NANDA
Domain 11 : Keamanan/Perlindungan
Kelas :
termoregulasi
Defenisi : suhu tubuh dibawah rentang normal
Batasan
karakteristik:
Ø
suhu tubuh dibawah rentang normal
Ø
kulit dingin
Ø
kuku sianosis
Ø
hipertensi
Ø
pucat
Ø
takikardia
Ø
piloerecksi
Ø
kapiler refil lambat
Ø
menggigil
faktor
yang berhubungan:
Ø
umur
Ø
konsumsi akohol
Ø
kerusakan hipotalamus
Ø
penurunan kemampuan menggigil
Ø
penurunan metabolisme rate
Ø
evaporasi dari kulit pada lingkugan yang dingin
Ø
terekspos dnegan lingkungan yang dingin
Ø
sakit
Ø
inaktivity
Ø
pakaian tidak adekuat
Ø
malnutrisi
Ø
medikasi
Ø
trauma
NOC
Hipotermia
Defenisi : suhu tubuh
dibawah rentang normal
kriteria
evaluasi (NOC):
Ø termoregulasi
Ø termoregulasi:
neonates
Termoregulasi (0800)
Domain-Psikologik health (II)
Kelas- Pengaturan Metabolik (I)
Skala-Sangat
setuju sampai Tidak seteju (a)
Defenisi : keseimbangan
diantara produksi panas, peningkatan panas dan kehilangan panas.
INDIKATOR
|
EKSTREM
|
BERAT
|
SEDANG
|
RINGAN
|
TIDAK ADA GANGGUAN
|
080001 Suhu kulit IER*
080002 Suhu tubuh IER*
080003 Sakit kepala tidak muncul
080004 Sakit otot tidak ada
080005 Iritabilitas tidak ada
080006 Keletihan tidak tampak
080007 Perubahan warna kulit tidak muncul
080008 Otot berkerut tidak ada
080009 Merinding saat dingin
080010 Berkeringat saat panas
080011 Menggigil saat dingin
080012 Denyut nadi IER*
080013 Pernafasan IER*
080014 Status hidrasi adekuat
080015 Melaporkan
thermal nyaman
080016 lainnya __________
|
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
|
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
|
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
|
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
|
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
|
*IER= Dalam Rentang Yang Diharapkan, WNL= Dalam
Batas Normal
Termogerulasi : neonatus (0801)
Domain-Psikologik health (II)
Kelas- Pengaturan Metabolik (I)
Skala-Sangat
setuju sampai Tidak seteju (a)
Defenisi : keseimbangan
antara produksi panas, peningkatan panas, dan kehilangan panas selama periode
neonatus
Indikator
|
ekstrem
|
berat
|
sedang
|
Ringan
|
Tidak ada gangguan
|
080101 Suhu tubuh WNL*
080102 distres pernafasan tidak ada
080103 kegelisahan tidak ada
080104 letargi tidak ada
080105 Perubahan warna kulit IER*
080106 BB IER*
080107 menggigil saat dingin tidak di
temukan
080108 penggunaan sikap dissipotion panas
080109 penggunaan sikap pnegeluaran panas
080110 weaning to crib dari isolette
080111 status hidrasi adekuat
080112 glukosa WNL*
080113 keseimbangan asam
basa WNL*
080114 bilirubin WNL*
08015 Lainnya ______
|
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
|
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
|
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
|
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
|
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
|
NIC
HIPOTERMIA
Defenisi : suhu tubuh
dibawah rentang normal
intervensi keperawatan (NIC):
Ø Pengobatan hipotermia
Ø Pengaturan
suhu (regulasi suhu)
Ø Pemantauan
tanda-tanda vital
Pengobatan Hipotermia
defenisi : penghangatan dan pengawasan umum pada pasien yang memiliki suhu dibawah 35°c
defenisi : penghangatan dan pengawasan umum pada pasien yang memiliki suhu dibawah 35°c
Aktivitas:
Ø
Hindarkan pasien dari
kedinginan, dan tempatkan pasien dilingkungan yang hangat
Ø
Hindari klien dari
rasa dingin, pakaian yang basah dang anti dengan yang hangat dan kering
Ø
Monitor suhu pasien
Ø
Monitor gejala yang berhubungan
dengan hipotermia, kecemasan, lemah, bingung, apatasi, kerusakan koordinasi dan
perubahan warna kulit
Ø
Jauhkan dari factor
yang mempengaruhi hipotermia Karena pengaruh aktifitas seperti aktifitas berat
dari suhu yang dingin
Ø
Tutupi pasien dengan selimut
yang hangat
Ø
Kurangi stimulasi
kepada pasien untuk menghindari pasien dari factor kedinginan
Ø
Berikan cairan
intravena pada suhu 37°c-40°c
Ø
Berikan oksigen yang
tepat
Ø
Tetapkan ukuran
