HIPERTERMI
|
NANDA
Domain 11 : Keamanan/Perlindungan
Kelas
6 : Termoregulasi
BATASAN KARAKTERISTIK :
|
Definisi : Suhu tubuh meningkat
melebihi batas normal
|
·
Konvulsi
·
Kulit
memerah
·
Peningkatan
suhu tubuh diatas normal
·
Kejang
·
Takikardi
·
Takipnea
·
Diraba
hangat
FAKTOR YANG BEHUBUNGAN :
|
·
Anestesi
·
Penurunan
keringat
·
Dehidrasi
·
Terpapar
lingkungan yang panas
·
Pakaian
yang tidak layak
·
Peningkatan
metabolisme
·
Penyakit
·
Pengobatan
·
Trauma
·
Aktivitas
yang berlebihan
NANDA-NOC
Linkage
HIPERTERMI
|
Definisi
: Suhu tubuh meningkat melebihi batas normal
Hasil yang disarankan :
|
·
Termoregulasi
·
Termoregulasi
: Neonatus
Termoregulasi
(0800)
Domain :
Kesehatan Psikologi (II)
Kelas
: Regulasi Metabolik (I)
Skala
: Amat sangat dicurigai sampai
dengan tidak dicurigai
Definisi : Keseimbangan diantara produksi panas,
peningkatan panas dan kehilangan panas.
|
Indikator
|
Amat sangat dicurigai
1
|
Sangat
dicurigai
2
|
Dicurigai
3
|
agak
dicurigai
4
|
Tidak
dicurigai
5
|
Suhu
kulit dalam rentang normal
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Suhu
tubuh dalam batas normal
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Sakit
kepala tidak muncul
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Sakit
otot tidak muncul
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Iritabilitas
tidak muncul
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Keletihan
tidak tampak
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Perubahan
warna kulit tidak muncul
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Adanya
menggigil ketika dingin
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Otot
berkedut tidak ada
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Berkeringat
saat panas
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Gemetaran
saat dingin
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Denyut
nadi dalam rentang yang diharapkan
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Pernafasan
dalam rentang yang diharapkan
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Status
hidrasi adekuat
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Melaporkan
kenyamanan termal
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Termoregulasi
: Neonatus (0801)
Domain :
Kesehatan Psikologi (II)
Kelas
: Regulasi Metabolik (I)
Skala
: Amat sangat dicurigai sampai
dengan tidak dicurigai
Definisi : Keseimbangan
antara produksi panas, peningkatan panas, dan kehilangan panas selama periode
neonatus
|
Indikator
|
Amat sangat dicurigai
1
|
Sangat
dicurigai
2
|
Dicurigai
3
|
agak
dicurigai
4
|
Tidak
dicurigai
5
|
Suhu
tubuh dalam batas normal
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Distres
pernafasan tidak terjadi
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Kegelisahan
tidak muncul
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Letargi
tidak muncul
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Keletihan
tidak tampak
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Perubahan
warna kulit dalam batas yang diharapkan
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Penambahan
BB dalam batas yang diharapkan
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Penggunaan
sikap retensi panas
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Penggunaan
sikap pengeluaran panas
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Status
hidrasi adekuat
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Gglukosa
darah dalam batas normal
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Keseimbangan
Asam Basa dalam batas normal
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
bilirubin
dalam batas normal
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
NIC
HIPERTERMI
|
Definisi : Suhu tubuh
meningkat melebihi batas normal
Intervensi Keperawatan yang disarankan
untuk Pemecahan Masalah :
|
·
Mandi
·
Manajemen
lingkungan
·
Pengobatan demam
·
Manajemen
cairan
·
Regulasi
hemodinamik
·
Pengobatan
Paparan Panas
·
Kontrol
infeksi
·
Proteksi
infeksi
·
Manajemen
pengobatan
·
Pencegahan hipertermi malignan
·
Pemberian
pengobatan
·
Manajemen
syok
·
Pengawasan
kulit
·
Regulasi temperatur
·
Regulasi temperature :
intraoperatif
·
Monitor tanda-tanda vital
MEMANDIKAN
|
Definisi : Membersihkan tubuh dengan tujuan untuk relaksasi,
kebersihan dan penyembuhan.
