http://www.ziddu.com/download/16491405/VESALIUS.docx.html
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi Informasi di Indonesia boleh dibilang bukan barang baru, seiring pesatnya kemajuan teknologi telekomunikasi, komputer, dan konvergensinya (teknologi internet) di seluruh dunia mau tidak mau telah mempengaruhi kita semua. Pemasyarakatan teknologi informasi di Indonesia pun terus berjalan, jika dulu hanya perguruan tinggi tertentu yang memiliki jurusan informatika, kini hampir semua menawarkan, belum lagi perguruan tinggi yang khusus menawarkan program studi komputer dan informatika. Belum lagi jika kursus-kursus komputer yang menjamur di penjuru tanah air dihitung, bisa dikatakan sebagian besar masyarakat kita sudah mengetahui dan memanfaatkan teknologi informasi ini. Pemerintah kita bahkan sudah mengantisipasi sejak jauh hari, terbukti saat kita meluncurkan satelit Palapa A1 tahun 1976, kita menjadi negara keempat di dunia yang memiliki satelit, setelah Uni Soviet (Rusia), Kanada, dan Amerika Serikat.
Pada saat sekarang ini sudah banyak organisasi menggantungkan diri pada sistem informasi untuk mempertahankan kemampuan berkompetisi. Informasi pada dasarnya adalah sumberdaya seperti halnya pabrik dan peralatan. Produktivitas sebagai suatu hal yang sangat penting agar tetap kompetitif, dapat ditingkatkan melalui sistem informasi yang lebih baik. Fungsi computer yang semula hanya diperuntukan untuk kemiliteran saat ditemukan pada masa perang dunia kedua, sudah menjamur kesegala bentuk fungsi kehidupan pada masa sekarang ini. Termasuk salah satunya adalah penggunaan teknologi informasi pada rumah sakit, ynag diperuntukan untuk mengatur fungsi manajemen dari rumah sakit tersebut.
1.2 Rumusan Permasalahan
Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dari makalah ini adalah:
a. Apa pengertian Vesalius THIS?
b. Apa tujuan aplikasi program Vesalius THIS?
c. Apa modul utama Vesalius THIS?
d. Bagaimana cara kerja Vesalius THIS?
e. Apa kelebihan Vesalius THIS?
f. Apa kelemahan Vesalius THIS?
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian Vesalius THIS
b. Untuk mengetahui tujuan aplikasi program Vesalius THIS
c. Untuk mengetahui modul utama Vesalius THIS
d. Untuk mengetahui cara kerja Vesalius THIS
e. Untuk mengetahui kelebihan Vesalius THIS
f. Untuk mengetahui kelemahan Vesalius THIS
BAB II
PEMBAHASAN
Vesalius THIS (Totally Hospital Information System)
2.1 Pengertian
Vesalius THIS (Totally Hospital Information System) merupakan suatu terobosan terbaru dari sistem informasi dunia kedokteran yang berwujud software yang mengalirkan data secara elektronik dan transparan. Vesalius THIS ini diciptakan oleh Lai Teik Kin, CEO NovaHealth Pte, Ltd-Singapore. Merupakan produk andalan yang mereka akui sebagai paling canggih di Asia. Hasil yang diperoleh adalah berupa data para pasien rumah sakit tersebut.
Penamaan Vesalius itu sendiri diambil dari seorang dokter peneliti anatomi bernama Andreas Vesalius yang lahir di Brussel Swedia pada abad 16. Cakrawala kepengetahuannya menjadikan ia salah satu penemu dibidang obat-obatan modern.
2.2 Tujuan
Teknologi merupakan sesuatu yang diciptakan untuk memudahkan manusia atau penggunanya dalam melakukan suatu pekerjaan agar dapat diselesaikan secara efektif dan efisien. Hal ini menjadi salah satu faktor yang mendorong diterapkannya teknologi pada berbagai aktivitas atau kegiatan baik bisnis, sosial, dan lainnya. Rumah sakit sebagai salah satu unit atau organisasi yang melayani masyarakat dalam bidang kesehatan juga harus didukung oleh fasilitas-fasilitas dari teknologi yang memadai. Penerapan teknologi di rumah sakit bertujuan untuk mencapai pelayanan yang maksimum bagi masyarakat. Salah satu contoh teknologi yang diterapkan di rumah sakit adalah Sistem Informasi Manejemen (SIM) Rumah Sakit yang dikenal dengan Vesalius THIS (Totally Hospital InformationSystem).
