Senin, 20 Juni 2011

PENYULUHAN ASFIKSIA

Download SAP asfiksia DISINI atau klik download link:
http://www.ziddu.com/download/16440510/SAPasfiksia.docx.html

Download Leaflet asfiksia DISINI atau klik download link:
http://www.ziddu.com/download/16440509/leafletasfiksia.docx.html

SATUAN ACARA PENGAJARAN
(SAP)
Materi                          :  Asfiksia 
Waktu pertemuan        :  30 menit
Pertemuan ke              :  1(satu)
Sasaran                        :  ibu-ibu atau keluarga bayi yang ada di ruangan perinatologi
Target                         : ibu yang bayinya mengalami asfiksia yaitu bayi neldawati,bayi ilen,bayi des 1

1.      Tujuan
1.1  Tujuan Instruksional Umum
Setelah menerima materi ini, orang tua pasien atau keluarga  memahami tentang penyakit Asfiksia dan penanganannya.

1.2  Tujuan Instruksional Khusus
Setelah menerima materi ini, keluarga mengetahui apa itu asfiksia, penyebab asfiksi, tanda dan gejal serta cara penanganannya.

2.      Pokok Bahasan : Asfiksia

3.      Sub Pokok Bahasan
·         Pengertian asfiksia
·         Penyebab asfiksia
·         Tanda dan gejala asfiksia
·         Penanganan asfiksia

4.      Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap kegiatan
Kegiatan pengajar
Kegiatan peserta didik
Pendahuluan
(5 menit)
1.   Menyapa dan memperkenalkan diri kepada orang tua dan pasien
2.   Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ini, meliputi TIU dan TIK.
3.   Menjelaskan manfaat mempelajari tentang penyakit asfiksia dan penanganannya.
Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Penyajian 2
(15 menit)
1.      Menggali pengetahuan peserta tentang Asfiksia
2.      Memberi reinforcement positif

3.      Menjelaskan pengertian Asfiksia berdasarkan teori
4.      Menjelaskan penyebab terjadinya asfiksia pada bayi.
5.      Menjelaskan tanda dan gejala asfiksia

6.      Menjelaskan cara penanganan asfiksia

7.      Memberi kesempatan pada peserta untuk bertanya
8.      Memberi reinforcement positif

9.      Menjawab pertanyaan yang diajukan
menjawab

Mendengar dan memperhatikan
Mendengar dan memperhatikan
Mendengar dan memperhatikan
Mendengar dan memperhatikan
Mendengar dan memperhatikan
Mengajukan pertanyaan

Mendengar dan memperhatikan
Mendengar dan memperhatikan
Penutup 4
(10 menit)
1.      Mengevaluasi materi yang telah dipelajari.
2.      Presentator mengadakan evaluasi tentang materi yang telah diberikan
3.      Presentator menyimpulkan materi
4.      Moderator menyimpulkan hasil diskusi
5.      Moderator memberikan salam
1.      Mengemukakan pendapat
2.      Mendengar dan memperhatikan
3.      Mendengar dan memperhatikan
4.      Menjawab salam


5.      Media dan Alat Pengajaran
·         Leaflet
·         Flipchart

6.      Metoda
a)      Ceramah
b)      Tanya jawab
c)      Diskusi

7.      Pengorganisasian
·         Pembimbing    : Gauri
·         Presenter          : Yuliana
·         Moderator       : Trinovalaila
·         Fasilitator        : Cicilia Anita, Nur Agia Ningsih, Widia Enggri Yusri, Oryza Florencia, Mutia Farlina, Silvia Rahmi, Febrina Muslimah, Ria Delviani RS, Sherli Prima Dewi.
·         Observer          : Aditya Putra Prasetyo

8.      Uraian tugas
  • Pembimbing
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan.
  • Moderator
-          Membuka acara.
-          Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing.
-          Menjelaskan tujuan dan topik
-          Mengadakan kontrak waktu.
-          Menyerahkan jalannya penyuluhan kepada presenter.
-          Mengarahkan alur diskusi
-          Memimpin jalannya diskusi
-          Menutup acara.
  • Presenter
Memberikan penjelasan / penyuluhan mengenai nutrisi pada BBLR
  • Fasilitator
Memotivasi peserta untuk berperan aktif dalam jalannya penyuluhan.
Membantu dalam menanggapi pertanyaan dari peserta.
  • Observer
Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir.
9.      Evaluasi

1.    Evaluasi struktur
·         Kelompok penyuluh dan peserta berada pada posisi yang sudah direncanakan.
·         Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan.
·         Pre planning telah disetujui.
·         Media dan alat pengajaran  telah tersedia.
2.    Evaluasi Proses
·         Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
·         peserta dapat mengikuti acara atau kegiatan penyuluhan sampai selesai.
·         peserta berperan aktif selama kegiatan berjalan.
3.    Evaluasi Hasil.
·         Menyebutkan pengertian BBLR
·         Menyebutkan masalah yang umum terjadi pada bayi premature
·         Menyebutkan penatalaksanaan BBLR
·         Menyebutkan apa saja makanan bayi dengan BBLR
·         Menyebutkan criteria pemulangan bayi dengan BBLR

10.  Referensi
Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak 3, FKUI. 1995.
www.terbit@harianterbit.com / 2006
Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Ketiga, Jilid 2, Penerbit Media Aesculapius, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Elana Pearl Ben-Joseph, MD Originallyreviewed by: And Steven Dowshen. MD, Date reviewed: May 2004
www.eMedicine-Pediatrics, BronchiolitisArticle by Mark Louden, MD. FACEP.htm





Materi Pembelajaran
A. Defenisi
Asfiksia neonatus adalah keadaan bayi yang tidak dapat bernafas spontan dan teratur, sehingga kadar O2 dan CO2 tidak seimbang akibatnya menimbulkan akibat buruk dalam kehidupan lebih lanjut.

B. Etiologi asfiksia
a)      Asfiksia dalam kehamilan ; biasanya terjadi karena penyakit infeksi, keracunan, obat-obatan ataupun cedera selama kehamilan.
b)      Asfiksia dalam persalinan : Kekurangan O2, tekanan terlalu kuat dari kepala anak pada plasenta, pemberian obat bius terlalu banyak dan tidak tepat pada waktunya ataupun perdarahan banyak

C. Tanda dan gejala
a)      Pada Kehamilan : Denyut jantung janin lebih cepat dari 160 x/mnt atau kurang dari 100 x/mnt (dilakukan cek DJJ), halus dan tidak teratur serta adanya pengeluaran mekonium.
b)      Pada bayi setelah lahir :  Bayi pucat dan kebiru-biruan; sulit untuk bernafas atau tidak ada; kekurangan oksigen (sesak nafas)

D. Penanganan asfiksia
Jika ditemukan adanya bayi baru lahir yang mengalami asfiksia maka seorang ibu harus memberikan tindakan cepat seperti membuka jalan nafas atau memberi bantuan untuk bernafas dengan cara memberikan napas buatan lewat mulut atau hidung. Kemudian letakkan bayi pada lingkungan yang hangat dan keringkan badannya. Posisikan kepala bayi sedikit lebih tinggi dari dada bayi. Pantau terus bagaimana pernapasan bayi serta periksa suhunya, apakah mengalami demam atau tidak
            Namun, jika dengan penanganan seperti di atas tidak berhasil, maka segeralah bawa bayi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih intensif. Pada pelayanan kesehatan tersebut bayi akan mendapatkan bantuan napas lewat oksigen dan obat-obatan.

FLIPCHART





 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulis Komentnya Disini yaxc!!!!