Aktivitas :
·
Bantu
dengan kursi mandi, bak mandi, sisi tempat tidur mandi, shower berdiri, atau
kamar mandi duduk, yang sesuai atau dibutuhkan
·
Penggosok
rambut, bila perlu dan dibutuhkan
·
Mandikan
dengan suhu air yang nyaman
·
Bantu
perawatan perineum, bila perlu
·
Bantu
tindakan kebersihan (ex. Gunakan deodoran atau parfum)
·
Kelola
perendaman kaki, bila perlu
·
Cukur bulu
pasien, bila diindikasikan
·
Olesi
minyak atau kream untuk kulit kering
·
Tawarkan
cuci tangan setelah ke toilet dan sebelum makan
·
Beri bedak
tabur kering pada lipatan dalam kulit
·
Pantau
kondisi kulit selama memandikan
·
Pantau
kemampuan fungsional selama memandikan
MANAGEMEN LINGKUNGAN
|
Defenisi: Manipulasi kondisi
lingkungan pasien untuk keuntungan terapeutik
Aktivitas:
·
Menciptakan lingkungan yang
aman bagi pasien
·
Mengidentifikasi kebutuhan keselamatan pasien, berdasarkan tingkat fungsi fisik dan kognitif dan sejarah prilaku masa lalu
·
Hapus bahaya lingkungan
·
Singkirkan benda-benda berbahaya dari lingkungan
·
Perlindungan dengan rel sisi / samping rel bantalan, yang sesuai
·
Menyediakan tempat tidur denan ketinggian rendah, yang sesuai
·
Menyediakan perangkat adaptif
·
Tempatkan furnitur di ruangan dalam suatu pengaturan yang tepat yang paling mengakomodasi kemampuan pasien atau keluarga
·
Menyediakan tabung cukup lama untuk memungkinkan kebebasan bergerak, yang sesuai
·
Tempatkan benda-benda yang sering digunakan dalam jangkauan
·
Menyediakan kamar single, bila diindikasikan
·
Menyediakan tempat tidur yang bersih, nyaman
·
Menyediakan kasur
·
Tempat tidur-posisi sakelar mudah dijangkau
·
Mengurangi
rangsang anvironmental, yang sesuai
·
Hindari kontak yang tidak perlu, rancangan, terlalu panas, atau dingin
·
Sesuaikan suhu lingkungan untuk memenuhi kebutuhan pasien, jika suhu tubuh berubah
·
Kontrol
atau mencegah kebisingan yang tidak diinginkan atau berlebihan, jika memungkinkan
·
Memanipulasi pencahayaan untuk manfaat terapeutik
·
Batasi pengunjung
·
Pembatasan kunjungan untuk memenuhi kebutuhan pasien dan / atau keluarga / yang lainnya yang signifikan
·
Atur rutinitas sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan pasien
·
Membawa benda-benda asing dari rumah
·
Menjaga konsistensi tugas staf dari waktu ke waktu
·
Menyediakan
sarana langsung dan berkesinambungan untuk memanggil perawat, dan membiarkan pasien dan keluarga tahu bahwa mereka akan segera dijawab
·
Biarkan keluarga / orang penting lainnya untuk tinggal dengan pasien
·
Mendidik pasien dan pengunjung tentang perubahan / tindakan pencegahan, sehingga mereka tidak akan sengaja mengganggu lingkungan yang direncanakan
·
Menyediakan keluarga / signifikan lain dengan informasi tentang membuat lingkungan rumah yang aman bagi pasien
·
Mempromosikan keselamatan kebakaran, sesuai
·
Mengendalikan hama lingkungan, sesuai
·
Menyediakan pengharum ruangan, yang diperlukan
·
Menyediakan perawatan untuk bunga / tanaman
PENGOBATAN
DEMAM
|
Defenisi: Managemen pasien
dengan hiperpirexia bukan karena masalah lingkungan
Aktivitas:
·
Memonitor suhu sesering
·
Monitor untuk kehilangan
cairan insensible
·
Institut suhu inti
perangkat untuk pemantauan berkelanjutan,
·
Memantau warna kulit dan suhu
·
Memonitor tekanan darah, nadi, dan
pernapasan, yang sesuai
·
Memantau penurunan
tingkat kesadaran
·
Memonitor aktivitas kejang
·
Memantau WBC, HGB, dan
nilai-nilai hematokrit
·
Memantau asupan dan keluaran
·
Monitor untuk kelainan elektrolit
·
Monitor untuk asam-basa
·
Memantau keberadaan gangguan jantung
·
Mengadministrasikan obat
antipiretik, sesuai
·
Memberi obat untuk
mengobati penyebab demam, sesuai
·
Tutup pasien dengan selimur,
hanya yang sesuai
·
Mengadministrasikan
spons mandi hangat, yang sesuai
·
Mendorong peningkatan
asupan cairan oral, yang sesuai
·
Mengadministrasikan
cairan IV, sesuai
·
Terapkan kantong es
ditutupi dengan lowel ke pangkal paha dan ketiak
·
Meningkatkan sirkulasi
udara dengan menggunakan kipas angin
