pergerakan
Fungsi sensorik : kepemilikan
Perpindahan aktifitas
Tambahan
outcomes :
Kepatuhan pada
kebiasaan Fungsi
otot
Keseimbangan Status
saraf
Pemulihan tulang Status
nutrisi
Kemampuan kognitif Status
nutrisi : energi
Pelaksanaan
kebiasaan Tingkat
nyeri
Kesabaran Energi
psikomotor
Energi konserfatif Perawatan
diri : kehidupan sehari-hari(ADL)
Konsekuensi
imobilitas : fisiologis Perawatan
diri : obat
Konsekuensi
imobilitas : psikomognitif Fungi
sensorik
Pengetahuan : kepercayaan kesehatan
Pengetahuan : aktifitas prescribed
Titik keseimbangan suasana hati
Ambulasi : berjalan (0200)
|
Tujuan
khusus-fungsi kesehatan (I)
Kelas-mobilitas
(C)
Pertimbangan-ketidakmampuan,
tidak berkemampuan untuk kemandirian yang sempurna (c)
Defenisi : kemampuan berjalan
dari tempat ke tempat
|
||||||
Ambulansi :
berjalan
|
Ketergantungan tidak
berpatisipasi
|
Menghendaki pertolongan dan
pelayanan orang lain
|
Menghendaki pertolongan
|
Berdiri sendiri dengan
pertolongan dan pelayanan
|
Berdiri sendiri dengan
sempurna
|
|
Indikator
020001
020002
020003
020004
020005
020006
020007
020008
020009
020010
020011
020012
020013
|
Pertahanan berat
Berjalan dengan langkah efektif
Berjalan dengan langkah lambat
Berjalan dengan langkah sedang
Berjalan dengan cepat
Berjalan dengan langkah naik
Berjalan dengan langkah turun
Berjalan dengan miring ke atas
Berjalan dengan miring ke bawah
Berjalan jarak pendek (< 1blok>
Berjalan jarak sedang (>1 blok <5blok)
Berjalan dengan jarak jauh
dll
|
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
|
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
|
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
|
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
|
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
|
Ambulasi : kursi roda (0201)
|
Tujuan
khusus-fungsi kesehatan (I)
Kelas-mobilitas
(C)
Pertimbangan-ketidakmampuan,
tidak berkemampuan untuk kemandirian yang sempurna (c)
Defenisi : kemampuan berjalan
dari tempat ke tempat dengan kursi roda
|
||||||
Ambulansi : kursi
roda
|
Ketergantungan tidak
berpatisipasi
|
Menghendaki pertolongan dan
pelayanan orang lain
|
Menghendaki pertolongan
|
Berdiri sendiri dengan
pertolongan dan pelayanan
|
Berdiri sendiri dengan
sempurna
|
|
Indikator
020101
020102
020103
020104
020105
020106
020107
020108
020009
|
Berpindah ke dan dari kursi roda
Mendorong kursi roda dengan aman
Mendorong kursi roda jarak pendek
Mendorong kursi roda jarak sedang
Mendorong kursi roda jara jauh
Maneuvers curbs
Maneuvers pintu jalan
Manaeuvers ramps
dll
|
1
1
1
1
1
1
1
1
|
2
2
2
2
2
2
2
2
|
3
3
3
3
3
3
3
3
|
4
4
4
4
4
4
4
4
|
5
5
5
5
5
5
5
5
|
Posisi badan : inisiatif sendiri (0203)
|
Tujuan
khusus-fungsi kesehatan (I)
Kelas-mobilitas
(C)
Pertimbangan-ketidakmampuan,
tidak berkemampuan untuk kemandirian yang sempurna (c)
Defenisi : kemampuan merubah
posisi sendiri
|
||||||
Posisi badan :
inisiatif sendiri
|
Ketergantungan tidak
berpatisipasi
|
Menghendaki pertolongan dan
pelayanan orang lain
|
Menghendaki pertolongan
|
Berdiri sendiri dengan
pertolongan dan pelayanan
|
Berdiri sendiri dengan
sempurna
|
|
Indikator
020301
020302
020303
020304
020305
020306
020307
020308
020309
020310
020311
020312
|
Telentang ke telentang
Telentang ke duduk
Duduk ke telentang
Duduk ke berdiri
Berdiri ke duduk
Berdiri ke berlutut
Berlutut ke berdiri
Berdiri ke jongkok
Jongkok ke berdiri
Melengkungkan punggung
Sisi ke sisi
dll
|
1
1
1
1
1
1
1
1
|
2
2
2
2
2
2
2
2
|
3
3
3
3
3
3
3
3
|
4
4
4
4
4
4
4
4
|
5
5
5
5
5
5
5
5
|
Perpindahan sendi : aktif (0206)
|
Tujuan
khusus-fungsi kesehatan (I)
Kelas-mobilitas
(C)
Pertimbangan-tidak
adanya peningkatan ke peningkatan yang penuh (d)
Defenisi : Rentang gerak dari
sendi dengan perpindahan sendi dengan inisiatif sendiri
|
||||||
Aktifitas
pergerakan sendi
|
Tidak bergerak
|
Keterbatasan gerak
|
Gerakan sedang
|
Gerakan kuat
|
Gerakan penuh
|
|
Indikator
020601
020602
020603
020604
020605
020606
020607
020608
020609
020610
020611
020612
020613
020614
020615
020615
020617
020618
020619
|
Rahang
Leher
Jari kanan
Jari kiri
Ibu jari kanan
Ibu jari kiri
Pergelangan kanan
Pergelangan kiri
Siku kanan
Siku kiri
Bahu kanan
Bahu kiri
Mata kaki kanan
Mata kaki kiri
Lutut kanan
Lutut kiri
Pinggang kanan
Pinggang kiri
dll
|
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
|
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
|
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
|
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
|
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
|
Tingkat mobilitas (0208)
|
Tujuan
khusus-fungsi kesehatan (I)
Kelas-mobilitas
(C)
Pertimbangan-ketidakmampuan,
tidak berkemampuan untuk kemandirian yang sempurna (c)
Defenisi : kemampuan untuk
berpindah
|
||||||
Tingkat mobilitas
|
Ketergantungan tidak
berpatisipasi
|
Menghendaki pertolongan dan
pelayanan orang lain