2.3 Modul Utama
Vesalius THIS memiliki 2 modul utama yang saling bersinergi dan melengkapi, yaitu:
a. HIS ( Hospital Information System)
Modul HIS mengotomasi seluruh proses administrasi (back office), mencakup administrasi pasien, jadwal perawat dan dokter, farmasi, instalasi penunjang medis (lab dan radiologi), purchasing, inventory, medical record tracking, bahkan pemesanan makanan kepada instalasi gizi dari bagian rawat inap secara elektronik
Modul yang dimiliki software HIS yaitu:
· Modul Billing (Kasir)
Modul ini mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan tagihan yang terintegrasi dengan semua modul lainnya. Tagihan yang diinput di semua unit kemudian dikumpulkan dan diolah menjadi data billing statement atau invoice per pasien, seperti tagihan pasien yang masih dirawat , laporan rekap uang yang masuk per hari, laporan tagihan pasien yang belum dibayar, laporan pembayaran pasien, detail dan summary.
· Modul Registrasi Pasien
Modul ini berfungsi untuk proses pendaftaran pasien baru, pencarian data pasien lama, admisi ke poli untuk pasien rawat jalan atau admisi ke kamar/bed untuk pasien rawat inap. Setiap kali dan selama pasien diberikan tindakan, data rekam medis akan otomatis tersimpan.
· Modul Rekam Medis
Modul untuk mencatat semua data kesehatan, obat (catatan medis), operasi, hasil laboratorium yang telah dilakukan terhadap pasien selama dirawat di rumah sakit.
· Modul Farmasi dan Apotik
Terdiri dari formulasi obat (nama, nama generik, indikasi, kontra indikasi, efek samping, komposisi, dan golongan terapi), standarisasi obat, pelayanan farmasi, laporan stok obat, transaksi pembelian menggunakan alat bantu barcode untuk mempercepat pelayanan, laporan penjualan dan penghasilan apotik.
· Modul Laboratorium,
Terdiri dari registrasi pasien dan jenis pemeriksaan yang diperlukan, daftar pencarian pesanan pemeriksaan dengan kata kunci nomor rekam medis, nomor order, atau nama pasien, pencetakan hasil pemeriksaan, data statistik jumlah pemeriksaan per kelompok pemeriksaan spesimen (hematology, kimia, urine, dan feses) per periode tertentu, dan laporan penghasilan laboratorium.
· Modul Radiology dan Elektromedis,
Terdiri dari daftar pesanan pemeriksaan, dengan kata kunci nomor rekam medis, nomor order, atau nama pasien, pencetakan hasil pemeriksaan, data statistik jumlah pemeriksaan per item pemeriksaan.
· Modul Gizi, Terdiri dari pengaturan konsultasi pasien rawat inap kepada ahli gizi, pengaturan menu makanan pasien rawat inap, pengaturan jumlah porsi makanan.
· Modul UGD Adalah modul yang berfungsi untuk pendaftaran dan admisi pasien gawat darurat. Modul ini terdiri dari registrasi dan admisi pasien UGD, daftar pasien UGD, pengisian data rekam medis, form pemeriksaan ke unit penunjang.
· Modul Rehabilitasi, Terdiri dari pemeriksaan / rujukan therapy rehabilitasi untuk pasien rawat inap dan rawat jalan, penentuan harga tindakan dan penggunaan sarana rehabilitasi per kelas, yang terintegrasi dengan modul billing.
· Modul Umum dan Perlengkapan (Gudang), Terdiri dari pencatatan pembelian barang, permohonan pengadaan barang, penerimaan faktur dan barang, laporan-laporan, stock inventory.
· Modul Instalasi Prasarana dan Sarana Rumah sakit
· Modul Kepegawaian
· Modul Keuangan
Merupakan modul yang berguna untuk mencatat semua transaksi keuangan yang timbul akibat semua kegiatan yang terjadi pada modul-modul lainnya.
b. CIS (Clinical Information System)
Modul CIS menyajikan proses klinis (layanan medis), baik inpatient maupun outpatient yang mencakup Outpatient Clinical Management yang terdiri dari order management, electronic medical record (EMR), medical alerts, e-prescription atau resep elektronik, serta Inpatient Clinical Management. Dengan resep elektronik tersebut, dokter cukup hanya mengetikkan resep obat yang akan diberikan ke pasiennya lewat komputer.
Program ini difungsikan melalui sentral administrasi yang dimulai dengan rekaman hasil manual report bagi pasien dan calon pasien yang telah terdaftar. Manual report yang telah terdata dikelompokkan dan direkam pada modul HIS, kemudian diakses dengan masing-masing admin yang dibutuhkan manajemen perumahsakitan. Kombinasi ini di protect pada security Vesalius manajemen. Data pada central administrasi yang terkelompok pada HIS akses saling berhubungan pada Unified EMR, yang dapat mengklasifikasikan sejumlah data yang masuk dari manual report. Unified EMR mampu membedakan serta memberikan catatan klinik sebelumnya, yakni tingkat alergi pasien, resep dokter, laporan radiology, hingga referensi material yang dibutuhkan baik bagi dokter atau pasien. Referensi material tersebut mencakup hal-hal berikut ini:
· Kelengkapan obat-obatan
· Daftar rumah sakit online
· Hasil rekaman laboratorium
Unified EMR dibuat untuk masing-masing pasien, sedangkan modul HIS dibuat untuk masing-masing rumah sakit. Modul HIS ini memiliki akses yang mampu melayani lebih dari 5 rumah sakit (dengan satu grup perumahsakitan yang sama) dan saling terhubung dengan program Vesalius THIS.