·
Mendorong atau mengelola
kebersihan mulut, yang sesuai
·
Berikan obat yang sesuai untuk mencegah
atau mengendalikan menggigil
·
Mengadministrasikan oksigen, yang sesuai
·
Tempatkan pasien pada
selimut hypoyhermia, sesuai
·
Memonitor suhu untuk
mencegah perlakuan yang disebabkan hipotermia
MANAJEMEN CAIRAN
|
Defenisi: mengatur keseimbangan cairan dan mencegah komplikasi akibat jumlah cairan abnormal
Aktivitas:
·
Timbang
BB tiap hari
·
Hitung
haluran
·
Pertahankan
intake yang akurat
·
Pasang
kateter urin
·
Monitor status hidrasi (seperti :kelebapan mukosa
membrane, nadi)
·
Monitor
status hemodinamik termasuk CVP,MAP, PAP
·
Monitor hasil lab. terkait retensi cairan (peningkatan
BUN, Ht ↓)
·
Monitor
TTV
·
Monitor adanya indikasi retensi/overload cairan (seperti
:edem, asites, distensi vena leher)
·
Monitor perubahan BB klien sebelum dan sesudah dialisa
·
Monitor
status nutrisi
·
Monitor respon pasien untuk meresepkan terapi elektrolit
·
Kaji
lokasi dan luas edem
·
Anjurkan
klien untuk intake oral
·
Distribusikan
cairan > 24 jam
·
Tawarkan snack (seperti : jus buah)
·
Konsultasi dengan dokter, jika gejala dan tanda
kehilangan cairan makin buruk
·
Kaji ketersediaan produk darah untuk trsanfusi
·
Persiapkan
untuk administrasi produk darah
·
Berikan
terapi IV
·
Berikan
cairan
·
Berikan
diuretic
·
Berikan
cairan IV
·
Nasogastrik
untuk mengganti kehilangan cairan
·
Produk
darah
REGULASI HEMODINAMIK
|
Defenisi Mengoptimalkan
kecepatan jantung, preload, afterload, dan kontraktilitas.
Aktivitas :
·
Kenali timbulnya perubahan tekanan darah
·
Auskultasi bunyi paru terhadap krakles atau bunyi yang
mencurigakan lainnya
·
Auskultasi bunyi jantung
·
Monitor dan dokumentasikan kecepatan jantung, irama, dan
nadi
·
Monitor tingkat elektrolit
·
Monitor tahanan sistemik dan vascular pulmonari, jika
memungkinkan
·
Monitor cardia output dan atau cardiac index dan stroke
ventrikel kiri bekerja dengan index, jika memungkinkan
·
Berikan inotropik positif / pengobatan kontraktilitas
·
Evaluasi efek samping dari pengobatan inotropik negatif
·
Monitor nadi periperal, kapilar refil, suhu dan warna
ekstremitas
·
Angkat kepala dari tempat tidur, jira memungkinkan
·
Posisikan kepala pada posisi Trendelenberg, jika
memungkinkan
·
Monitor edema periperal, distensi pembuluh darah
jugularis, dan bunyi jantung S3 dan S4
·
Monitor kapiler pulmonari / tekanan baji arteri dan vena
sentral / tekanan atrial kanan, jika memungkinkan
·
Pertahankan keseimbangan cairan dengan memberikan cairan
IV atau diuretik, jika tersedia
·
Berikan pengobatan vasodilator dan atau vasokonstriktor,
jika tersedia
·
Monitor masukan / haluaran, haluaran urine, dan berat
pasien, jika memungkinkan
·
Pasang kateter urine, jika tersedia
·
Minimalkan / kurangi stresor lingkungan
·
Berikan pengobatan antiaritmia, jika tersedia
·
Monitor efek dari pengobatan
·
Monitor fungsi alat pacu jantung, jika tersedia
·
Evaluasi efek dari terapi cairan
PENGONTROLAN INFEKSI
|
Definisi : meminimalisir/
mengurangi perpindahan agen-agen penyebab infeksi (bakteri, mikroba dan lain-lain)
Aktivitas :
·
Ciptakan linhkungan ( alat-alat, berbeden dan lainnya)
yang nyaman dan bersih terutama setelah digunakan oleh pasien
·
Gunakan alat-alat yang baru dan berbeda setiap akan
melakukan tindakan keperawatan ke pasien
·
Isolasikan pasien yang terkena penyakit menular
·
Tempatkan pasien yang harus diisolasi yang sesuai dengan
kondisi pasien
·
Batasi jumlah pengunjung sesuai kondisi pasien
·
Ajari klien untuk mencuci tangan sebagai gaya hidup sehat
pribadi
·
Instruksikan klien untuk mencuci tangan yang benar sesuai
dengan yang telah diajarkan
·
Instruksikan kepada pengunjung untuk selalu mencuci
tanagn sebelum dan sesudah memasuki ruangan pasien
·
Gunakan
sabun antimikroba untuk proses cuci tangan
·
Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan kepada
pasien
·
Terapkan
kewaspadaan universal
·
Gunakan
