Link:
http://www.ziddu.com/download/18477967/SPHALUSINASI.docx.htmlSTRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN
Hari/tanggal : 2 Februari 2012
Nama klien : Tn. R
No. MR :
Dx / SP ke / Pertemuan ke : I
Nama perawat pelaksana : Perawat Cicilia
Halusinasi
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien :
Data Subjektif : klien mengatakan melihat ayahnya yang telah meninggal dan akan memukulinya.
Data Objektif : klien tampak seperti ketakutan, tidak mau tidur dan suka menyendiri.
2. Diagnosa : Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi penglihatan
3. Tujuan : klien dapat mengontrol halusinasi yang dialaminya
4. Tindakan :
· Mengidentifikasi jenis halusiansi pasien
· Mengidentifikasi isi halusiansi pasien
· Mengidentifikasi waktu halusinasi pasien
· Mengidentifikasi frekuensi halusinasi pasien
· Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
· Mengidentifikasi respons pasien terhadap halusinasi
· Mengajarkan pasien menghardik halusinasi
· Menganjurkan pasien memasukkan cara menghardik halusinasi dalam jadwal
kegiatan harian
kegiatan harian
B. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Orientasi :
· Salam Teraupetik
“Selamat pagi Mas. Perkenalkan nama saya Cicilia, panggil saja Suster Cici.
Saya adalah mahasiswa keperawatan UNAND yang akan merawat Mas selama beberapa hari ini. Nama Mas siapa dan suka dipanggil apa? Baiklah mulai sekarang saya akan pangil Mas Recki saja, ya”
Saya adalah mahasiswa keperawatan UNAND yang akan merawat Mas selama beberapa hari ini. Nama Mas siapa dan suka dipanggil apa? Baiklah mulai sekarang saya akan pangil Mas Recki saja, ya”
· Evaluasi/validasi
“Oke Mas Recki, bagaimana perasaan mas hari ini? “saya lihat Mas sering terlihat ketakutan, kalau boleh saya tahu kenapa Mas tampak sangat ketakutan dan sering mengurung diri?”
· Kontrak
“Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang hal-hal yang sering Mas Recki dengar? Ok. Mas?”
“ Tidak lama kok, 15 menit saja”.
“Mas senangnya kita berbicaranya dimana?. Dimana saja boleh kok, asal Mas merasa nyaman. Baiklah, berarti kita berbicara disini saja ya, Mas”
2. Kerja :
“Nah, sekarang coba Mas ceritakan apakah Mas Recki mengalami sesuatu, medengar, melihat, atau merasakan sesuatu saat Mas sedang sendirian?”
“Saya percaya Mas Recki melihat suara-suara itu, tetapi saya tidak melihatnya.
Tapi jangan Khawatir. Bukan hanya Mas saja yang mengalaminya, ada juga orang lain yang juga mengalami hal yang sama dengan Mas Recki. Saya akan mencoba membantu Mas untuk menghilangkan penglihatan tersebut.”
Tapi jangan Khawatir. Bukan hanya Mas saja yang mengalaminya, ada juga orang lain yang juga mengalami hal yang sama dengan Mas Recki. Saya akan mencoba membantu Mas untuk menghilangkan penglihatan tersebut.”
“Coba Mas Recki ceritakan apa yang sering Mas Recki lihat”
“Apa Mas Recki kenal dengan orang itu?”. “Kalau boleh saya tahu, siapa itu, Mas?”
“Ohh... itu Ayah Mas Recki....”
”Kapan saja Ayah Mas datang dan berapa kali datang dalam sehari?”
“Apa yang Mas Recki lakukan kalau Ayah Mas Recki datang?”
“Kenapa Mas mau bersembunyi? Memangnya apa yang Mas rasakan saat Ayah Mas datang?”
“Jadi Mas merasa takut karena Ayah Mas ingin memukuli Mas? Kenapa Ayah Mas mau memukuli Mas Recki?”
“Bila Ayah Mas datang lagi, maukah Mas Recki mencoba mengusirnya”
“Mas jangan takut, kalau tidak diusir nanti Mas akan diganggu terus. Bagaimana, Mas mau mencoba?”
“Baiklah, caranya disebut dengan mengontrol halusinasi dengan cara mengusir/ menghardik. Mas dapat melakukannya dengan mengatakan di dalam hati Mas” Saya
tidak mau bertemu kamu. Pergi, pergi, pergi ...”
tidak mau bertemu kamu. Pergi, pergi, pergi ...”
“Mas bisa?, ayo coba Mas lakukan”
“Nah, Mas bisa kan....”
“Nanti, kalau Mas diganggu lagi dengan penampakan Ayah Mas, Mas Recki lakukan saja teknik ini, sampai apa yang Mas Recki lihat itu menghilang, ok?”
3. Terminasi :
· Evaluasi
Evaluasi subjektif:
“Oke Mas, tidak terasa kita sudah berbincang begitu lama, bahkan sudah hampir lewat sedikit dari 15 menit janji kita ya, Mas.” Bagaimana perasaan Mas Recki setelah kita berbincang tadi?”
Evaluasi objektif
Jadi seperti yang Mas Recki katakan tadi, Mas melihat kalau Ayah Mas mendatangi Mas, ayah Mas datang pada setiap Mas mau tidur dan dalam sehari bisa muncul 2-3 kali. Kemudian yang mas rasakan dan lakukan setelah melihat Ayah Mas, Mas merasa ketakutan, tidak mau tidur dan ingin bersembunyi.”
“Bila penampakan itu muncul, maukah mas Recki mencoba mengusirnya
dengan mengtakan apa mas ? Bagus..... saya senang Mas mau melakukannya.”
dengan mengtakan apa mas ? Bagus..... saya senang Mas mau melakukannya.”
· Tindak lanjut
“Mari, kita masukkan teknik mengontrol halusinasi dengan cara menghardik ini dalam jadwal harian Mas. Jadi, setiap Mas merasa didatangi Ayah Mas lagi, Mas bisa langsung praktikkan cara ini, dan bisa melakukannya lagi sesuai jadwal yang telah kita buat.”
· Kontrak yang akan datang
P: “ Nah, Mas. Cara yang kita praktikkan tadi baru salah satu dari teknik saja. Masih ada cara yang bisa digunakan untuk mengatasi penampakan aneh yang Mas lihat tersebut. Cara yang kedua yaitu dengan teknik bercakap-cakap dengan orang lain, bagaimana kalau kita latihan cara yang kedua ini besok, dengan jam yang sama seperti hari ini. Setuju Mas?”.
“Kita latihannya dimana, Mas? Disini saja lagi , Mas”
“ok, Mas. Kalau begitu saya pamit dulu ya, Mas.... Assalamualaikum”
thx artikelny,,ijin baca gan....
BalasHapus