2.4 Cara Kerja Program Vesalius THIS
Program ini difungsikan melalui central administrasi yang dimulai dengan rekaman hasil manual report bagi pasien dan calon pasien yang telah terdaftar pada Kiosk. Manual report yang telah terdata di kelompokan dan direkam pada modul HIS akses dengan masing-masing admin yang dibutuhkan manajemen perumahsakitan. Kombinasi ini di protect pada security Vesalius manajemen. Data pada central administrasi yang terkelompok pada HIS akses saling berhubungan pada Unified EMR, yang dapat mengklasifikasikan sejumlah data yang masuk dari manual report. Misalnya, Unified EMR mampu membedakan dan memberikan catatan klinik sebelumnya, tingkat alergi pasien, resep dokter, laporan radiology, hingga referensi material yang dibutuhkan baik bagi dokter atau pasien, referensi itu mencakup kelengkapan obat-obatan, daftar rumah sakit yang on line hingga hasil rekaman laboratorium. Hebatnya Unified EMR ini dibuat untuk masing-masing pasien. Dan modul HIS akses mampu melayani lebih dari 5 rumah sakit (dengan satu grup perumah sakitan yang sama) yang saling terhubung menggunakan program Vesalius THIS.
2.5 Kelebihan
a. Pekerja lebih efisien, cepat dan akurat
b. Sangat berguna untuk mengetahui posisi keuangan
Pihak manajemen juga lebih tahu posisi kas berjalan setiap hari dan nilainya. Setiap minggu direktur keuangan bertemu dengan manajemen atas untuk membicarakan pendapatan minggu terakhir dan target selanjutnya.
c. Bisa mengetahui jumlah pasien pengguna asuransi
d. Balancing untuk pendapatan dan pengeluaran bisa pula dipantau, termasuk pengeluaran untuk membayar fee kepada dokter, penggajian, investasi alat rumah sakit, belanja obat, memprediksi berbagai pembelanjaan ketika berbagai harga naik dan banyak hal lainnya.
e. Hemat tenaga karena setiap dokter sudah bisa meng-entry semua data di komputer.
f. Dapat mengetahui tentang pasien misalnya, dari 10 besar pasien pelanggan, apa alasan ia dirawat, obat apa yang paling banyak dikonsumsi per-pasien, mengapa obat ini yang digunakan dokternya bukan obat lain. Pada pasien rawat jalan, dapat diketahui penyakit yang paling sering ditangani, dokternya siapa saja, lebih sering dirawat oleh dokter siapa, obat yang digunakan dan seterusnya.
g. Pelayanan kepada pasien dapat ditingkatkan dan pengambilan keputusan menjadi lebih cepat.
h. Minimalisir penggunaan kertas
Selain untuk mendukung kampanye Global Warming dalam upaya pengurangan produk bahan alami pembuat kertas, secara ekonomis pun banyaknya pemakaian kertas sangat tidak hemat, dan tidak ekonomis. Dan bisa dipastikan, banyak sekali waktu terbuang untuk mencari data di lemari brangkas. Alhasil, secara tidak langsung, hal itu juga menghambat kinerja dan pelayanan dari sebuah rumah sakit.
i. Kemampuan untuk meminimalisir kesalahan medis pada permintaan atau pemberian resep obat. Fitur medical alerts-nya akan secara otomatis mengecek dan menolak kontradiksi resep obat tertentu yang diberikan oleh dokter, misalnya ada dua obat yang sama atau sejenis manfaatnya, pasti akan angsung di-alert.
j. Harapan masyarakat akan sebuah layanan dan pelayanan kesehatan yang cepat dan nyaman kini semakin nyata terwujud. Vesalius.geo mampu melayani semakin tingginya tingkat mobilitas pasien, yang otomatis menuntut pula adanya komunikasi dan pelayanan yang cepat antara pasien dan institusi kesehatan, serta antara pasien dengan dokter.
k. Aznaib Gindo, Direktur PT. novaTARA Indonesia menilai adanya keunggulan sisi ekonomis yang didapat dengan penerapan kedua modul yang dimiliki program Vesalius tersebut. Aznaib menilai keunggulan itu ada pada lima point utama, yaitu keunggulan proses, penyediaan dan pendataan yang optimal, pra dan pasca perawatan data yang akurat, keselamatan pasien dan penekanan harga pengeluaran manajemen rumah sakit.
l. Dengan adanya pemanfaatan teknologi HIS dan CIS mempermudah akses untuk melayani lebih dari 5 rumah sakit (dengan satu grup perumahsakitan yang sama) dan saling terhubung dengan program Vesalius THIS. Jika HSI di gunakan untuk masing-masing rumah sakit yang terhubung pada satu grup yang sama, maka EMR memudahkan akses pemenejan dan pendataan informasi bagi para pasien yang ada didalamnya.