selalu handscoon sebagai salah satu ketentuan kewaspadaan universal
·
Gunakan baju yang bersih atau gown ketika menangani
pasien infeksi
·
Gunakan sarung tangan yang steril, jika memungkinkan
·
Bersihkan kulit pasien dengan pembersih antibakteri
·
Jaga dan lindungai area atau ruangan yang
diindikasikan dan digunakan untuk
tindakan invasive, operasi dan gawat darurat
PENGONTROLAN INFEKSI
|
PROTEKSI
INFEKSI
|
Defenisi: Pencegahan dan deteksi dini pada pasien resiko infeksi
Aktivitas:
·
Monitor tanda-tanda dan gejala sistemik dan local dari
infeksi.
·
Monitor daerah yang mudah terinfeksi.
·
Monitor jumlah granulosit, WBC, dan perbedaan nilai.
·
Ikuti kewaspadaan neutropenic.
·
Batasi pengunjung.
·
Lindungi semua pengunjung dari penyakit menular.
·
Pertahankan teknik asepsis untuk pasien yang berisiko.
·
Pertahankan teknik isolasi.
·
Lakukan perawatan kulit untuk area yang oedem.
·
Inspeksi kulit dan membran mukosa yang memerah, panas,
atau kering.
·
Inspeksi kondisi dari luka operasi
·
Tingkatkan intake nutrisi yang cukup.
·
Anjurkan intake cairan.
·
Anjurkan istirahat.
·
Monitor perubahan tingkat energi / malaise.
·
Anjurkan peningkatan mobilitas dan latihan.
·
Anjurkan nafas dalam dan batuk efektif.
·
Beri agen imun.
·
Instruksi pasien untuk mendapatkan antibiotik sesuai
resep.
·
Ajari pasien dan keluarga tentang tanda dan gejala dari
infeksi dan kapan mereka dapat melaporkan untuk mendapatkan perawatan
kesehatan.
·
Ajari pasien dan anggota keluarga bagaimana menghindari
infeksi.
·
Hindari buah, sayuran, dan lada / merica dari diet pasien
dengan neutropenia.
·
Hindari bunga dan tumbuhan segar dari area tempat pasien
berada.
·
Berikan ruangan privasi jika dibutuhkan.
·
Laporkan kemungkinan adanya infeksi dalam upaya
pengendalian infeksi.
·
Laporka kebiasaan positif dalam mengendalikan infeksi.
PENCEGAHAN HIPERTERMI MALIGNAN
|
Definisi : mencegah
atau mengurangi respon hipermetabolik untuk agen farmakologik yang digunakan
selama surgery
Aktivitas :
·
Sediakan
perlengkapan emergensi untuk hipertemia malignan, setiap protocol, di area
operasi
·
Meninjau perawatan emergensi hipertemi malignan dengan
staf, setiap protocol
·
Tanyakan pasien tentang sejarah individu atau keluarga
dari hipertemi malignan, unexpected kematian dari anestesi, ketidakmampuan
otot, atau demam postoperatif yang tidak dijelaskan
·
Umumkan anestesiologi dan operasi sejarah pasien
·
Menyediakan mesin anestesi bebas dari agen anestesi
·
Periksa catatan rumah sakit pasien untuk elevation enzim
·
Sediakan manajemen emergensi
·
Sediakan selimut dingin
·
Siapkan dantrolene sodium for administration
·
Administer dantrolene sodium, jika tepat
·
Menggunakan nontriggering agen anestesi untuk pasien
operasi dengan suspect hipertemi (seperti spinal, epidural, regional blocks,
nitrous oxide, narkotika, barbiturat, droperidol, diazepam, dan midazolam, dan
nondepolarizing muscle relaxants)
·
Monitor tanda hipertemi malignan (misalnya hypercarbia,
suhu naik, takikardi,takipnea, aritmia, sianosis, kulit mottled, rigiditas,
keringat berlebih, tekanan darah tidak stabil)
·
tidak melanjutkan penggunaan agen triggering
·
perubahan anestesik neurolept
·
sediakan es steril dan solusi IV dingin
·
sediakan bak mandi hipertermi malignan
·
irigasi luka dengan solusi dingin
·
bungkus pasien dalam es
·
gunakan selimut hipotermi
·
masukkan pipa nasogastrik dan kateter foley dengan urometer
·
lavage perut, kandung kemih, dan rektum dengan iced
saline
·
assist or intubate pasien
·
initiate second IV line
·
assist dengan arteri dan vena pusat pressure line
insertion
·
monitor tanda vital, meliputi suhu, tekanan darah, EKG,
dan arterial blood gas endtidal carbon dioxide levels
·
ambil sampel darah dan urin
·
monitor elektrolit, enzim, dan level gula darah
·
administer pengobatan untuk mempertahankan output urin
·
hindari menggunakan obat, meliputi klorida kalsium atau
glukonat, glikosida jantung, adrenergik, atropin, dan laktat ringer.