|
Menghendaki pertolongan
|
Berdiri sendiri dengan
pertolongan dan pelayanan
|
Berdiri sendiri dengan
sempurna
|
|
Indikator
020801
020802
020803
020804
020805
020806
020807
020808
|
Keseimbangan penampilan
Posisi tubuh
Perpindahan otot
Perpindahan sendi
Perpindahan penampilan
Ambulansi : berjalan
Ambulansi dengan kursi roda
dll
|
1
1
1
1
1
1
1
1
|
2
2
2
2
2
2
2
2
|
3
3
3
3
3
3
3
3
|
4
4
4
4
4
4
4
4
|
5
5
5
5
5
5
5
5
|
Fungsi sensorik : kepemilikan (2402)
|
Tujuan khusus-fisiologis
kesehatan (II)
Kelas-mobilitas
(Y)
Pertimbangan-kemampuanyang
luar biasa untuk tidak berkompromi (a)
Defenisi : memperluas posisi
dan pergerakan kepala dan kesadaran tubuh
|
||||||
Fungsi sensorik :
kepemilikan
|
Kompromi yang luar biasa
|
Kompromi yang kuat
|
Kompromi yang sedang
|
Kompromi ringan
|
Tidak adanya kompromi
|
|
Indikator
240201
240202
240203
240204
240205
240206
240207
240208
240209
|
Perbedaan posisi kepala
Perbedaan perpindahan kepala
Perbedaan perpindahan kaki
Perbedaan posisi kaki
Keseimbangan perasaan
Tidak melihatkan kepusingan
Tidak melihatkan
menggigau
Tidak melihatkanNystagamus
dll
|
1
1
1
1
1
1
1
1
1
|
2
2
2
2
2
2
2
2
2
|
3
3
3
3
3
3
3
3
3
|
4
4
4
4
4
4
4
4
4
|
5
5
5
5
5
5
5
5
4
|
Perpindahan penampilan (0210)
|
Tujuan
khusus-fungsi kesehatan (I)
Kelas-mobilitas
(C)
Pertimbangan-ketidakmampuan,
tidak berkemampuan untuk kemandirian yang sempurna (c)
Defenisi : kemampuan untuk
merubah posisi tubuh
|
||||||
Perpindahan
penampilan
|
Ketergantungan tidak
berpatisipasi
|
Menghendaki pertolongan dan
pelayanan orang lain
|
Menghendaki pertolongan
|
Berdiri sendiri dengan
pertolongan dan pelayanan
|
Berdiri sendiri dengan
sempurna
|
|
Indikator
021001
021002
021003
021004
021005
021006
|
Berpindah dari tempt tidur ke kursi
Berpindah dari kursi ke tempat tidur
Berpindah dari kursi ke kursi
Berpindahan dari kursi roda ke kendaraan
Berpindah dari kendaraan ke kursi roda
dll
|
1
1
1
1
1
1
|
2
2
2
2
2
2
|
3
3
3
3
3
3
|
4
4
4
4
4
4
|
5
5
5
5
5
5
|
Kerusakan mobilitas
fisik
|
DEFENISI : keadaan dimana individu mengalami keterbatasan kemampuan fisik dalam
berpindah yang mandiri
|
Intervensi :
Tirah baring Terapi
latihan : kontrol otot
Meningkatkan
perfusi otak Posisi
Pengaturan energi Posisi
: intraoperatif
Pengaturan
lingkungan Posisi
: saraf
Peningkatan latihan Posisi
: kursi roda
Meningkatkan
latihan : usaha Membantu
perawatan diri
Terapi latihan :
ambulansi Pengajaran
: aktifitas/latihan yang ditentukan
Terapi latihan :
keseimbangan Sistem/perawatan
imobilisasi
Terapi latihan :
mobilitas sendi
Pilihan tambahan intervensi :
Aktifitas terapi mengontrol
saraf
Latihan ketangkasan pengaturan
nyeri
Peningkatan gerakan
tubuh pemberian
fasilitas
Umpan balik
biologis pengaturan
sensasi periferal
Penolakan perawatan
diri phototerapy
: neonate
Penolakan perawatan
: basah pertahanan
fisik
Perawatan sirkulasi pengaturan
tekanan
Tindakan pencegahan
sirkulasi kemajuan
relaksasi otot
Kebingungan perawatan
kelemahan
Pencegahan resiko
jatuh pijatan
sederhana
Perawatan kaki pengawasan
keamanan
Hypnosis Pengawasan
kulit
Supresi labor Pembidaian
Pengaturan
pengobatan sentuhan
terapeutik
Meditasi pengaturan
berat badan
Tirah baring
|
DEFENISI : peningkatan kenyamanan dan keamanan serta pencegahan
komplikasi dari pasien yang mengalami keterbatasan kemampuan untuk tidur
|
AKTIFITAS :
Menjelaskan alasan
untuk istirahat dan tidur
Penyediaan tempat
tidur yang terapeutik
Posisi dalam
kesejajaran tubuh
Menghindari tekstur
kasar dari alas tidur
Menjaga tempat
tidir bersih, kering, dan tidak berkerut
Menggunakan
footboard untuk tidur
Menggunakan layanan
di tempat tidur (mis.sheepskin)untuk melindungi pasien
Pencegahan
terjadinya footdroop/kaki jatuh
Meningkatkan
siderails, jika diperlukan
Perpindahan posisi
tidur dengan mudah
Menempatkan lampu agar
dapar dijangkau dengan mudah
Menempatkan meja
disamping pasien sehingga dengan mudah dijangkau oleh pasien
Meletakan trapeze,
jika diperlukan
Memutar badan
sebagai indikasi kulit
Mengatur
imobilisasi pasien sekali 2 jam sesuai jadwal yang ditentukan
Mengontrol kondisi
kulit
Mengajarkan latihan
tidur, jika doperlukan
Memfasilitasi
bagian kecil dari tubuh
Aktifitas
pasif/aktif sebagai peningkatan dari latihan
Mengatur tindakan
kebersihan (mis. Menggunakan deodorant atau parfum)
Membantu aktifitas
kehidupan sehari-hari
Memasang stockings
antiembolism
Mengontrol adanya
konstipasi
Mengontrol fungsi
urin
Mengontrol status
pulmonari
Peningkatan
perfusi otak
|
DEFENISI : peningkatan perfusi yang adekuat dan batas dari komplikasi untuk
pengalaman pasien atau redeiko dari tidak adekuatnya perfusi otak
|
AKTIFITAS
Konsultasi dengan
dokter untuk menentukan parameter hemodinamik dan perawatan rentang parameter
hemodinamik
Pemeliharaan
parameter hemodinamik dan perawatan/tekanan perfusi otak atau vasoconstriktive
Mengatur vasoactive
