DATA dan Variabel
Oleh
Kelompok I
Cicilia Anita 0910321001 Maprimal M. M 0910323051
Ririn Gusfia 0910322011 Aditya Putra P 0910323061
Silvia Rahmi 0910321021 Zuhriya Meilita 0910323071
Hilda Rahmatika 0910322029 Yudhi Aulia 0910323081
Intan Masyita Suija 0910322041 Eltri Indriani 0910323091
Anggie Zaima 0910322049 Nancy Hendry 0910323101
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2010
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Himpunan hasil pengamatan, pencacahan ataupun pengukuran sejumlah objek disebut data. Jadi, data adalah segala keterangan, informasi atau fakta tentang sesuatu hal atau persoalan. Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain. Dalam penelitian, data dan variabel adalah objeknya penelitian, dan merupakan suatu hal yang penting dalam penelitian. Jadi, adalah suatu hal yang penting bagi mahasiswa untuk mempelajari data atau variabel.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan makalah dari makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan data dan variabel?
2. Apa skala pengukuruan data/variabel?
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan data dan variabel
2. Untuk mengetahui skala pengukuran data/variabel
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Data dan Variabel
1. Pengertian Data dan Variabel
Himpunan hasil pengamatan, pencacahan ataupun pengukuran sejumlah objek disebut data. Jadi, data adalah segala keterangan, informasi atau fakta tentang sesuatu hal atau persoalan. Sedangkan datum adalah keterangan yang diperoleh dari satu pengamatan. Jadi data adalah bentuk jamak dari datum. Untuk selanjutnya akan digunakan istilah data saja karena dengan hanya pengamatan satu datum saja, sangatlah sulit untuk mengambil kesimpulan.
Ada data yang berbentuk angka dan ada juga yang berbentuk kategori (atribut). Contoh data berbentuk angka adalah data yang berkait dengan tinggi badan maupun jumlah anak. Data berbentuk angka tersebut biasa disebut dengan data numerik atau data kuantitatif. Sedangkan data warna rambut yang dapat berkategori hitam, putih, coklat maupun pirang disebut data kategorik atau data kualitatif. Namun secara teknis, perhitungan dalam statistika hampir selalu kuantitatif (berupa angka).
Pengambilan data
o Data primer: data yang dikumpulkan oleh institusi yang melaksanakan penelitian
Survey:
- menyimpan data tanpa menguji kontrol melalui kondisi lingkungan yang bisa jadi mempengaruhi observasi-observasi.
- Mengobservasi seluruh anggota populasi (sensus) atau mengambil sampel (sample survey)
- Mengumpulkan data dengan wawancara atau dengan pengukuran
- Dokumentasi data melalui daftar pertanyaan, protokol dan lain sebagainya.
- Pribadi berhadapan dengan observasi tak langsung (misalnya wawancara pribadi, pemberian daftar pertanyaan melalui pos, telepon dan lain-lain)
Eksperimen atau percobaan: mengontrol variabel-variabel secara aktif untuk
mendapatkan pengaruhnya pada variabel-variabel lainnya.
Penyimpanan otomatis: mengobservasi atau mengamati data ketika sedang
dibangkitkan, misalnya dalam suatu proses produksi.
o Data Sekunder: menggunakan data yang sudah tersedia, baik dari sumber
internal ataupun eksternal.
Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain. Pengertian lain bahwa variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep tertentu.
Beberapa jenis variabel adalah:
a. Variabel independen
Tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain.
Variabel independen dinamakan pula dengan variabel yang diduga sebagai sebab (presumed couse variabel) dari variabel dependen, yaitu variabel yang diduga sebagai akibat (presumed effect variabel). Variabel independen juga dapat disebut sebagai variabel yang mendahului (antecendent variabel) dan variabel dependen sebagai variabel konsekuensi (consequent variabel).
b. Variabel dependen
Tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen.
Penjelasan dan prediksi fenomena secara sistematis digambarkan dalam variabilitas variabel-variabel dependen yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel-variabel independen.