·
Administer pengobatan, jika tepat (misalnya klorpromazin
dan steroid)
·
Turunkan stimulus lingkungan
·
Amati tanda komplikasi ( seperti consumption koagulopati,
gagal ginjal, hipotermi, udem paru, hiperkalemi, neurological sequelae,
nekrosis otot, dan reoccurrence of symptoms setelah pengobatan episode inisial
·
Sediakan pendidikan pasien dan keluarga tentang
pencegahan yang dibutuhkan untuk administration anestesi yang akan datang
·
Menghubungkan keluarga dengan Registrasi Hipertemi Malignan
Amerika Selatan dan Medic Alert Hotline
MANAJEMEN
PENGOBATAN
|
Definisi : Fasilitas
untuk memudahkan dan mengekfetifkan dalam mendapatkan obat dari konter
Aktifitas:
·
Kaji obat-obat yang dibutuhkan dan berikan sesuai resep
dan/atau protapya
·
Kaji kemampuan pasien dalam melaksanakan pengobatan
·
Monitor
kefektifan pemberian obat
·
Monitor
efek terapeutik pengobatan pasien
·
Monitor tanda-tanda dan gejala toksisitas obat
·
Monitor
efek buruk obat
·
Monitor
interaksi nonterapeutik obat
·
Kaji secara periodik tentang tipe dan jumlah pengobatan
yang dilakukan klien dan/atau keluarga
·
Fasilitasi perubahan-perubahan dalam pengobatan dengan
dokter
·
Kaji faktor-faktor yang mungkin menghambat/menghalangi
pasien untuk meminum obat sesuai yang telah diresepkan
·
Kembangkan strategi pada pasien untuk meningkatkan
pemennuhan akan regimen pengobatan
·
Konsultasikan dengan tenaga kesehatan profesional lainnya
dalam meminimalkan jumlah dan frekuensi penggunaan obat yang dibutuhkan dalam
efek terapeutik
·
Ajarkan pasien dan/ atau anggota keluarga tentang metode
pemberian obat yang sesuai
·
Ajarkan pasien dan/ atau anggota keluarga tentang
tindakan yang diharapkan dan efek samping dalam pengobatan
·
Persiapkan klien dan anggota keluarga dengan catatan dan
infomasi visual untuk meningkatkan kemampuan diri dalam prosedur pengobatan
·
Penuhi order dokter dalam medikasi pasien secara mandiri
·
Bangun protap dalam penyimpanan, penyimpanan kembali dan
monitor pengobatan disamping tempat tidur pasien
·
Investigasi
kemungkinan sumber keuangan yang digunakan dari obat yang dipakai
·
Kaji efek dari pengobatan terhadap lifestyle pasien
·
Sediakan alternatif waktu dan modalitas pasien dalam
mengkonsumsi obat untuk meminimalkan efek dalam lifestylenya
·
Beritahukan pasien dan keluarga akan pentingnya membuat
penyesuaian lifestyle yang diasosiasikan dengan beberapa pengobatan
·
Instruksikan pasien kapan harus melihat perhatian medis
·
Identifikasikan tipe dan jumlah obat-obat yang over
·
Berikan informasi tentang penggunaan obat yang over
(berlebihan) dan bagaimana akibatnya
·
Kaji apakah pasien ada kebiasaan tertentu dalam
pengobatan di rumah dan kaji kemungkinan efek penggunaan obat yang berlebihan
dan resep medis
·
Berikan pasien daftar sumber-sumber kesehatan yang dapat
dihubungi untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang regimen pengobatannya
·
Hubungi pasien dan keluarga setelah pulang, jika sesuai,
untuk mejawab pertanyaan-pertanyaan dan mendiskusikan hal-hal yang berhubungan
dengan regimen pengobatan.