obat sebagai kebutuhan untuk memelihara parameter hemodinamik
Mengontrol
peningkatan volume intravascular jika dipelukan (mis. Koloid, produksi darah
dan crystalloid)
Mengatur
peningkatan volume dan pemeliharaan parameter hemodinamik
Mengontrol
protombin dan partia thromboplastin (PTT) jika menggunakan hetastarch
Mengatur rheologic
Menjaga tingkat
hematocrit 33% dari terapi hypervolemic hemodilution
Memelihara rentang
tingkat hematocrit
Pemeliharaan gula
darah dengan rentang normal
Konsultasi dengan
dokter untuk menetukan head of bed (HOB) yang optimal (mis 0,15-30 derajat) dan
mengotrol respon pasien terhasap posisi kepala
Menghindari patah
leher atau patah pinggang/lutut
Menjaga tingkat
tekanan CO2 25 mmHG
Menghalangi saluran
kalsium
Mengatur
vasopresin, jika diperlukan
Mengatur dan
mengontrol dampak tekanan osmotik dan loop active diuretics dan corticosteroid
Mengatur obat
nyeri, jika diperlukan
Memberikan obat
anti koagulan, jika dibutuhkan
Memberikan obat
antipletet
Mengatur obat tombolitik,
jika diperlukan
Mengontrol waktu
protombin pasien (PT) dan partial thremboplastin time (PTT) untuk menjaga 1.5-2
kali
Mengontrol dampak
anti koagulan
Mengontrol
tanda-tanda pendarahan (mis.test stool dan NG dari aliran darah)
Mengontrol status
saraf
Menjumlahkan dan
mengontrol tekanan perfusi otak (CPP)
Mengontrol ICP
pasien dan respon saraf untuk aktifitas perawatan
Mengontrol tekanan
arteri (MAP)
Mengontrol CVP
Mengontrol status
respirasi (kecepatan, ritmik, kedalaman respirasi, pO2, pCO2, pH, dan tingkat
bikarbonat)
Dengarkan bunyi
paru-paru
Mengontrol
tanda-tanda cairan yang berlebihan
Kontrol hantaran
oksigen (PaCO2, SaO2 dan tingkat hemoglobin serta cardiac output
Mengontrol nilai
labor untuk mengganti oksigen/keseimbangan asam basa, dengan tepat, mengontrol
hal yang masuk dan keluar
Pengaturan Energi
|
DEFENISI : pengaturan energi yang digunakan untuk mencegah
kelelahan dan untuk fungsi optimis
|
AKTIFITAS :
Tentukan
batasan fisik pasien
Tentukan
persepsi pasien/orang terdekat tentang penyebab lelah
Verbalisasi
perasaan tentang keterbatasan (bantu atau gali perasaan pasien)
Tentukan
penyebab kelelahan(mis. Perawatan, nyeri dan pengobatan)
Tentuka
apa dan berapa banyak aktifitas yang dibutuhkan untuk membangun kesabaran
Amati
pemberian nutrisi untuk membuktikan sumber energi yang adekuat
Konsultasi
dengan ahli diet tentang cara untuk meningkatkan pemberian asupam berenergi
tinggi
Amati
pasien untuk bukti keterbatasan fisik dam kelelahan emosional
Amati
respon pernafasan, jantung untuk aktifitas (mis. Takikardia, gangguan irama
jantung, dispnea, diaforesis, pucat, tekanan hemodinamis, rentang pernafasan)
Amati
pola tidur pasien dan jam tidur
Amati
lokasi dan tempat ketidaknyamanan/nyeri selama beraktifitas
Kurangi
ketidaknyaman fisik yang bisa dikaitkan dengan fungsi kognitif dan pengamatan
dalam/pengaturan aktifitas
Atur
batas dengan hiperaktifitas ketika itu berkaitan dengan orang lain/pasien
sendiri
Batasi
stimulus lingkungan (mis. Cahaya dan suara) untuk fasilitas relaksasi
Batasi
jumlah dan gangguan oleh pengunjung jika ingin/perlu
Anjurkan
istirahat cukup/batasi aktifitas (mis. Meningkatkan lama tidur)
Tawarkan
istirahat alternatifdan aktifitas berkala
Susun aktifitas fisik untuk mengurangi
persaingan suplai oksigen untuk fungsi organ vital (mis. Menghindari aktifitas
biasa setelah makan)
Gunakan
latihan gerak pasif.aktif untuk membangkitkan(menaikan) tekanan otot
Sediakan
aktifitas yang menerangkan untuk relaksasi
Tidur
siang, jika perlu
Bimbing
pasien untuk jadwal istirahat berkala
Hindarkan
aktifitas perawatan selam jadwal istirahat
Rencanakan
aktifitas untuk waktu ketika pasien punya energi optimal
Bantu
pasien duduk disamping tempat tidur jika tidak mampu untuk berjalan
Bimbing
pasiendengan aktifitas fisik yang tertatur (mis. Berjalan, bergerak,
bolak-balik dan perawatan diri)
Amati
usaha dan efek stimulus dan depresi
Tunjukan
aktifitas fisik (mis. Bergerak/aktifitas harian,, konsisten dengan sumber
energi pasien)
Perhatikan
respon oksigen pasien (mis.denyut nadi, ritme jantung, jumlah pernafasan)untuk
perawatan diri/aktifitas keperawatan
Ajarkan
pasien dan orang terdekat tentang teknik perawatan yang akan mengurangi
konsumsi oksigen (mis. Pengamatan diri dana teknik-teknik untuk melakukan
aktifitas sehari-hari)
Anjurkan
pasien/orang terdekat untuk mengenal tanda dan
gejala kelelahan yang membutuhkan energi lebih dalam beraktifitas
Anjurkan
pasien/orang terdekat untuk memberitahu layanan kesehatan yang tersedia bila
tanda dan gejala telah terlihat
Bimbing
pasien untukmengerti prinsip konservasi(pemakaian)energi (mis. Kebutuhan untuk
aktifitaf terbatas/tidur)
Bimbing
pasien untukmengidentifikasi latihan yang bisa ditunjukan (dipraktekan)
keluarga dan teman dirumah untuk mencegahdan mengurangi kelelahan
Ajarkan
