Rabu, 14 Maret 2012

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT : PROSEDUR PEMASANGAN CERVICAL COLLAR/COLLAR NECK


Link:
http://www.ziddu.com/download/18871838/MAKALAHFIXCERVICALCOLLARlengkap.doc.html

Pengertian
Pemasangan neck collar adalah memasang alat neck collar untuk immobilisasi leher (mempertahankan tulang servikal). Salah satu jenis collar yang banyak digunakan adalah SOMI Brace (Sternal Occipital Mandibular Immobilizer). Namun ada juga yang menggunakan  Xcollar Extrication Collar yang dirancang untuk  mobilisasi (pemindahan pasien dari tempat kejadian kecelakaan ke ruang medis). Namun pada prinsipnya cara kerja dan prosedur pemasangannya hampir sama.

Tujuan
1.      Mencegah pergerakan tulang servik yang patah (proses imobilisasi serta mengurangi kompresi pada radiks saraf)
2.      Mencegah bertambahnya kerusakan tulang servik dan spinal cord
3.      Mengurangi rasa sakit
4.      Mengurangi pergerakan leher selama proses pemulihan

Indikasi
Digunakan pada pasien yang mengalami trauma leher, fraktur tulang servik.
C collar di pasangkan untuk pasien 1 kali pemasangan. Penggunaan ulang C Collar tidak sesuai dengan standar kesehatan dan protap.

Prosedur
Persiapan
  1. Alat :
ü  Neck collar sesuai ukuran
ü  Bantal pasir
ü  Handschoen
  1. Pasien :
ü  Informed Consent
ü  Berikan penjelasan tentang tindakan yang dilakukan
ü  Posisi pasien : terlentang, dengan posisi leher segaris / anatomi
  1. Petugas : 2 orang

Pelaksanaan (secara umum):
ü  Petugas menggunakan masker, handschoen
ü  Pegang kepala dengan cara satu tangan memegang bagian kanankepala mulai dari mandibula kearah temporal, demikian juga bagian sebelah kiri dengan tangan yang lain dengan cara yang sama.
ü  Petugas lainnya memasukkan neck collar secara perlahan ke bagian belakang leher dengan sedikit melewati leher.
ü  Letakkan bagian neck collar yang bertekuk tepat pada dagu.
ü  Rekatkan 2 sisi neck collar satu sama lain
ü  Pasang bantal pasir di kedua sisi kepala pasien

Hal-hal yang perlu diperhatikan :
ü  Catat seluruh tindakan yang dilakukan dan respon pasien
ü  Pemasangan jangan terlalu kuat atau terlalu longgar

Waktu pemakaian
Collar digunakan selama 1 minggu secara terus-menerus siang dan malam dan diubah secara intermiten pada minggu II atau bila mengendarai kendaraan. Harus diingat bahwa tujuan imobilisasi ini bersifat sementara dan harus dihindari akibatnya yaitu diantaranya berupa atrofi otot serta kontraktur. Jangka waktu 1-2 minggu ini biasanya cukup untuk mengatasi nyeri pada nyeri servikal non spesifik. Apabila disertai dengan iritasi radiks saraf, adakalanya diperlukan waktu 2-3 bulan.
Hilangnya nyeri, hilangnya tanda spurling dan perbaikan defisit motorik dapat dijadikan indikasi pelepasan collar.

Unit pelaksana/terkait
  1. Instalasi Gawat Darurat
  2. Rekam Medik
  3. Radiologi
  4. I.P.S.R.




Bentuk Cervical Collar
     

Bentuk X collar
      


HARD CERVICAL COLLAR
Restrict Cervical Spine Movement to Promote Recovery
Latex Free, non Toxic and Hypo alergenic
Adjustable Bilateral velcro hook and Loop fastener insure proper fit
Bahan Plastozote foam mencegah iritasi kulit
Indikasi: Cedera Leher (Emergency), Wishplash Injury, Simple bone fracture, dislocated bone fracture, vertebra dislocated cervical; after cervical vertebra stretch treatment,cervical vertebra rheumatism joint inflammation caused bone dislocation risk, neck degenerate diseases etc.