Definisi : Memfasilitasi proses pengiriman
oksigen dan nutrisi ke system jaringan
dengan menghapuskan produk-produk sampah dari sel didalam tubuh pasien dengan
kerusakan perfusi jaringan.
Aktivitas :
·
Lakukan pemeriksaan pada darah
dari membran mukosa, yang mengakibatkan luka memar setelah terjadi trauma
kecil, kebocoran dari tempat bekas suntikan, dan timbulnya ptekia.
MANAJEMEN SYOK
|
·
Pantau
tekanan darah dan parameter hemodinamik, apabila tersedia (monitor tekanan vena
sentral dan kapiler paru-paru atau tekanan nadi arteri)
·
Lakukan
bed rest dan kurangi aktivitas.
·
Catat kejadian
terjadinya takikardi, penurunan tekanan darah, atau terjadi tekanan arteri yang
rendah dibawah normal, kepucatan, penurunan
kapiler refill, dan
diaphoresis.
·
Pantau
bunyi jantung bayi rata-rata untuk bradikardi (kecil dari 110 kali per menit)
atau takikardi (lebih dari 160 kali per menit) selama 10 menit, jika diperlukan.
·
Observasi
ekstremitas untuk warna, panasnya, bengkaknya, nadi, tekstur, edema, dan
ulserasi.
·
Pantau
untuk iskemik serebral atau indikasi terjadinya kekurangan aliran darah di
serebral atau tekanan perfusi serebral.
·
Pantau
fungsi ginjal ( BUN dan kadar Cr), jika diperlukan.
·
Atur pemberian obat vasoactive.
·
Pasang
kateter urin, jika diperlukan.
·
Pantau
status cairan, termasuk intake dan output, jika diperlukan.
·
Pantau
glukosa darah dan lakukan penanganan jika kadarnya abnormal, jika diperlukan.
·
Pantau fungsi saraf.
·
Pantau terjadinya koagulasi dan
lengkapi pemeriksaan darah dengan WBC yang berbeda.
·
Gambarkan
gas darah arteri dan pantau oksigen jaringan.
·
Gunakan
alat pemantauan jalan arteri untuk memperbaiki ketelitian pembacaan tekanan
darah,
·
Sediakan
therapy oksigen dan/ atau vemtilasi mekanik, apabila perlu.
·
Gunakan
nasogastri tube untuk suction dan pantau sekresi, jika diperlukan.
·
Monitor
tanda-tanda vital, termasuk tekanan darah.
·
Pertahankan kepatenan jalan
masuk IV
·
Dorong dugaan realistic dari
pasien maupun keluarganya.
·
Monitor factor penentu dari
pengiriman oksigen jaringan (PaO2, SaO2, dan kadar Hb dan
kardiak output), jika diperlukan.
·
Monitor
gejala tidak adekuatnya oksigen jaringan (pucat, sianosis, dan rendahnya
kapiler refill).
·
Monitor
gejala dari kegagalan pernafasan (rendahnya PaO2, tinnginya kadar
PaCO2 dan lemahnya pernafasan otot).
·
Monitor
hasil laboratorium untuk merubah kadar pemberian oksigen atau asam, jika
diperlukan
·
Evaluasi efek dari terapi
cairan.
·
Lindungi dari trauma.
·
Atur pemberian cairan untuk
menjaga tekanan darah dan cardiac output, jika diperlukan.
·
Posisikan pasien untuk
mengoptimalkan perfusi.
·
Posisikan untuk perfusi
sekeliling.
·
Berikan dukungan emosional
untuk pasien dan keluarganya.
·
Monitor
fungsi gastrointestinal. (distensi dan bunyi usus)
·
Monitor perfusi sekeliling.