aktifitas organisasi dan teknik mengatur waktu untuk mencegah kelelahan
Bantu
pasien dalam menentukan prioritas aktifitas untuk akomodasi level energi
Bantu
pasien dan orang terdekatuntuk mencapai tujuan aktifitas yang dilaksanakan
Bantu
pasien mengidentifikasi pilihan aktifitas
Anjurkan
pasien untuk memilih aktifitas yang bersifat membangun ketenangan
Bimbing
pasien untuk membatasi tidur harian dengan melakukan aktifitas yang membuat
terjaga, jika perlu
Evaluasi
program yang meningkat dalam level aktifitas
Bimbing
pasien untuk memperhatikan diri dengan mengembangkan dan menggunakan catatan
tertulis asupan kalori dan pengeluaran energi
Pengaturan lingkungan
|
DEFENISI : memanipulasi lingkungan sekitar pasien untuk
keuntungan terapeutik
|
AKTIFITAS :
Ciptakan
lingkungan yang aman bagi pasien
Identifikasi
kebutuhan aman pasien, dalam batas level fisik dan fungsi kognitif dan riwayat
perilaku terakhir
Ganti/pindahkan
lingkungan yang kurang mendukung (mis.selimut kecil, furniture)
Ganti/pindahkan
objek berbahaya dari lingkungan
Amankan
pembatas, jika perlu
Bimbing/temani
pasien selama di Rumah Sakit
Sediakan
tempat tidur yang direndah, jika perlu
Sediakan
bantuan untuk beradaptasi (mis. Tempat duduk)
Tempatkan
furniture diruangan dengan rancangan seperlunyayang menbantu pasien atau
ketidakamampuan keluarga
Sediakan
renatangan ruang yang cukup panjang untuk kebebasan brgerak
Tempatka/gunakan
pemakaian objek secara berulang dengan menjangkaunya
Sediakan
ruangan sebagai idikasi
Jaga
kebersihan tempat tidur dengan nyaman
Sediakan
kasur yang empuk
Posisikan
tempat tidur yang kira-kira mudah
dijangkau
Kurangi
stimulus lingkungan jika perlu
Hindari
hal-hal yang tidak begitu penting, draf, suhu terlalu panas atau terlalu dingin
Tentukan
suhu lingkungan untuk kebutuhan pasien, jiak suhu tubuh berubah
Kontrol.hindari
keributan, jika mungkin
Memanipulasi
cahaya untuk manfaat terapeutik
Batasi
pengunjung
Kunjungan
individu dibatasi untuk bertemu pasien/keluarga/orang terdekat yang dibutuhkan
saja
Oarang
yang sering bertemu pasien dibutuhkan
Bawa
objek yang familiar dari rumah
Jaga
konsistensi staf pembimbing setiap waktu
Sediakan
kesigapan dan lanjutkan asuhan kepada perawat yang dipanggil dan ajak pasien
dan keluarga untuk tahu bahwa mereka akan bersedia
Ijinkan
family orang terdekat untuk menginap dan menjaga pasien
Ajarkan
pasien dan pengunjung tentang perubahan/tindakan pencegahan jadi mereka tidak
akan menggangu lingkungan yang telah direncanakan
Beri
keluarga/orang terekat informasi tentang menciptakan lingkungan aman bagi
pasien
Beritahu
pembakaran yang aman jika penting
Kontrol
lingkungan berpestisida
Sediakan
penyegar ruangan, jika perlu
Sediakan
bunga-bunga atau tumbuh-tumbuhan
Peningkatan
latihan
Defenisi
: memfasilitasi latiha fisik secara bekala untuk memelihara atau meningkatkan
tingkat yang lebih tinggi melalui latihan kebugaran dan kesehatan
Aktifitas
Meyakinkan
kesehatan pasien tentang latihan fisik
Menganjurkan
perasaan verbal tentang latihan atau kebutuhan untuk latihan
Membantu
dalam mengidentifikasi model peran positif untukprogram latihan pemeliharaan
Melibatkan
keluarga pasien dalam perencanaan dan pemeliharaan program latihan
Membuat
pasien mengetahui tentang keuntungan kesehatan dan dampah psikologis dari
latihan
Mengajarkan
pasien mengnai jenis latihan yang tepat untuk tingka kesehatan dalam
berkolaborasi denga dokter dan atau latihan psikologis
Memberitahukan
pasien tentang frekuensi keinginan waktu dan intensitas progrma latihan
Membantu
pasien untuk menyiapkan dan merawat kemajuan grafik untuk memotifasi ketaatan
program latihan
Mengintruksikan
pasien dalam cara menghindari kecelakaan dalam latihan
Mengintruksikan
pasien dalam cara bernafas untuk memasukan oksigen yang maksimal selam latihan
fisik
Membantu
pasien untuk perkembangan sebuah penyediaan program latihan untuk kebutuhan
pertemuan
Membentu
pasien untuk mengatur tujuan jangka pendek dan jangka panjang dari program
latihan
Membentu
pasien dalam jadwal latihan berkala untuk program latihan kedalam rutinitas
mingguan
Menyediakan
reinforcement schedule reguler untuk meningkatkan motivasi pasien
Mengontrol
respon pasien untuk program latihan
Menyediakan
umpan balik positif untuk usaha pasien
Peningkatan latihan
|
DEFENISI : memfasilitasi latihan fisik secara berkala untuk memelihara, atau
meningkatkan tingkat yang lebih tinggi melalui latihan kebugaran dan
kesehatan
|
AKTIFITAS :
Meyakinkan
kesehatan pasien mengenai latihan fisik
Menganjurkan
perasaan verbal tentang latihan atau kebutuhan untuk latihan
Membantu dalam
mengidentifikasi model peran positif untuk pemeliharaan program latihan
Melibatkan keluarga
pasien dalam perencanaan dan perawatan program latihan
Mengajarkan pasien
mengenai jenis latihan yang tepat untuk tingkat kesehatan, dalam berkolaborasi
dengan dokter dan atau latihan psikologis