SOFT CERVICAL COLLAR
Support Cervical
High Quality Foam
Removable
washable
Indikasi: Cidera Leher ringan (mild neck injury)
          

Prosedur pemasangan X Collar (secara rinci)
Untuk posisi netral
1.      Sediakan  Xcollar
2.      Tarik, dan pastikan lebih panjang lalu buka lipatan sisi belakang

           
3.      Sebelum memposisikan X Collar ke leher pasien, lakukan resusitasi manual (imobilisasi leher) terlebih dulu
4.      Pegang X collar dengan 1 tangan dari atas punggung. X collar diposisikan sedekat mungkin dengan kulit atau punggung pasien
Hindari menempatkannya di lipatan pakaian
       
5.      Lingkarkan Ccollar diseputar leher pasien, hubungkan penyangga (depan leher dan belakang) lalu kunci
6.      Pas kan posisi C collar di sejajar garis dagu.
      


7.      Saat menepatkan posisi collar di dagu dengan tangan kiri, sesuaikan sisi-sisi straps. Gunakan tangan kanan untuk memundurkan velcro sebelah kiri pasien
8.      Sesuaikan sisi-sisi strap dan velcro sebelah kanan pasien. Agar memastikan kanan dan kiri simetris atau tidak maka gunakan kode warna sebagi skala pengalokasian di masing-masing sisi collar
Description: http://www.xcollar.com/images/xcollar/image3-1-7.jpg        Description: http://www.xcollar.com/images/xcollar/image3-1-8.jpg
9.      Pada pemasangan vertikal, pegang sisi dagu dengan jari-jari untuk menekan tombol kuning biru diatas agar menyesuaikan dengan dada pasien, disebut juga dengan ACS (Adjustable Chest Support)
10.  Pastikan c collar terletak dalam posisi netral pada leher
Description: http://www.xcollar.com/images/xcollar/image3-1-9.jpg        Description: http://www.xcollar.com/images/xcollar/image3-1-10.jpg
11.  Kunci ACS dengan menekan tombol kunci kiri dan kanan
12.  Untuk melengkapi aplikasi prosedur dan meningkatkan pemulihan pasien, maka strap X diagonal dipasang. Sambil menahan sisi kiri ACS dengan tangan kanan, Dorong sisi kiri strap X keluar dengan tangan kiri. Pastikan tepat pemasangannya
                    Description: http://www.xcollar.com/images/xcollar/image3-1-12.jpg
13.  Lanjutkan pemasangan strap X ke sisi kanan pasien secara diagonal tepat pada bagian sisi velcro  yang sewarna dengan warna X trap.
14.  Lengkapi strap X bagian kanan pasien dengan prosedur yang sama dengan strap X sebelumnya dengan warna berbeda.
Description: http://www.xcollar.com/images/xcollar/image3-1-13.jpg        Description: http://www.xcollar.com/images/xcollar/image3-1-14.jpg
15.  Gunakan tangan kanan untuk mendorong plester dan memegang sisi kana strap X
Description: http://www.xcollar.com/images/xcollar/image3-1-15.jpg

Untuk posisi nyaman
Langkah pertama sama pada gambar 1 sampai 6, untuk selanjutnya
16.  Penyesuaian Strap dengan memutar sedikit kepala pasien ke sisi kanan, setelah itu geser sisi velcro sebelah kanan pasien
17.   Begitu juga dengan sisi kiri pasien dengan metode yang sama dengan sebelumnya
    



18.  Sesuaikan jarak strap depan pada bagian dagu
19.  Kunci ACS dengan menekan tombol biru kuning
    
20.  Pasang strap X mulai dari kanan pasien terlebih dulu (terdekat dengan leher bag. depan)
21.  Pegang/ tahan penyangga velcro sebelah kanan pasien sementara tangan kanan memfiksasi strap X ke bagian kiri pasien
    
22.  Ulangi prosedur sebelumnya
23.  Sama dengan yang sebelumnya
    

Untuk posisi supine:
24.  Pada posisi supine, cara yang sama, dengan menmpatkan Back Support ke bagian belakang leher pasien
25.  Letakkan mulai dari bagian atas ketika menyelipkan BS. Untuk selanjutnya sama dengan posisi netral sebelumnya
    

Melepas X collar:
26.  Untuk melepas Xcollar, pertama-tama lepaskan kedua straps X
27.  Sebelum membuka penyangga, perlahan-lahan lepaskan tekanan velcro Xcollar
28.  Buka buckle dan lepaskan collar dari pasien



REFERENSI

Saanin, Syaiful. 2009. Cedera Sistema Saraf Pusat Traumatika Dan Nontraumatika. PDF Jurnal. Diakses tanggal 27 Februari 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulis Komentnya Disini yaxc!!!!