·
Pantau
tingkat sters pasien
PEMBERIAN PENGOBATAN
|
Definisi : Mempersiapkan,
memberikan, dan evaluasi keefektivan obat yang diresep dan tidak diresepkan
Aktivitas :
·
Kembangkan
prosedur dan kebijakan rumah sakit untuk keakuratan dan keamanan pemberian
pengobatan
·
Kembangkan
dan gunakan lingkungan yang aman maksimal dan efisien pemberian pengobatan
·
Ikuti
pemberian obat lima (5) benar
·
Yakinkan
perintah resep atau pengobatan sebelum pemberian obat
·
Tentukan
dan atau sarankan pengobatan, jika perlu, berdasarkan ketentuan ahli
·
Monitor
kemungkinan alergi obat, interaksi, dan kontraindikasi
·
Catat/ketahui
alergi pasien sebelum memberikan pengobatan dan melakukan pengobatan, sesuai
kebutuhan
·
Yakinkan
bahwa setiap hypnotics, narcotics, dan antibiotics dihentikan atau diorder
kembali pada jadwal baru berikutnya
·
Catat
tanggal berakhir pada blanko medis
·
Siapkan
pengobatan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk pemberian obat
sesuai metode
·
Batasi
pemberian pengobatan pada label yang seharusnya
·
Atur
obat yang tidak dipakai atau kadaluarsa, berdasarkan petunjuk penggunaan
·
Monitor
tanda-tanda vital dan nilai-nilai laboratorium sebelum pemberian pengobatan,
sesuai kebutuhan
·
Bantu
pasien saat pengobatan
·
Berikan
obat menggunakan teknik dan rute yang tepat
·
Gunakan
order, kebijakan rumah sakit dan prosedur sesuai panduan metode yang tepat dari
pemberian pengobatan
·
Ajarkan
pasien dan keluarga tentang tindakan yang diharapkan dan efek merugikan dari
pengobatan
·
Monitor
pasien untuk menentukan kebutuhan untuk pengobatan PRN, sesuai kebutuhan
·
Monitor
pasien untuk efek terapeutik dari pengobatan
·
Monitor
pasien dari efek yang merugikan, keracunan, dan interaksi dari pemberian
pengobatan
·
Keluarkan
narkotik dan obat terbatas lainnya, berdasarkan protocol rumah sakit
·
Pastikan
semua perintah pengobatan yang meragukan dengan tenaga kesehatan yang ahli
·
Dokumentasikan
pemberian pengobatan dan respon pasien, berdasarkan garis pedoman rumah sakit
PERAWATAN PADA
PAPARAN PANAS
|
Definisi
: Manajemen untuk mengatasi pasien yang
terpapar panas lingkungan yang berkelebihan
Aktivitas :
·
Pindahkan pasien dari sinar matahari langsung atau sumber
panas
·
Pindahkan pakaian, jika diperlukan
·
Basahkan permukaan tubuh dan kipasi pasien
·
Berikan cairan oral yang dingin jika pasien mampu menelan
·
Berikan cairan IV, jika diperlukan
·
Sediakan cairan yang kaya dengan elektrolit, seperti
Gatorade
·
Ciptakan lingkungan yang dingin, jika diperlukan
·
Tetapkan penyebab exertional atau nonexertional
·
Celupkan ke dalam air dingin (110C), jika
diperlukan
·
Tempatkan lapisan hipotermi, jika diperlukan
·
Lanjutkan pendinginan jika temperatur inti tubuh mencapai
390C
·
Masukkan NGT, jika diperlukan
·
Monitor tingkat kesadaran
·
Monitor temperatur inti tubuh, jika diperlukan
·
Monitor ketidakseimbangan elektrolit, terutama
hipokalemia dan hipofosfatemia
·
Monitor hipoglikemia
·
Monitor hipertensi dan aritmia jantung
·
Monitor ketidakseimbangan asam basa
·
Ajari klien untuk mencegah panas yang membuat letih dan
panas karena stroke
·
Ajari dengan
segera indikasi panas yang membuat letih dan tindakan yang tepat untuk
menanganinya
PENGAWASAN
KULIT
|
Definisi : Pengumpulan
dan analisa data pasien untuk mempertahankan / memelihara
integritas kulit dan membran mukosa.
Aktivitas :
·
Inspeksi kondisi daerah insisi bedah, jika diperlukan.
·
Observasi warna, kehangatan, pembengkakan, denyut nadi,
teksture, edema, dan ulserasi pada ekstremitas.
·
Inspeksi kulit dan membran mukosa dari adanya kemerahan,
panas yang luar biasa, atau drainase.
·
Pantau area kulit yang kemerahan dan rusak.
·
Pantau adanya sumber penekanan dan friksi/pergeseran.
·
Pantau kulit dari adanya infeksi, khususnya didaerah yang
edema.
·
Pantau kulit dan membran mukosa dari adanya perubahan warna dan memar.
·
Pantau kulit dari adanya ruam dan lecet.