Memberitahukan
pasien tentang frekuensi keinginan, lama, dan intensitas program latihan
Membantu pasien
untuk menyiapkan dan merawat kemajuan grafik untuk memotifasi peningkatan
program latihan
Menginstruksikan
pasien tentang penghentian perjanjian dari program latihan
Menginstruksikan
pasien dalam pemanasan dan pendinginan latihan
Menginstruksikan
pasien cara menghindari kecelakaan ketika latihan
Meniginstruksikan
pasien cara bernafas untuk memasukan oksigen yang maksimal selama latihan fisik
Membantu pasien
untuk perkembangan sebuah penyediaan program latihan untuk kebutuhan pertemuan
Membantu pasien
untuk mengatur tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek dari program
latihan
Membantu pasien
periode jadwal untuk latihan menjadi rutinitas mingguan
Menyediakan jadwal
peningkatan motifasi bagi pasien
Mengontrol respon
pasien untuk program latihan
Menyediakan umpan
balik positif untuk usaha latihan
Peningkatan
latihan : usaha
|
DEFENISI : memfasilitasi usaha yang lambat dan latihan otot untuk meningkatkan
atau pemeliharaan fleksibilitas tubuh
|
AKTIFITAS :
Pencapaian tingkat
kesehatan untuk membangun rencana usaha latihan, jika dibutuhkan
Membantu
mengeksploitasi kepercayaan motifasi, dan tingkat kebugaran otot
Membantu
mengembangkan tujuan jangka panjang berdasarkan tingkat kebugaran dan gaya
hidup
Menginformasikan
tentang perubahan aging-related di neuromuskoletal
Menyediakan
informasi tentang pilihan dari sebuah akibat aktifitas usaha, tempat dan waktu
Membantu
mengembangkan jadwal dari latihan yang cocok dengan umur, status fisik, tujuan
motifasi dan gaya hidup
Membantu
mengembangkan rencana latihan
Mengatur waktu
perpindahan dan angka repetisi untuk usaha yang lambat, konsisiten dengan
tingkat kebugaran otot sesuai pathology
Menginstruksikan
untuk memulai rutinitas latihan otot/kelompok sendi dan tingkat pergerakan
otot/kelompok sendi
Mengintruksikan
perluasan otot/kelompok sendi dengan lambat untuk pencapaian usaha yang penuh
dan kenyataan usaha otot yang lambat
Mencegah
overstimulasi dari refleks otot atau latihan otot
Menginstruksikan
cara mengontrol peningkatan diri sendiri dan kemajuan tujuan (mis. Penambahan
joint ROM)
Menulis instruksi
dari bagian komponen pergerakan
Melatih demonstrasi
latihan, jika diperlukan
Mengontrol
peningkatan teknik dengan jadwal spesifik follow-up dan tempat
Mengontrol
toleransi latihan (mis. Symptoms pernafasan, kecepatan nadi, mual dan nyeri
sendi/otot) selama latihan
Kolaborasi dengan
anggota keluarga dalam perencanaan pengajaran dan pengontrolan sebuah rencana
latihan
Latihan terapi : ambulasi
|
DEFENISI : peningkatan dan pertolongan dengan berjalan untuk perawatan dan
penyembuhan dari penyakit atau kecelakaan
|
AKTIFITAS
:
Mengenakan pakaian
pasien dengan pakaian nonrestriktif
Membantu pasien
menggunakan footwear sebagai fasilitas berjalan dan pencegahan kecelakaan
Mengatur tinggi
rendah tempat tidur, jika diperlukan
Mengganti posisi
tidur dengan mudah dilakukan
Meningkatkan
kemampuan untuk bangun dari tidur atau dari kursi roda
Membantu pasien
untuk duduj dan menyamping dari tempat tidur
Konsultasi dengan
terapi fisik tentang rencana ambulansi, jika diperlukan
Mengintruksikan
penggunaan alat bantu, jika diperlukan
Mengintruksikan
pasien bagaiman posisi yang benar dalam proses berpindah
Gunakan gaitbelt
untuk membentu berpindah dan ambulansi, jika diperlukan
Menolang pasien
untuk berpindah, jika dibutuhkan
Menyediakan cueing
ard di kepala sebagai fasilitas untuk berpindah
Menyediakan alat
bantu (mis. Cane, walker atau kursi roda) untuk ambulansi, jika pasien tidak
siap
Membantu pasien
dengan inisial ambulansi dan jika dibutuhkan
Mengintruksikan
pasien tentang keamanan berpindah dan teknik ambulansi
Mengontrol pasien
menggunakan crutches atau alat bantu jalan lainya
Membantu pasien
untuk berdiri dan ambulansi jarak jauh
Membantu pasien
untuk meningkatkan kemandirian dalam ambulansi jarak jauh
Meningkatkan
kemandirian ambulansi dengan batas aman
Mambantu pasien
untuk “up ad lib”, jika diperlukan
Latihan
terapi : keseimbangan
|
DEFENISI : menggunakan aktifitas khusus dan pergerakan untuk pemeliharaan,
peningkatan atau keseimbangan
|
AKTIFITAS :
Menentukan
kemampuan pasien untuk berpartisipasi dalam menghendaki keseimbangan aktifitas
Kolaborasi
dengan physical, pekerjaan, dan kesukaan dalam mengembangkan dan melakukan
program latihan, jika diperlukan
Konsultasi
terapi fisik untuk jenis, angka dan akibat perpindahan untuk meningkatkan
keseimbangan
Memperbaiki
fungsi sensorik (mis. penglihatan, pendengaran dan kepemilikan)
Mengenakan
pakaian pasien dengan pakaian nonrestrictive
Penyediaan
lingkungan yang aman untuk latihan
Mengatur
lingkungan sebagai fasilitas
Penyediaan
bantuan pelayanan (spt. Cane, walker, bantalan) untuk mendukung pasien dalam
aktifitas latihan
Membantu
