Senin, 04 Juli 2011

7 FENOMENA ALAM TERANEH DI DUNIA

10. Ice Circles
Lingkaran-lingkaran es adalah fenomena yang sangat jarang terjadi di permukaan air dingin. Lingkaran-lingkaran besar es ini dapat ditemukan di wilayah Skandinavia dan Amerika Utara. Fenomena ini terakhir kali ditemui di Inggris pada Novermber 2009.

Ice Circle atau lingkaran es adalah sebuah fenomena yang muncul pada air yang memiliki arus lambat di iklim dingin. Bentuknya menyerupai piringan raksasa yang terdiri dari es dan berotasi secara lambat di permukaan air. Misteri ini sesungguhnya sudah pernah disinggung pada abad ke-19. Sebuah gambar ilustrasi dari Ice Circle pernah dipublikasikan di majalah Scientific American pada tahun 1895. London News juga pernah melaporkan fenomena ini yang terjadi di Toronto tahun 1930.

Umumnya fenomena ini muncul di Skandinavia dan Amerika Utara, namun pernah satu kali terlihat di Inggris pada Januari 2009.

Ice Circle umumnya muncul pada kelokan sungai dimana arus air yang berakselerasi menciptakan sebuah kekuatan yang disebut 'rotational shear', yang kemudian mematahkan bongkahan es dan memutarnya. Sejalan dengan perputaran piringan itu, ia menggiling es di sekelilingnya sehingga menjadi halus dan membentuk lingkaran sempurna. Fenomena ini walaupun sudah teridentifikasi penyebabnya, namun tetap merupakan kejadian yang langka.

Ini beberapa contoh ice circle yang indah :
Sungai di Michigan, Amerika Serikat.
Sungai Otten di Devon, Inggris. Diameternya 3 meter
Sungai beku di Rusia
Sungai Sheridan di Rattray Marsh Conservation Area di Kanada. diameternya sekitar 1,6 meter
Sebuah sungai di Swedia
Waldo, Amerika Serikat.
Amasa, Michigan.
Connecticut, Amerika Serikat.






9. Red Tides
Fenomena alam ini terjadi akibat konsentrasi mikroorganisme-mikroorganisme di wilayah pantai, tepatnya di sekitar hilir sungai atau di bibir pantai, sehingga membuat air berubah menjadi warna ungu dan merah.

Red Tides merupakan sebuah fenomena alam air laut yang berubah warna menjadi merah yang disebabkan oleh fitoplankton. Red Tides dapat menyebabkan kematian massal biota laut, perubahan struktur komunitas ekosistem perairan, keracunan dan juga bisa menyebabkan kematian pada manusia. Ini terjadi dikarenakan fitoplankton tersebut mengeluarkan racun.

Faktor yang mempengaruhi fenomena Red Tides yaitu termasuk suhu permukaan laut yang hangat, salinitas rendah, kandungan gizi yang tinggi, dan laut yang tenang. Selain itu, fitoplankton tersebut dapat menyebar dengan jauh oleh angin, arus, dan badai.

Selain berdampak secara ekologi, fenomena red tide mengganggu kesehatan manusia seperti sindrom keracunan akibat memakan ikan mati karena red tide atau makan kerang yang diambil dari perairan yang mengalami red tide. Selain itu, bisa terjadi iritasi kulit dan mata karena berenang atau mandi di perairan yang sedang mengalami red tide. Sudiarta mengingatkan, keracunan akibat memakan kerang-kerangan paling berbahaya karena hewan tersebut mampu mengakumulasi racun, sementara kerangnya sendiri tidak terpengaruh.

Secara ekonomi, jelas menimbulkan kerugian. Banyaknya ikan dan biota laut lain yang mati menyebabkan hasil tangkapan nelayan menurun. Konsumen atau pembeli ikan mentah maupun sea food juga bisa berkurang karena kuatir terkontaminasi racun. Dunia pariwisata pun terimbas karena limbah ikan yang tersebar di pantai disertai bau busuk menyengat. Wisatawan harus diperingatkan supaya tidak melakukan aktivitas di lokasi red tide agar terhindar dari keracunan.