penghangatan eksternal
Ø
Monitor warna kulit
dan temperature
Ø
Monitor tanda-tanda
vital
Ø
Monitor brakikardi
Ø
Monitor
ketidakseimbangan elektrolit
Ø
Monitor keseimbangan
asam-basa
Ø
Monitor intake dan
output
Ø
Hindari pemberian
medikasi IM dan SC selama hipotermi
Ø
Monitor status
pernapasan
Ø
Berikan pasien cairan
hangat secara oral jika klien dapat menelan
Ø
Monitor status
nutrisi
Ø
Ajarkan pasien
mengkonsumsi intake kalori yang adekuat untuk mempertahankan temperature normal
Ø
Ajarkan tanda awal
dari hipotermi
REGULASI SUHU
Defenisi : mencapai
dan/atau mempertahanka suhu tubuh dalam batas normal
Aktivitas:
Ø Monitor temperatur tiap 2 hari
Ø Monitr temperatur BBL hingga stabil
Ø Selalu sediakan alat untuk memonitr suhu
inti
Ø Monitor tekanan darah, nadi dan respirasi
Ø Monitor warna kulit dan temperatur
Ø Monitor dan laporkan tanda dan gejala
hipotermia dan hipertermia
Ø Pantau asupan nutrisi dan cairan yang
adekuat
Ø Bedung BBl langsung estela lahir untuk
mencegah kehilangna panas
Ø Jaga kehangatan suhu tubuh BBL
Ø Pakaikan stockinette cap untuk emncegah
kehilangan panas BBL
Ø Ajarkan pasien cara ntuk mencegah
kelebihan dan strok panas
Ø Tempatkan BBL dalam ruangan isolasi atau dibawah penghangat
bila perlu
Ø Diskusikan pentingnya termoregulasi dan
kemungkinan efek negatif dari dingin yang berlebihan
Ø Ajarkan pasien, terutama pasien lansia,
cara mencegah hypotermi jira terexpose udara ddingin
Ø Ajarkan indikasi dari keletihan dan penatalaksanaan emergency yang tepat
Ø Ajarkan indikasi dari hypotermia dan
penatalaksanaan emergency yang tepat
Ø Guakan matras panas dan kantong hangat
untuk mengatur perubahan suhu tubuh
Ø Atur temperatur lingkungan sesuai
kebutuhan pasien
Ø Beri obat yang tepat untuk mencegah atu
kontrol menggigil
Ø Atur pemberian obat anti piretik
Ø Gunakan matras dingin dan mandi air hangat
untuk mengatur perubahan temperatur.
PEMANTAUAN TANDA-TANDA VITAL
Defenisi: Mengumpulkan dan menganalisis data kardiovaskuler,
pernafasan, dan suhu tubuh untuk
menentujan dan mencegah komplikasi
Aktivitas:
Ø
Monitor tekanan darah, denyut nadi,
temperature, dan status pernafasan, jika diperlukan
Ø
Mencatat gejala dan turun naiknya
tekanan darah
Ø
Mebgukur tekanan darah ketika pasien
berbaring, duduk, dan berdiri, jika diperlukan
Ø
Auskultasi tekanan darah pada kedua
lengan dan bandingkan, jika diperlukan
Ø
Mengukur tekanan darah, nadi, dan
pernafasan sebelum, selama, dan setelah beraktivitas, jika diperlukan
Ø
Mempertahankan suhu alat pengukur, jika
diperlukan
Ø
Memantau dan mencatat tnda-tanda dan
syimptom hypothermia dan hyperthermia
Ø
Memantau timbulnya dan mutu nadi
Ø
Dapatkan nadi apical dan radial scara
stimultan dan catat perbedaannya, jika diperlukan
Ø
Mengukur pulsus paradoxus
Ø
Mengukur pulsus alternans
Ø
Memantau naik turunnya tekanan nadi
Ø
Memnatau tingkatan irama cardiac
Ø
Memantau suara jantung
Ø
Memantau tingkat dan irama pernafasan
(e.g. kedalaman dan kesimetrisan)
Ø
Memantau suara paru
Ø
Mengukur oximetry nadi
Ø
Memantau pola pernafasan yang abnormal
(e.g. Cheyne-Stokes, Kussmaul, Biot, apnea, ataxic, dan bernafas panjang)
Ø
Mengukur warna kulit, temperature, dan
kelembaban
Ø
Memantau sianosis pusat dan perifer
Ø
Memantau sisi kuku
Ø
Memantau timbulnya Cushing triad (e.g.
naik turunnya tekanan darah, bradicadya, dan peningkatan tekanan darah systole)
Ø
Meneliti kemungkinan penyebab perubahan
tanda-tanda vital
Ø
Memeriksa keakuratan alat yang digunakan
untuk mendapatkan data pasien secara periodic
Ø
Monitor jari tubuh
Closkey ,Joane C.
Mc, Gloria M. Bulechek.1996. Nursing
Interventions Classification (NIC). St. Louis :Mosby Year-Book
Johnson,Marion,
dkk.2000. Nursing Outcome Classifications
(NOC). St. Louis :Mosby Year-Book
Wiley dan Blacwell.2009. Nursing Diagnoses: Definition & Classification 2009-2011, NANDA.Singapura:Markono
print Media Pte Ltd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis Komentnya Disini yaxc!!!!