pasien untuk memformulasi kenyataan, sebagai tujuan
Menyediakan
instruksi tentang bagaimana posisi diri dan aktifitas pergerakan untuk
memelihara keseimbangan latihan atau aktifitas sehari-hari
Membantu
pasien dalam usaha latihan saat telentang, duduk dan berdiri
Membantu
pasien untuk pergerakan perpindahan posisi dan ayunan tangan
Membatu pasien untuk mengayunkan batang badan
saat posisi duduk tanpa menggunakan ekstermitas
Menggunakan
cermin sebagai fasilitas duduk dan berdiri dalam posisi kesejajaran tubuh, jika
diperlukan
Membantu
berdiri, duduk dan mengayunkan tubuhdari sisi ke sisi untuk menstimulasi
mekanisme keseimbangan
Menganjurkan
pasien untuk memelihara dasar pendukung, jika dibutuhkan
Membantu
pasien untuk latihan berdiri dengan menutup mata untu jangka pendek dengan
interval reguler untuk menstimulasi kepemilikan
Mengontrol
respon pasien untuk keseimbangan latihan
Mengajurkan
pasien untuk berpartisipasi dalam program berjalan
Membantu
pasien untuk ambulansi dengan interval reguler
Membantu fisik dan/atau terapi untuk vestibular percobaan
latihan kebiasaan
Latihan
terapi : mobilitas sendi
|
DEFENISI : perpinadahan tubuh yang aktif bagi pasien untuk memlihara dan
memulihkan fleksibilitas sendi
|
AKTIFITAS :
Menentukan batasan
dari perpindahan sendi dan dampak dari fungsinya
Kolaborasi dengan
dokter terapi dalam perkembangan dan memutuskan sebuah program latihan
Menetukan tingkat
motifasi pasien untuk perawatan dan pemulihan perpindahan sendi
Menjelaskan kepada
pasien/keluarga tujuan dan rencana dari latihan sendi
Mengontrol lokasi
dan ketidaknyamanan dan nyeri selama beraktifitas/berpindah
Memulai
pengontrolan ukuran nyeri sebelum memulai latihan sendi
Mengenakan pakaian
pasien dengan pakaian nonresriktif
Melindungi pasien
dari trauma selama latihan
Membantu pasien
untuk posisi tubuh yang optimal baik itu berpindah pasif/aktif
Meningkatkan
rentang peningkatan latihan, secara bekala sesuai jadwal
Aktifitas pasif
(PROM) atau membantu latihan (AROM), sebagai indikasi
Mengintruksikan
pasien/keluarga bagaimana aktifitas pasif yang sistematis, pertolongan atau
rentang peningkatan latihan
Mencata instruksi
untuk latihan
Membantu pasien
untuk mengembangkan jadwal latihan aktif ROM
Menyemangati pasien
untuk gambaran diri sebelum memulai perpindahan
Membantu
peningkatan sendi secara berkala dengan batasan nyeri, kesabaran dan mobilitas
sendi
Membantu untuk
bangun dari tempat tidur atau dari kursi roda
Meberi semangat
ambulansi, jika diperlukan
Menentukan arah tujuan yang progres dari hasil
yang dicapai
Menyedikan
pertolongan yang positif untuk aktifitas latihan sendi
Latihan
terapi : kontrol otot
|
DEFENISI : gunakan spesifik aktifitas atau protokol latihan atau mengontrol
pergerakan tubuh
|
AKTIFITAS :
Menetukan
pikiran pasien dalam usaha protokol latihan
Kolaborasi
denganfisik, pekerja dan terapi dalam mengembangkan dan memutuskan program
latihan, jika diperlukan
Konsultasi
dengan physical terapi untuk menentukan posisi yang optimal untuk pasien selama
latihan dan angka repetisi pergerakan
Memperbaiki
fungsi sensorik (mis. penglihatan, pendengaran dan kepemilikan)
Menjelaskan
rasional dari cara latihan dan protokol untuk pasien/keluarga
Menyediakan
privasi pasien untuk latihan
Mengatur
pencahayaan, suhu ruangan, dan tingkat penciuman untuk meningkatkan kemampuan
pasien dalam berkonsentrasi dalam aktifitas latihan
Perawatan
aktifitas sehari-hari untuk peningkatan dampak dari latihan terapi
Mengontrol
tekanan nyeri sebelum memulai latiha/aktifitas
Mengenakan
pakaian pasien dengan pakaian nonresrictive
Memelihara
kestabilan sendi selama latihan gerak
Memasang
splint untuk kestabilan tubuh
Mengevaluasi
kebutuhan bantuan pelayanan dengan interval reguler dalam berkolaborasi dengan
PT, OT, atau RT
Membantu
posisi duduk atau berdiri dlam protokol latihan, jika diperlukan
Menginstruksikan
kepada pasien cara persiapan latihan meminimalisasi kecelakaan latihan
Menetukan
kebenaran dari citra tubuh
Menetukan
kesadaran tubuh pasien
Menetukan
pergerakan fungsi tubuh pasien
Membantu
pasien untuk melihat bagian tubuh ketika latihan ADLs, sebagai indikasi
Membantu
tahap demi tahap pergerakan selama latihan
Menginstruksikan
“recite” untuk pergerakan
Mengajarkan
aktifitas ADLs atau latihan pergerakan, jika diperlukan
Menyediakan
latihan untuk beristirahat setelah latihan
Membantu
pasien mengembangkan protokol latihan untuk usaha, kesabaran dan fleksibilitas
Membantu
pasien untuk memformulasi kenyataan, sebagai tujuan
Membantu
ADLs sampai latihan protokol, jika diperlukan
Menganjurakan
pasien untuk latihan kemandirian sebagai inidikasi
Membantu
pasien dalam pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah latihan
Mencegah
terjadinya kejang otot
Membantu
pasien untuk mempersiapkan dan pemeliharaan peningkatan grafi untuk memotifasi
adrenalin dengan latihan