8. Columnar Basalt

Formasi batu yang terbentuk akibat erupsi lahar yang membeku. Fenomena alam ini terdapat di Giant’s causeway Irlandia Utara.



7. Sun Dogs
Fenomena alam ini menampilkan 3 matahari pada garis horizon.
Fenomena Sundogs sering juga disebut dengan Parhelion adalah dimana cahaya matahari terpantul ke lapisan es di awan yang membuatnya seperti menyebar dan menyerupai matahari. Kejadian ini sering terjadi di daerah-daerah yang bermusim dingin. Kumpulan cahaya ini bisa terlihat seperti bola yang membuat kita berpikir kalau cahaya ini adalah matahari tambahan.

Dinamakan Sundogs karena “matahari tambahan” itu terlihat seperti seekor anjing yang duduk manis di sebelah tuannya, sang matahari.

Penyebab Fenomena Sundogs
Sundogs terjadi ketika cahaya matahari bersinar menembus kumpulan lempeng es kristal hexagonal yang tersusun secara horizontal di langit yang mengakibatkan cahaya itu dibelokkan dengan sudut minimum 22 derajat. Proses ini bisa disamakan dengan proses terciptanya pelangi yang terbentuk karena cahaya matahari yang menyinari tetesan air di angkasa.

Fenomena ini bisa muncul dimana saja dan kapan saja. Namun, ia akan lebih mudah terlihat ketika matahari berada pada posisi yang lebih rendah di Horizon (saat terbit atau terbenam).
 
Pada matahari terbit, matahari akan naik semakin tinggi, Sundogs pun akan bergeser dari sudut 22 derajat. Ketika matahari menjadi lebih tinggi lagi, Sundogs pun lenyap. Umumnya Sundogs berwarna merah ketika ia berada pada jarak terdekat dari matahari. Ketika ia semakin menjauh dari matahari, warnanya akan berubah mengarah ke biru.





6. Moeraki Boulders
Batu bundar di pantai yang terbentuk oleh ombak. Terletak di pantai Koekohe.




5. Penitentes
Fenomena alam yang hanya terjadi di wilayah antara Cili dan Argentina. Fenomena alam ini adalah fenomena salju yang meruncing ke atas yang diakibatkan oleh angin yang kencang di wilayah gunung Andes.




4. Light Pillars
Fenomena Visual yang tercipta oleh refleksi cahaya. Light pillar sering nampak pada musim dingin dimana suhu didaerah tersebut mencapai dibawah 10° C.

Light Pilars, terjadi atas lapisan kristas es yang mengambang didataran dan berkat suhu yang sangat dingin serta cahaya buatan oleh lampu-lampu jalan, warna-warna kristas es ini menjulang kelangit secara vertical. Bisa dibilang Light Pilars adalah fenomena lokal tetapi warna-warni yang menjulang ini dapat terlihat dari kejauhan dan banyak orang sering terkecoh karena tampak seperti Aurora, para ilmuan menyebut fenomena ini sebagai Incredible Optical Phenomena.









3. Catatumbo Lightning
Penduduk Venezuela menyebut fenomena ini “Relampago del Catatumbo”. Lokasi petir ini dapat ditemukan di mulut sungai Catatumbo di danau Marcaribo Venezuela. Petir ini tingginya dapat mencapai 5km. Petir ini terjadi 140 sampai 160 kali di malam hari. setiap jam bisa terjadi 280 kilatan petir. Jadi dalam 1 tahun diperkirakan terjadi 448.000 ledakan petir. Petir ini terjadi akibat tabrakan angin yang berasal dari gunung Andes. Beberapa orang mengatakan wilayah ini memiliki lapisan ozon terbesar di bumi. Catatumbo Lightning dapat menghasilkan sekitar 1.176.000 kW listrik di atmosfer.