Contoh:
Penelitian Banker et al. (1993) memberikan bukti empiris bahwa frekuensi pelaporan ukuran kinerja manufaktur pada karyawan, terkait dengan implementasi JIT, team work, dan praktik TQM. Program peningkatan kualitas seperti TQM secara individual dapat efektif jika perusahaan telah mengimplementasikan cara perbaikan kualitas secara berkesinambungan, dibandingkan dengan organisasi pesaing lainnya yang mengadakan improvement dengan tidak menggunakan teknik TQM.
c. Variabel Moderating
Hubungan langsung antara variabel-variabel independen dengan variabel-variabel dependen kemungkinan dipengaruhi oleh variabel-variabel lain. Adalah tipe variabel-variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan langsung antara variabel independen dengan variabel dependen. Merupakan tipe variabel yang mempunyai pengaruh terhadap sifat atau arah hubungan antar variabel. Sifat atau arah hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel-variabel dependen kemungkinan positif atau negatif dalam hal ini tergantung pada variabel moderating. Variabel moderating dinamakan pula dengan variabel contingency.
d. Variabel Intervening
Adalah tipe variabel-variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung.
Variabel intervening merupakan variabel yang terletak diantara variabel dengan variabel dependen, sehingga variabel independen tidak langsung menjelaskan atau mempengaruhi variabel dependen.
e. Variabel Laten & Manifest
Varibel laten adalah variabel yang tidak dapat diukur langsung, tetapi melalui suatu dimensi atau indikator dari masing-masing variabel.
Variabel manifest adalah variabel yang dapat diukur langsung.
2.2 Skala Pengukuran Data/Variabel
Pengukuran adalah proses hal mana suatu angka atau simbol dilekatkan pada karakteristik atau properti suatu stimuli sesuai dengan aturan/prosedur yang telah ditetapkan (Imam Ghozali, 2005). Misal, orang dapat digambarkan dari beberapa karakteristik: umur, tingkat pendidikan, jenis kelamin, tingkat pendapatan, dll.Skala pengukuran merupakan seperangkat aturan yang diperlukan untuk mengkuantitatifkan data dari pengukuran suatu variabel. Dalam melakukan analisis statistik, perbedaan jenis data sangat berpengaruh terhadap pemilihan model atau alat uji statistik. Tidak sembarangan jenis data dapat digunakan oleh alat uji tertentu. Macam-macam skala pengukuran dapat berupa skala nominal, ordinal, interval dan ratio.
1. Skala nominal
Skala nominal merupakan skala yang merupakan kategori atau kelompok dari suatu subyek. Misal, variabel jenis kelamin responden dikelompokkan menjadi dua, L/P, masing-masing diberi kode 1 dan 2. Angka ini hanya berfungsi sebagai label kategori, tanpa memiliki nilai instrinsik dan tidak memiliki arti apa pun. Lambang-lambang tersebut tidak memiliki sifat sebagaimana bilangan pada umumnya, sehingga pada variabel dengan skala nominal tidak dapat diterapkan operasi matematika standar: pengurangan, penjumlahan, perkalian, dll. Uji statistik yang sesuai dengan skala nominal adalah uji yang mendasarkan pada jumlah seperti modus dan distribusi frekuensi.
2. Skala ordinal
Skala ordinal, lambang-lambang bilangan hasil pengukuran menunjukkan urutan atau tingkatan obyek yang diukur menurut karakteristik yang dipelajari. Misal, kita ingin mengetahui preferensi responden terhadap merek indomie goreng: merek Sarimi, Indomie, Mie Sedap, Gaga Mie kemudian responden diminta untuk melakukan ranking terhadap merek mie goreng dengan memberi angka 1 untuk merek yang paling disukai, angka 2 untuk rangking kedua, dst. Skala ordinal yaitu skala yang memberi arti prioritas/peringkat/ranking.
Contoh : Urutkan pilihan anda dengan memberi angka 1-3.
3. Skala Interval
Skala pengukuran mempunyai sifat seperti skala ordinal (memiliki urutan tertentu), ditambah satu sifat khas, yaitu adanya satuan skala (scale unit). Artinya, perbedaan karakteristik antara obyek yang berpasangan dengan lambang bilangan satu dengan lambang bilangan berikutnya selalu tetap. Jika dalam pengukuran preferensi responden terhadap merek indomie goreng tersebut diasumsikan bahwa urutan kategori menunjukkan preferensi yang sama, maka kita dapat mengatakan bahwa perbedaan indomie goreng merek urutan ke 1 dengan 2 adalah sama dengan perbedaan merek 2 dengan lainnya.Skala interval yaitu skala yang memiliki nilai dengan jarak sama.