Kontrol
emosional pasien, kardiovaskular, dan fungsi respon pada latihan
Mengontrol
latihan pribadi pasien untuk penampilan yang baik
Evaluasi
kemajuan untuk perbaikan pasien dalam pergerakan tubuh dan fungsi
Membantu
usaha pasien dalam latihan dan aktifitas fisik
Kolaborasi
dengan home caregivers mengenai latihan protokol dan ADLs
Membantu
pasien untuk membuat revisi perintah dalam rencana latihan, sebagai indikasi
Posisi
|
DEFENISI : memindahkan pasien atau bagian tubuh dengan nyaman untuk menghindari
resiko kerusakan kulit dan peningkatan integritas kulit atau peningkatan
pemulihan
|
AKTIFITAS :
Menyediakan
tempat tidur yang terapeutik
Memelihara
kenyamanan tempat tidur
Menempatkan
dalam posisi yang terapeutik
Posisi
dalam mempersiapkan kesajajaran tubuh
Kelumpuhan/menyokong
bagian tubuh
Memperbaiki
bagian tubuh
Menghindari
terjadinya amputasi dalam posisi fleksi
Memposisikan
untuk mengurangi dyspnea (mis. posisi semi melayang), jika diperlukan
Memfasilitasi
pertukaran udara yang bagus untuk
bernafas
Menyarankan
untuk peningkatan rentang latihan
Menyediakan
pelayanan penyokong untuk leher
Memasang
footboard untuk tidur
Gunakan
teknik log roll untuk berputar
Meningkatkan
eliminasi urin, jika diperlukan
Menghindari
tempat yang akan melukai
Menopang
dengan backrest, jika diperlukan
Memperbaiki
kaki 20 derajat diatas jantung, jika diperlukan
Menginstuksikan
kepada pasien bagaimana menggunakan posisi yang bagus dan gerak tubuh yang
bagus dalam beraktifitas
Mengontrol
sistem pelayanan untuk mengatur persiapan
Memelihara
posisi akan integritas dari sistem
Memperbaiki
kepala waktu tidur, jika diperlukan
Mengatur
indikasi kondisi kulit
Membantu
imobilisasi setiap 2 jam, sesuai jadwal
Gunakan
alat bantu layanan untuk mendukung kaki (mis. Hand roll dan trochanter roll)
Menggunakan
alat-alat yang digunakan berulang ditempat yang mudah dijangkau
Menempatkan
posisi tempat tidur yang nyaman agar mudah dalam perpindahan posisi
Menempatkan
lampu ditempat yang mudah dijangkau
Posisi :
intraoperatif
|
DEFENISI : memindahakan pasien atau bagia tubuh untuk meningkatkan setelah
pembedahanketika mengurangi resiko ketidaknyamanan dan komplikasi
|
AKTIFITAS :
Menetukan arah
perpindahan pasien dan stabilitas perpindahan
Memeriksa sirkulasi
periferal dan status neurologiknya
Memeriksa
integritas kulit
Menggunakan
penyediaanpelayanan untuk imobilisasi
Mengunci wheels of
stretcher dan kamar operasi
Menggunakan angka
yang adekuat untuk perpindahan pasien
Menyokong kapela
dan leher selama berpindah
Koordinata
perpindahan dan posisi dengan tingkata anestesi
Melindungi garis
IV, kateter dan sirkulasi udara
Melindungi mata,
jika diperlukan
Pelayanan bantuan
untuk menyokong ekstermitas dan kepala
Imobilisasi atau
menyokong bagian tubuh, jika diperlukan
Memelihara
kesejajaran tubuh pasien
Menyediakan tempat
tidur yang nyaman
Menempatkan posisi
(mis. supinasi, pronasi, lateral chest, atau lithotomy
Memperbaiki
ekstermitas, jika diperlukan
Memasang padding
untuk tulang
Memasang padding untuk
menghindari tekanan
Memasang sabuk
pengaman dan penahan lengan
Mengatur penggunaan
tempat tidur
Mengontrol posisi
dan kekuatan usaha
Mengontrol posisi
intraoperatif pasien
Mencatat posisi dan
layanan yang digunakan
Posisi :
saraf
|
DEFENISI : Tujuan yang optimal, membantu kesejajaran tubuh untuk pasien dalam
resiko kecelakaan dan iritabilitas
|
AKTIFITAS :
Mendukung
kenyamanan bagian badan, jika diperlukan
Menempatkan
posisi yabg terapeutik
Mempertahankan
tekanan darah untuk kenyaman bagian tubuh
Menyokong
kenyamanan bagian tubuh
Menyediakan
pelayanan yang mendukung/menyokong leher
Menyediakan
tempat tidur yang nyaman
Mengatur
aliran udara tempat tidur, jika memungkinkan
Menjaga
kesejajaran tubuh
Posisi
kepala dengan leher sejajajar
Menghindari
posisi pasien terhadap pergeseran sendi
Merubah
posisi dengan teknik berputar
Memasngkan
orthosis collar
Menginstruksikan
perawatan orthosis collar, jika dipelukan
Mengontrol
kemampuan perawatan diri
Memasang
dan memelihara splinting
Mengontrol
integritas kulit
Menginstruksikan
perawatan pelayanan bracing, jika dibutuhkan
Menempatkan
hand roll dibawah jemari
Menginstruksikan
pasien bagaimana posisi tubuh yang bagus dan gerakan tubuh ketika beraktifitas
Mengatur
perawatan penyangga, jika diperlukan
Mengatur
sistem penyanggaan
Mengatur
sistem perawatan penyangga
Mengontrol
pengaturan layanan sistem
Sistem
menopang berat badan ketika bergerak
Posisi : kursi
roda
|
DEFENISI : keberadaan pasien dalam menyeleksi kursi roda untuk tingkat kenyamanan
peningkatan integritas kulit dan memelihara kemandirian
|
AKTIFITAS :
Memilih kursi roda
untuk standar pasien, standar dewasa, semi sandaran, sandaran penuh dan amputee
Memilih jenis
bantal sesuai kebutuhan pasien
Memeriksa posisi
pasien dalam kursi roda ketika pasien duduk
Posisi pelvis