Masyarakat kuno Yukpa di negeri tersebut mempercayai bahwa kilatan warna biru, putih, dan merah muda Catatumbo Lightning, terjadi saat kunang-kunang bertemu dengan roh para leluhur. Selama berabad-abad para pelaut pun menggunakan Catatumbo Lightning sebagai alat navigasi dari alam agar mereka tidak tersesat di lautan. Karena Catatumbo Lightning bisa terlihat dari jarak yang jauh, bahkan sampai ratusan mil jauh nya. Oleh karena itu Catatumbo Lightning juga sering disebut Lighthouse of Maracaibo (Mercusuar Maracaibo).

Ilustrasi terjadinya Catatumbo Lightning :
1.     Angin Karibia yang hangat dan lembab bertemu udara dingin Pegunungan Andes. Ini bisa menciptakan badai guntur.
2.    Metana menguap dari lapisan minyak di Danau Maracaibo dan dari materi rawa yang membusuk. Gas itu lalu dibawa angin ke awan.
3.    Arus udara di dalam awan menyebarkan metana secara merata. Tetapi gas tersebut tetap terkonsentrasi di area-area tertentu.
4.    Dalam kondisi normal, udara di awan merupakan penyekat yang membuat aktivitas listrik menurun. Metana membuat listrik itu melemah. Petir pun terjadi.






2. Cave of the crystal
Cueva de los Cristales (Cave of the Crystals) atau gua kristal, adalah sebuah gua yang terdapat di daerah Naica Mine, Chihuahua, Meksiko. Gua tersebut mengandung kristal selenit raksasa, dan beberapa merupakan kristal alami terbesar di dunia.

Kristal terbesar berukuran 11 m (36 feet), diameter 4 m (13 feet) dan beratnya 55 ton. Ukuran guanya sendiri sekitar 30 m panjangnya, lebar 10 m dan berada di kedalaman 300 m di bawah tanah. Gua ini ditemukan pada tahun 2000 oleh para penambang yang menggali terowongan baru bagi perusahaan pertambangan Industrias PeƱoles yang terletak di Naica, Meksiko.

Suhu dalam gua panas, 43 °C (109 °F) dengan kelembabpan 90-100%. Suhu yang panas ini dikarenakan posisi gua yang dekat dengan saluran magma. Gua ini sendiri relatif tidak dapat dikunjungi, karena tanpa peralatan khusus, manusia hanya bisa hidup 10 menit di kondisi ini dan 45 menit dengan menggunakan peralatan khusus. Selain suhu, bahaya yang mengancam adalah apabila kita salah jatuh dan terpeleset maka bisa saja tertusuk oleh kristal yang tajam dan mati.

Kristal gua terbentuk karena ada dapur magma bawah tanah di bawah gua. Magma yang memanaskan air tanah dan menjadi jenuh dengan mineral, termasuk sejumlah besar gips. Ruang rongga gua itu diisi dengan air panas mineral yang kaya dan tetap penuh selama sekitar 500.000 tahun. Selama waktu ini, suhu air tetap sangat stabil di atas 50 ° C. Hal ini memungkinkan kristal mikroskopis untuk terbentuk dan tumbuh. Mereka terus tumbuh sampai ukuran besar. 





1. Pink and White Terraces

Keajaiban alam dari Selandia Baru yang kini tinggal kenangan karena telah rusak akibat ledakan vulkanik gunung Tarawera di tahun 1886. Fenomena alam air hangat ini terbentuk oleh geyser dan es disepanjang lereng gunung. Di bawahnya terdapat kolam air hangat seluas 3 hektar. Sebelum hancur akibat ledakan vulkanik gunung Tarawera di tahun 1886, fenomena alam ini masuk ke dalam 8 keajaiban dunia.



1 komentar:

  1. waaaw... blognya keren ci.... boleh dunk ana mta ajarin edit blog ana..hehehe

    BalasHapus

Tulis Komentnya Disini yaxc!!!!