2.6 Kelemahan
a. Tidak semua dokter familier dengan komputer, dan juga adanya kecenderungan dokter lebih fokus ke komputer dibanding ke pasien
b. Resiko kegagalan akan tinggi karena untuk menjalankannya di butuhkan orang yang ekspert dan berkompeten di dalamnya
c. Harganya relative mahal. Dapat dilihat dari dua rumah sakit yang telah mengimplementasikan aplikasi ini yaitu RS Pondok Indah dan RS Puri Indah. investasi yang dikeluarkan RS Pondok Indah untuk mengimplementasikan Vesalius.geo berkisar dari US$ 200 ribu – US$ 300 ribu, sementara untuk RS Puri Indah merogoh kocek sampai US$ 500 ribu – US$ 700 ribu.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Vesalius THIS (Totally Hospital Information System) merupakan suatu terobosan terbaru dari sistem informasi dunia kedokteran yang berwujud software yang mengalirkan data secara elektronik dan transparan walaupun dari segi manajemen hal ini sangat menguntungkan rumah sakit, tetapi tidak semua rumah sakit dapat menerapkan teknologi sistem informasi sepertti ini. Hal ini dikarenakan tidak semua RS mampu menggaji beberapa orang staff IT (programmer) untuk pengembangan swadaya dari sebuah SIM RS sehingga resiko kegagalan akan tinggi. Dengan kata lain diperlukan orang yang benar-benar berkompenten dalam hal ini, sehingga fungsi dari sistem ini dapat dijalankan.
3.2 Saran
Beberapa strateginya agar kita sukses mengadopsi teknologi informasi di RS :
- Policy Assessment
Kebijakan adopsi teknologi informasi perlu memperhatikan SDM yang ada, assessment dan pemetaan budaya kerja dan tingkat kebutuhan prioritas. Adopsi tidak melulu sistem yang canggih akan tetapi output yang memuaskan semua pihak adalah hal yang paling penting. Sedangkan dalam menentukan teknologi yang digunakan, sebaiknya difikirkan untuk 15 – 20 tahun yang akan datang tidak usang. Biasanya teknologi mobile (Java) relatif lebih tahan zaman 20 tahun kedepan. Selain itu multi platform memudahkan kita dalam tahap implementasi sekaligus irit investasi. Aplikasi Opensource berbasis web saat ini sudah mulai banyak dikembangkan di Indonesia.
b. Persiapan teknis
Jika kebijakan teknologi sudah dimatangkan dengan berbagai visi dan misi yang saling mendukung dan terkait, persiapan teknis dilevel pengembang mulai difikirkan. Pendayagunaan staff IT melalui pelatihan-pelatihan akan sangat mendukung upaya adopsi IT di RS.
c. Tahap Implementasi
Kesungguhan dan kerjasama antar unit di rumah sakit sangat menentukan keberhasilan implementasi teknologi. Dokumentasi yang baik dapat mengurangi kebosanan dan penolakan karyawan terhadap teknologi baru. Oleh karena itu keberadaan user champion akan memegang kendali penting yang secara langsung mengawal teknologi sesuai dengan rencana dan konsep pengembangan.
d. Tahap pemeliharaan
Jika RS tidak ingin ketergantungan dengan vendor maka sejak awal staff IT RS perlu dilibatkan dalam desain system maupun penyusunan proses binis sebuah sistem informasi / teknologi dan pada setiap tahap implementasi. Karena hampir tidak ada sistem informasi yang sempurna, sehingga ’kadang’ diperlukan cost tersendiri untuk pemeliharaan, sehingga dengan keterlibatan staff RS dalam pengembangan bisa memangkas biaya pemeliharaan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonym. 2008. “Menuju Terciptanya e-Hospital Dan Green Hospital” http://portal.cbn.net.id/ diakses tanggal 22 Desember 2010
Anonym. 2007. “petugas-medis-senang-pasien-pun-tenang” http://swa.co.id/ diakses tanggal 22 Desember 2010
Tavri Deviyan. 2009. “Lebih Cepat dan Akurat, Bisnispun Terangkat” http://www.metrodata.co.id/ diakses tanggal 19 Desember 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis Komentnya Disini yaxc!!!!