ditengah dan jauh dibelakang posisi duduk
Memeriksa tingkat
kesejajaran tubuh dari sisi ke sisi
Memeriksa footrest
2 inchi dari lantai
Merawat posisi
pinggang 100 derajat dan lutut 105 derajat
Pengaturan jarak
bantal dibawah siku dengan jarak 1 inchi
Membengkokan
punggung 10 derajat ke depan
Posisi kaki 20
derajat dari vertikal
Mengontrol
ketidakmampuan pasien untuk memelihara posisi yang benar ketika berada di kursi
roda
Memfasilitasi
bagian yang kecil dari bagian badan
Menginstrusikan
kepada pasien bagaimana berpindah dari tempat
tidur kekursi roda, jika diperlukan
Menyediakan trapaze
untuk membantu berpindah
Meninstruksikan
kepada pasien menggunakan kursi roda sebagai pelayanan
Menginstruksikan
kepada pasien dalam latihan untuk meningkatkan kekuatan tubuh sebagai bantuan
Membantu pemeliharaan diri
|
DEFENISI : membantu untuk menjalankan aktifits sehari-hari
|
AKTIFITAS :
Mengontrol
kemampuan pasien untuk perawatan diri yang mandiri
Mengontrol
kebutuhan pasien untuk beradaptasi
terhadap pelayanan untuk kebersihan diri, pakaian, berhias dan makanan
Menyediakan
peralatan kebersihan pribadi (mis. deodorant, sikat gigi dan sabun mandi)
Membantu menyedikan
kebutuhan pasien sampai pasien benar-benar mampu untuk merawat diri
Membantu pasien
dalam menerima kebutuhan pribadi
Gunakan ketepatan
bicara berulang-ulang pada rutinitas kesehatan sebagai arti pendukung
Menganjurkan pasien
untuk beraktifitas secara normal dalam kehidupan sehari-hari pada tingkat
kemampuan tertentu
Menganjurkan
kemandirian, dengan adanya campur tangan ketika pasien tidak mampu untuk
beraktifitas
Mengajarkan orang
tua/keluarga untuk menganjurkan kemandirian hanya dilaksanakan ketika pasien
tidak mampu beraktifitas
Membentuk sebuah
rutinitas untuk aktifitas perawatan diri
Mempertimbangkan
ukuran dari pasien ketika melatih aktifitas perawatan diri
Pengajaran : aktifitas/latihan yang ditentukan
|
DEFENISI : menyiapkan pasien untuk mencapai/menjaga tingkat aktifitas yang
ditentukan
|
AKTIFITAS :
Beritahu tingkat
latiha pasien dan pengetahuantentang aktifitas yang ditentukan
Beritahu pasien
tujuan dan manfaat aktifitas tersebut
Ajarkan pasien
bagaiman melakukan aktifitas/latihan tersebut
Ajarkan pasien
bagaimana mentoleransi aktifitas tersebut
Ajarkan pasien
bagaimana memelihara latihan harian
Beritahu pasien
aktifitas apa yang sesuai dengan kondisi fisik
Ajarkan pasien
bagaimana meningkatkan aktifitas dengan aman
Cegah pasien dari
bahaya eksplorasi kemampuan berlebihan
Ingatkan pasien
dampak dari t\suhu terlalau panas/dingin
Ajarkan pasien
metode konservasi energi
Ajarkan pasien
bagaimana menyiapkan tenaga sebelum dan sesudah aktifitas dan rasional dari
kegiatan tersebut
Ajarkan pasien
bagaimanameningkatkan/menenangkan diri sebelum dan sesudah aktifitas
Ajarkan pasien
sikap tubuh dan mekanika tubuh yang baik
Amati yang
dilakukan pasien
Beri informasi
tentang bantuan yang dapat digunakan yang mungkin memfasilitasi keterampilan
yang dibutuhakan dalam latihan
Ajarkan pasien
secara langsung dan beri bantuan
Bantu pasien untuk
mengelompokan aktifitas rutin yang dilarang berdasrkan gaya hidup
Bantu pasien untuk
menyiapkan alternatif jadwal istiraha dan aktifitas
Bawa pasien ke ahli
terapi fisik dan latihan
Perkuat informasi
dan anggota tim layanan kesehatan lain
Libatkan
keluarga/orang terdekat
Beri informasi pada
sumber daya komunitas/kelompok pendukung yang dapat meningkatkan pelaksanaan
aktifitas
Bawa pasien ke
pusat rehabilitasi
Sistem/perawatan kelumpuhan
|
DEFENISI : manajemen pasien yang butuh sistem/bantuan keseimbangan untuk
kelumpuhan dan menyeimbangkan bagian tubuh
|
AKTIFITAS :
Posisikan posisi
tubuh yang layak
Jaga posisi
tersebut dikasur untuk meningkatkan sistem
Pastikan berat
badan yang cocok
Pastikan
tali/kontrol tergantung bebas
Pastikan dorongan
tali dan tetapan berat badan
Perkuat berat
sistem saat memindahkan pasien
Jaga sistem setiap
waktu
Amati kemapuan
perawatan diri saat sistem
Amati fiksasi
eksternal
Amati tempat
insersi
Amati kulit dan
tulang untuk tanda-tanda kerusakan kulit
Amati sirkulasi,
pergerakan, dan sensasi disekitar ekstermitas
Periksa komplikasi
kelumpuhan
Lakukan perawatan
tempat insesrsi
Lakiakan perawatan
kulit pada tempat yang tergesek
Sediakan alat untuk
pergerakan di kasur
Tingkatkan bantuan
parawatan sesuai kebutuhan
Lakukan perawatan
fiksasi eksternal
Lakukan perawatan
tempat yang luka
Beritahu pentingnya
nutrisi adekuat umtuk pertumbuhan tulang
Closkey ,Joane C.
Mc, Gloria M. Bulechek.1996. Nursing
Interventions Classification (NIC). St. Louis :Mosby Year-Book
Johnson,Marion,
dkk.2000. Nursing Outcome Classifications
(NOC). St. Louis :Mosby Year-Book
Wiley dan Blacwell.2009. Nursing Diagnoses: Definition & Classification 2009-2011, NANDA.Singapura:Markono
print Media Pte Ltd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis Komentnya Disini yaxc!!!!