·
Pantau kulit dari adanya kelembapan dan kekeringan yang
berlebihan.
·
Inspeksi
clothing for tightness
·
Pantau
warna kulit.
·
Pantau
suhu kulit.
·
Catat perubahan pada kulit dan membran mukosa.
·
Berikan tindakan untuk mencegah akibat lanjut yang lebih
buruk, jika dibutuhkan.
·
Ajarkan anggota keluarga / pemberi asuhan tentang tanda
kerusakan kulit, jika diperlukan.
REGULASI
SUHU
|
Defenisi : mencapai dan/atau
mempertahanka suhu tubuh dalam batas normal
Aktivitas:
·
Monitor temperatur tiap 2 hari
·
Monitr temperatur BBL hingga stabil
·
Selalu sediakan alat untuk memonitr suhu inti
·
Monitor tekanan darah, nadi dan respirasi
·
Monitor warna kulit dan temperatur
·
Monitor dan laporkan tanda dan gejala hipotermia dan
hipertermia
·
Pantau asupan nutrisi dan cairan yang adekuat
·
Bedung BBl langsung estela lahir untuk mencegah
kehilangna panas
·
Jaga kehangatan suhu tubuh BBL
·
Pakaikan stockinette cap untuk emncegah kehilangan panas
BBL
·
Ajarkan pasien cara ntuk mencegah kelebihan dan strok
panas
·
Tempatkan BBl dalam ruangan isolasi atau dibawah
penghangat bila perlu
·
Diskusikan pentingnya termoregulasi dan kemungkinan efek
negatif dari dingin yang berlebihan
·
Ajarkan pasien, terutama pasien lansia, cara mencegah
hypotermi jira terexpose udara ddingin
·
Ajarkan indikasi dari keletihan dan penatalaksanaan emergency yang tepat
·
Ajarkan indikasi dari hypotermia dan penatalaksanaan
emergency yang tepat
·
Guakan matras panas dan kantong hangat untuk mengatur
perubahan suhu tubuh
·
Atur temperatur lingkungan sesuai kebutuhan pasien
·
Beri obat yang tepat untuk mencegah atu kontrol menggigil
·
Atur pemberian obat anti piretik
·
Gunakan matras dingin dan mandi air hangat untuk mengatur
perubahan temperatur.
Defenisi : Pengumpulan
dan analisis data kardiovaskuler, pernafasan, dan suhu tubuh untuk menetukan
dan mencegah komplikasi.
PEMANTAUAN
TANDA-TANDA VITAL
|
Aktivitas :
·
Monitor
tekanan darah, nadi, suhu, dan pernafasan, jika diindikasikan.
·
Catat adanya fluktuasi tekanan darah.
·
Monitor tekanan darah pada saat pasien tidur, duduk, dan
berdiri, jika diindikasikan.
·
Auskultasi tekanan darah pada kedua tangan dan
bandingkan, jika diindikasikan.
·
Monitor tekanan darah, nadi, dan pernafasan sebelum,
selama, dan sesudah beraktifitas, jika diindikasikan.
·
Pertahankan
kelangsungan pemantauan suhu.
·
Monitor adanya tanda dan gejala hipotermi/hipertermi.
·
Monitor
kualitas nadi.
·
Jika
perlu, periksa nadi apikal dan radial secara simultan dan catat perbedaannya.
·
Monitor
Pulsus Paradoxus.
·
Monitor
Pulsus Alternans.
·
Monitor kuat/lemahnya tekanan nadi.
·
Monitor irama dan frekuensi jantung.
·
Monitor
bunyi jantung.
·
Monitor frekuensi dan irama nafas.
·
Monitor
suara paru.
·
Monitor
gelombang oksimetri.
·
Monitor adanya abnormalitas pola nafas.
·
Monitor warna, suhu, dan kelembaban kulit.
·
Monitor adanya sianosis sentral dan perifer.
·
Monitor
adanya Triad Cushing.
·
Identifikasi faktor penyebab perubahan tanda-tanda vital.
·
Cek akurasi instrumen yang digunakan secara periodik.
·
Monitor tekanan darah, denyut, temperatur, dan status
pernafasan
·
Catat kecenderungan dan luasnya fluktasi tekanan darah
·
Ukur tekanan darah pasien selama berbaring, duduk dan
berdiri
·
Monitor tekanan darah selama, sebelum dan sesudah
beraktivitas
·
Monitor warna kulit, temperatur, dan kelembapan
·
Monitor sianosis sentral dan perifer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis Komentnya Disini yaxc!!!!