Contoh : kepuasan seseorang terhadap pelayanan suatu jasa dapat diberi skala interval 1-2-3-4-5. Dimana nilai
– 1: sangat tidak puas
– 2: tidak puas
– 3: biasa
– 4: puas
- 5: sangat puas
4. Skala rasio
Skala rasio adalah skala yang menghasilkan data dengan mutu yang paling tinggi. Perbedaan skala rasio dengan skala interval terletak pada keberadaan nilai nol(based value). Pada skala rasio, nilai nol bersifat mutlak, tidak seperti pada skala interval. Data yang dihasilkan oleh skala rasio adalah data rasio. Tidak ada pembatasan terhadap alat uji statistik yag sesuai. Skala rasio yaitu skala yang dapat memberi arti perbandingan/perkalian.
Contoh : berat badan Karina 40 kg
berat badan Rony 60 kg
Ratio berat Rony 3/2 x berat Karina.
Jadi nilai 3/2 memiliki arti.
Instrumen Pengukuran
Adalah alat yang digunakan untuk mengukur variabel.
Macamnya :
• questionare ( untuk mengukur data qualitatif )
Merupakan instrumen yang banyak digunakan untuk mengukur data qualitatif, seperti : sikap, pendapat, moral dll.
Skala yang dipakai : nominal, interval dan ordinal.
Questionare dapat berupa pertanyaan atau pernyataan.
Hal yang penting dalam menyusun questionare:
- Gunakan bahasa yang mudah dimengerti,sopan, singkat dan jelas.
- Susun format yang menarik ( huruf, warna, editing ).
- Jangan tendensius dan menyinggung responden.
- Buat pengantar bahwa anda membutuhkan jawaban responden .
• Alat ukur scientific ( termometer, meteran, neraca, stopwach dll ) untuk mengukur data quantitatif.
Uji Instrumen
• Uji Reliabilitas
– Test-retest
– Split half
– Paralel form
Reliabilitas/keterandalan ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauhmana hasil pengukuran tersebut tetap konsisten jika dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama. Untuk diketahui bahwa perhitungan/ uji reliabilitas harus dilakukan hanya pada pertanyaan-pertanyaan yang sudah memiliki atau memenuhi uji validitas, jadi jika tidak memenuhi syarat uji validitas maka tidak perlu diteruskan untuk uji reliabilitas.
• Uji Validitas
– Content Validity
– Construct Validity
Validitas/ kesahihan adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang diukur. Validitas ini menyangkut akurasi instrumen. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang disusun tersebut itu valid/ sahih, maka perlu diuji dengan uji korelasi antara skor (nilai) tiap-tiap item pertanyaan dengan skor total kuesioner tersebut. Adapun teknik korelasi yang biasa dipakai adalah teknik korelasi product moment dan untuk mengetahui apakah nilai korelasi tiap-tiap pertanyaan itu significant, maka dapat dilihat pada tabel nilai product moment atau menggunakan SPSS untuk mengujinya. Untuk item-item pertanyaan yang tidak valid harus dibuang atau tidak dipakai sebagai instrumen pertanyaan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Data adalah himpunan hasil pengamatan, pencacahan ataupun pengukuran sejumlah objek disebut data. Jadi, data adalah segala keterangan, informasi atau fakta tentang sesuatu hal atau persoalan. Sedangkan datum adalah keterangan yang diperoleh dari satu pengamatan. Jadi data adalah bentuk jamak dari datum. Untuk selanjutnya akan digunakan istilah data saja karena dengan hanya pengamatan satu datum saja, sangatlah sulit untuk mengambil kesimpulan. Ada data yang berbentuk angka dan ada juga yang berbentuk kategori (atribut).
Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain. Pengertian lain bahwa variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep tertentu. Macam-macam skala pengukuran data atau variabel dapat berupa skala nominal, ordinal, interval dan ratio.
3.2 Saran
Agar pemahaman mengenai data dan variabel ini lebih dapat dimengeri oleh para mahasiswa dan pembaca, alangkah baiknya jika sejak dini mahasiswa telah diajarkan mengenai penelitian dengan tetap dibawah bimbingan dosen.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta. Jakarta.
Cahyono, Bambang Tri 1996. Metodologi Riset Bisnis. Jakarta: Badan Penerbit IPWI.
Dane, F.C. 1990. Research Methods. Brooks/Cole Publishing Company. Belmont California.
Djunaedi, Achmad. 2000. “Pengantar: Apakah Penelitian Itu?”. http://intranet.ugm.ac.id/~adjunaedi/Support/Materi/METLITI/a01metlitpengantar.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis Komentnya Disini yaxc!!!!